CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5123 33. EKUITAS lanjutan
a. Modal Dasar, Ditempatkan dan Disetor lanjutan
Kenaikan modal saham ditempatkan dan disetor Bank Mandiri dari Rp4.251.000 menjadi Rp10.000.000 dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengembalian sebagian modal disetor sebesar Rp251.000 kepada Pemerintah sebagai bagian dari kelebihan dana rekapitalisasi yang masih ditahan pada Bank Mandiri sebesar
Rp1.412.000 dan meningkatkan modal disetor sebesar Rp1.000.000 dari pengkapitalisasian cadangan, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2003 tanggal 29 Mei 2003
tentang Konversi Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Bank Mandiri Persero, dan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN,
selaku Pemegang Saham PT Bank Mandiri Persero No. KEP-154M-MBU2002 tanggal 29 Oktober 2002.
2. Penambahan modal disetor sebesar Rp5.000.000 yang berasal dari tambahan modal disetor berdasarkan KMK-RI No. 227202.022003 tanggal 23 Mei 2003 tentang Besarnya Nilai Final
Dan Pelaksanaan Hak Pemerintah Yang Timbul Sebagai Akibat Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Republik Indonesia Ke Dalam Modal PT Bank Mandiri Persero Dalam
Rangka Program Rekapitalisasi Bank Umum.
Berdasarkan Keputusan RUPS - LB tanggal 29 Mei 2003 sebagaimana tertuang dalam akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 142 tanggal 29 Mei 2003, pemegang saham Bank Mandiri juga
menyetujui rencana kepemilikan saham oleh pegawai dan Direksi melalui Program Penjatahan SahamEmployee Stock Allocation “ESA” dan Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada
ManajemenManagement Stock Option Plan “MSOP”. Program ESA terdiri dari program pemberian saham bonus Bonus Share Plan dan program penjatahan saham dengan diskon
Share Purchase at Discount. Sedangkan program MSOP ditujukan untuk Direksi dan pegawai pimpinan pada tingkatan grade atau kriteria tertentu. Biaya dan diskon atas program ESA
tersebut menjadi tanggungan Bank Mandiri yang bebannya bersumber dari cadangan yang telah dibentuk. Pengelolaan dan pelaksanaan program ESA dan MSOP dilakukan oleh Direksi,
sedangkan pengawasannya dilakukan oleh Dewan Komisaris Catatan 34.
Pada tanggal 14 Juli 2003, Pemerintah Republik Indonesia melepaskan 4.000.000.000 lembar sahamnya, yang mewakili 20,00 kepemilikannya di Bank Mandiri, melalui IPO.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 272003 tanggal 2 Juni 2003 yang menyetujui divestasi sampai 30,00 atas kepemilikan Pemerintah di Bank Mandiri dan
berdasarkan keputusan Tim Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara No. Kep- 05TKP012004 tanggal 19 Januari 2004, Pemerintah Republik Indonesia melakukan divestasi
lanjutan atas 10,00 kepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar Saham Biasa Seri B pada tanggal 11 Maret 2004 melalui private placement.
Pada saat pelaksanaan IPO tanggal 14 Juli 2003, Bank Mandiri memberikan opsi pembelian saham kepada manajemen melalui program MSOP Tahap 1 sebanyak 378.583.785 opsi dengan
harga eksekusi sebesar Rp742,50 nilai penuh per lembar saham dan nilai nominal Rp500 nilai penuh per lembar saham. Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos Ekuitas - Opsi Saham
dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp69,71 nilai penuh per lembar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, opsi yang telah dieksekusi dari MSOP Tahap 1 adalah sebesar 375.365.957
lembar saham sehingga mengakibatkan penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp187.683, penambahan Agio Saham sebesar Rp117.193. MSOP Tahap 1 dapat dieksekusi
sampai dengan tanggal 13 Juli 2008 sebagaimana diumumkan pada Pengumuman Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta No. Peng-262BEJ.PJSP07-2004 tanggal 14 Juli 2004,
sehingga pada tanggal 31 Desember 2010 tidak ada lagi nilai opsi saham yang masih tercatat pada pos Ekuitas - Opsi Saham yang berasal dari MSOP Tahap 1.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5124 33. EKUITAS lanjutan
a. Modal Dasar, Ditempatkan dan Disetor lanjutan