Pajak Pertambahan Nilai PPN Atas Transaksi Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri BSM

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5180 58. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan Pada tahun 2001, Ketua BPPN mengeluarkan Surat Keputusan No. SK-1036BPPN0401 yang mengatur petunjuk pelaksanaan khusus mengenai jaminan Pemerintah Republik Indonesia terhadap kewajiban pembayaran bank umum. Pemerintah membebankan premi berkaitan dengan program penjaminan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku Catatan 36. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 152004 tanggal 27 Februari 2004 tentang berakhirnya tugas dan penutupan BPPN, dan Keputusan Menteri Keuangan No. 84KMK.062004 tanggal 27 Februari 2004, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah UP3, sebuah institusi baru yang menggantikan BPPN, untuk melanjutkan pelaksanaan Program Penjaminan Pemerintah atas Kewajiban pada Bank-bank Lokal. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17PMK.052005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi Pasar Uang Antar Bank. Program Penjaminan Pemerintah melalui Unit Pelaksana Penjamin Pemerintah UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 68PMK.052005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai dengan 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan LPS berdasarkan Undang- undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, dimana LPS menjamin dana masyarakat ter masuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1PLPS2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang Program Penjaminan Simpanan, besarnya saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp100.000.000 nilai penuh. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah PP Nomor 66 tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2.000.000.000 nilai penuh dari semula Rp100.000.000 nilai penuh, terhitung efektif tanggal 13 Oktober 2008. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Lembaga Penjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009.

59. STANDAR AKUNTANSI BARU

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia DSAK-IAI telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011 sebagai berikut: - PSAK 1 Revisi 2009 - Penyajian Laporan Keuangan, - PSAK 2 Revisi 2009 - Laporan Arus Kas, - PSAK 3 Revisi 2010 - Laporan Keuangan Interim, - PSAK 4 Revisi 2009 - Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri, - PSAK 5 Revisi 2009 - Segmen Operasi, - PSAK 7 Revisi 2010 - Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa, - PSAK 8 Revisi 2010 - Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan, - PSAK 12 Revisi 2009 - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5181 59. STANDAR AKUNTANSI BARU lanjutan - PSAK 15 Revisi 2009 - Investasi dalam Entitas Asosiasi, - PSAK 19 Revisi 2010 - Aset Tak Berwujud, - PSAK 22 Revisi 2010 - Kombinasi Bisnis, - PSAK 23 Revisi 2010 - Pendapatan, - PSAK 25 Revisi 2009 - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, - PSAK 48 Revisi 2009 - Penurunan Nilai Aset, - PSAK 57 Revisi 2009 - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, - PSAK 58 Revisi 2009 - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, - ISAK 7 Revisi 2009 - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus, - ISAK 9 - Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa, - ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan, - ISAK 11 - Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik, - ISAK 12 - Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Non Moneter oleh Venturer, - ISAK 14 - Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web, - ISAK 17 - Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai. DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setela h tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut: - PSAK 10 Revisi 2010 - Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing, - PSAK 24 Revisi 2010 - Imbalan Kerja, - PSAK 46 Revisi 2010 - Pajak Penghasilan, - PSAK 53 Revisi 2010 - Pembayaran Berbasis Saham, - PSAK 61 Revisi 2010 - Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah, - PSAK 63 - Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiper Inflasi, - ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, - ISAK 15 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya, - ISAK 18 - Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi, - ISAK 20 - Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya Bank Mandiri dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar ini terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian.

60. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

a. Penawaran Umum Terbatas PUT Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank telah melakukan Pendaftaran pertama kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK dalam rangka Penawaran Umum Terbatas kepada para pemegang saham Bank dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu “HMETD” sebanyak 2.336.838.591 lembar saham seri B. PUT ini telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris melalui suratnya tertanggal 29 April 2010. Bank telah menyampaikan pemberitahuan mengenai PUT kepada Bank Indonesia melalui surat tertanggal 17 September 2010. PUT ini juga telah diundangkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 75 tahun 2010 tertanggal 20 November 2010. PUT telah mendapat persetujuan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-807BL2011 tertanggal 27 Januari 2011, dimana PUT akan menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2011.