CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 54 1.
UMUM lanjutan d. Penawaran Umum Saham, Perubahan Modal Saham dan Obligasi Subordinasi Bank
Mandiri lanjutan Perubahan Modal Saham Bank Mandiri
Rincian Perubahan Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Catatan 33a adalah sebagai berikut:
Jumlah saham
Setoran awal dalam pendirian oleh Pemerintah di tahun 1998 4.000.000
Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 1999 251.000
4.251.000 Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 2003
5.749.000 10.000.000
Penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000.000 nilai penuh menjadi Rp500 nilai penuhper saham melalui stock split di tahun 2003
20.000.000.000 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2004
132.854.872 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2005
122.862.492 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2006
71.300.339 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2006
304.199.764 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2007
40.240.621 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2007
343.135 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2007
77.750.519 Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2008
8.107.633 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2008
399.153 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2008
147.589.260 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2009
86.800 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2009
64.382.217 Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2010
6.684.845 Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2010
19.693.092 20.996.494.742
Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Bank Mandiri
Pada tanggal 3 Desember 2009, Bank Mandiri mendapat persetujuan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-10414BL2009 tanggal 3 Desember 2009 untuk melakukan
penawaran umum Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 dengan nilai nominal sebesar Rp3.500.000. Pada tanggal 14 Desember 2009, obligasi tersebut telah dicatat pada
Bursa Efek Indonesia Catatan 31.
e. Kuasi-Reorganisasi
Untuk menghilangkan konsekuensi negatif karena dibebani dengan saldo rugi, Bank Mandiri melakukan kuasi-reorganisasi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
“RUPS-LB” tanggal 29 Mei 2003.
Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 30 April 2003, di mana saldo rugi sebesar Rp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal disetoragio saham.
Anggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami perubahan sehubungan dengan perubahan tambahan modal disetor karena adanya kuasi-reorganisasi sesuai dengan akta notaris Sutjipto,
S.H., No. 130 tanggal 29 September 2003 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-25309.HT.01.04.TH.2003
tanggal 23 Oktober 2003 dan diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 910 tanggal 23 Oktober 2003, Tambahan No. 93.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 55 1. UMUM lanjutan
e. Kuasi-Reorganisasi lanjutan
Pada tanggal 30 Oktober 2003, RUPS-LB Bank Mandiri menyetujui kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 April 2003 tersebut sebagaimana terdapat dalam akta notaris Sutjipto, S.H. No. 165
tanggal 30 Oktober 2003.
f. Divestasi Kepemilikan Saham oleh Pemerintah
Pada tanggal 11 Maret 2004, Pemerintah telah melakukan divestasi lanjutan atas 10,00 kepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar Saham Biasa Seri B melalui
private placements Catatan 33a.
g. Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
Anak Perusahaan yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan Nama Anak Perusahaan
Jenis Usaha Kedudukan
2010 2009
2008
Bank Mandiri Europe Limited BMEL Perbankan
London 100,00
100,00 100,00
Mandiri International Remittance Sendirian Berhad MIR
Layanan Remittance Kuala Lumpur
100,00 100,00
- PT Bank Syariah Mandiri BSM
Perbankan Syariah Jakarta
99,99 99,99
99,99 PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara
Pengelolaan Properti Jakarta
99,00 99,00
99,00 PT Mandiri Sekuritas
Sekuritas Jakarta
95,69 95,69
95,69 PT Bumi Daya Plaza
Pengelolaan Properti Jakarta
93,33 93,33
93,33 PT Bank Sinar Harapan Bali BSHB
Perbankan Denpasar
81,46 81,46
80,00 PT Mandiri Tunas Finance MTF
Pembiayaan Konsumen Jakarta
51,00 51,00
- PT AXA Mandiri Financial Services
Asuransi Jiwa Jakarta
51,00 -
- Efektif 20 Agustus 2010
Jumlah aset Anak Perusahaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 sebelum eliminasi masing-masing berjumlah Rp47.332.576, Rp28.693.251 dan Rp23.554.363
atau 10,52, 7,27 dan 6,57 dari jumlah aset konsolidasian.
Bank Mandiri Europe Limited
Bank Mandiri Europe Limited “BMEL” didirikan di London, Inggris pada tanggal 22 Juni 1999 berdasarkan “The Companies Act 1985 of the United Kingdom”. BMEL didirikan melalui konversi
dari Bank Exim cabang London menjadi Anak Perusahaan dan efektif beroperasi sejak 31 Juli 1999. BMEL yang berlokasi di London, Inggris, bertindak sebagai bank komersial untuk mewakili
kepentingan Bank Mandiri.
Mandiri International Remittance Sendirian Berhad
Mandiri International Remittance Sendirian Berhad “MIR” merupakan Anak Perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri dan menjadi badan hukum Malaysia sejak tanggal
17 Maret 2009 dengan registrasi No. 850077-P. MIR merupakan perusahaan penyedia jasa pengiriman uang remittances di bawah ketentuan Bank Negara Malaysia “BNM”. MIR telah
mendapat persetujuan dari Bank Indonesia “BI” melalui surat No. 10548DPB1 tanggal 14 November 2008 dan persetujuan dari BNM untuk melakukan kegiatan operasional melalui surat
No. KL.EC.15018562 tanggal 18 November 2009. Pembukaan kantor MIR dilakukan pada tanggal 29 November 2009 yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Pelayanan MIR masih
terbatas pada jasa pengiriman uang kepada rekening di Bank Mandiri.
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri “BSM” adalah perusahaan yang menyelenggarakan usaha bank dengan prinsip perbankan syariah, didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 15 Juni 1955
dengan nama PT Bank Industri Nasional “PT Bina”. Selanjutnya PT Bina berubah menjadi PT Bank Maritim Indonesia pada tanggal 12 September 1968 dan kemudian berubah menjadi
PT Bank Susila Bhakti pada tanggal 6 Juni 1974, yang merupakan Anak Perusahaan dari BDN. Perubahan nama perusahaan terakhir adalah berdasarkan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 23
tanggal 8 September 1999, yaitu menjadi PT Bank Syariah Mandiri. BSM memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 275122U.M.II pada tanggal 19 Desember 1995 dan memulai kegiatan operasionalnya secara syariah pada tahun 1999.