CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5115 29. PERPAJAKAN lanjutan
e. Aset pajak tangguhan lanjutan
2010 2009
2008 Kewajiban pajak tangguhan:
Keuntungankerugian yang belum direalisasi dari kenaikanpenurunan nilai efek-efek dan
Obligasi Pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
27.235 3.899
- Nilai buku aset tetap
23.450 25.697
44.464 Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dan
Obligasi Pemerintah tersedia untuk dijual 126.624
- -
Aset pajak tangguhan - Bank Mandiri saja 5.328.028
5.940.042 6.081.870
Penyisihan penurunan nilai aset pajak tangguhan 1.065.606
- -
Aset pajak tangguhan bersih - Bank Mandiri saja 4.262.422
5.940.042 6.081.870
Aset pajak tangguhan - Anak Perusahaan 138.666
74.043 42.049
Jumlah aset pajak tangguhan konsolidasian - bersih 4.401.088
6.014.085 6.123.919
Aset pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.
Seperti telah dijelaskan di Catatan 60, setelah terlaksananya Penawaran Umum Terbatas PUT, komposisi kepemilikan saham Bank yang dimiliki oleh Pemerintah adalah sebesar 60 dan publik
sebesar 40. Komposisi kepemilikan saham yang dimiliki publik sebesar 40 merupakan salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh Bank untuk memperoleh manfaat pengurangan
tarif pajak penghasilan sebesar 5 yaitu dari sebelumnya 25 menjadi 20. Persyaratan lainnya antara lain, meliputi kepemilikan saham paling sedikit oleh 300 pemegang saham, dimana
masing-masing pemegang saham hanya boleh memiliki kurang dari 5 dari keseluruhan saham yang disetor, yang harus dipenuhi dalam jangka waktu paling sedikit 183 hari kalender dalam
jangka waktu 1 tahun pajak. Persyaratan ini sesuai dengan peraturan No. 238PMK.032008 tertanggal 30 Desember 2008 mengenai Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian
Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka PMK 238. Dengan telah terpenuhinya komposisi kemilikan saham publik sebesar 40 ini
memberikan peluang yang sangat tinggi bagi Bank untuk memperoleh manfaat pengurangan 5 tarif pajak penghasilan mulai tahun 2011 menjadi 20. Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal 31
Desember 2010, Bank membentuk penyisihan penurunan nilai atas aset pajak tangguhan sebesar Rp1.065.606 oleh karena seluruh aset pajak tangguhan tersebut akan direalisasikan di tahun
2011 ke depan dengan menggunakan tarif pajak penghasilan 20.
Manajemen berpendapat bahwa terdapat kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset
pajak tangguhan tersebut.
30. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
2010 2009
2008
Rupiah: Cadangan atas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai
1.331.555 1.066.838
775.927 Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai Catatan 44
1.178.427 1.044.505
925.002 Hutang transaksi nasabah
698.436 516.897
483.824 Setoran jaminan
610.024 493.899
466.130 Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul
dari kasus hukum Catatan 57b 555.525
494.200 157.560
Kewajiban kepada pemegang polis 370.400
- -
Pendapatan diterima dimuka 103.024
377.442 368.933
Penyisihan biaya manfaat bebas tugas Catatan 44 56.273
973.347 794.159
Pembelian efek-efek yang masih harus dibayar 2.165
1.912 -
Lain-lain 3.364.265
2.564.248 1.897.308
Jumlah Rupiah 8.270.094
7.533.288 5.868.843
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5116 30. KEWAJIBAN LAIN-LAIN lanjutan
2010 2009
2008
Mata uang asing: Setoran jaminan
809.335 537.120
440.451 Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul
dari kasus hukum Catatan 57b 19.403
20.166 18.756
Pendapatan diterima dimuka 85.872
148.856 198.791
Kewajiban sewa guna usaha 74
1.008 2.248
Lain-lain 1.154.176
892.148 1.470.279
Jumlah mata uang asing 2.068.860
1.599.298 2.130.525
10.338.954 9.132.586
7.999.368
Kewajiban kepada pemegang polis pada tanggal 31 Desember 2010 terdiri dari kewajiban Anak Perusahaan atas produk non unit-linked pemegang polis, hutang klaim, premi yang belum merupakan
pendapatan dan kewajiban klaim masing-masing sebesar Rp248.588, Rp21.330, Rp84.706 dan Rp15.776.
Pendapatan diterima dimuka terdiri dari pendapatan provisikomisi kredit yang tidak terkait langsung dengan pemberian kredit yang belum diamortisasi.
Pada tanggal 31 Desember 2010, lain-lain terutama terdiri dari berbagai macam beban yang masih harus dibayar untuk biaya operasional Bank sebesar kurang lebih Rp914.298 2009: Rp702.204 dan
2008: Rp458.480 dan pembayaran terkait transaksi ATM dan kartu kredit sebesar Rp365.561 2009: Rp280.407 dan 2008: Rp14.841.
Mutasi penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2010 2009
2008
Saldo awal tahun 514.366
176.316 205.742
Penyisihanpembalikan selama tahun berjalan Catatan 39 61.381
340.707 31.133
Lain -lain 819
2.657 1.707
Saldo akhir tahun 574.928
514.366 176.316
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum telah memadai.
31. PINJAMAN SUBORDINASI
Berdasarkan Jenis dan Mata Uang:
2010 2009
2008
Rupiah: Two-Step Loans TSL
a Nordic Investment Bank NIB 138.480
159.784 181.089
b ASEAN Japan Development Fund - Overseas Economic Cooperation Fund AJDF - OECF
32.503 45.504
58.505 c ASEAN Japan Development Fund - Export - Import
Bank of Japan AJDF - EBJ -
- 562
170.983 205.288
240.156 Bank Indonesia
2.230.259 2.319.559
2.366.859 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I
3.476.460 3.500.000
- Jumlah Rupiah
5.877.702 6.024.847
2.607.015 Mata uang asing:
Two-Step Loans TSL d Asian Development Bank ADB
178.870 192.221
229.635 Jumlah mata uang asing Catatan 56e
178.870 192.221
229.635
6.056.572 6.217.068
2.836.650