Ruang dalam ruang yaitu ruang luas yang dapat mencakup dan memuat ruang lain yang lebih kecil didalamnya. Selanjutnya ruang yang saling berkaitan, yaitu suatu
hubungan ikatan ruang yang terdiri dari dua ruangan dan membentuk suatu daerah ruang bersama. Sedangkan ruang-ruang yang bersebelahan adalah hubungan
ruang yang paling umum yang memungkinkan kepada masing-masing ruang menjadi jelas batasnya dan saling menangapi menurut cara masing-masing fungsi
atau persyaratan simbolisnya. Sedangkan ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama adalah dua buah ruang yang terbagi oleh jarak yang dapat
dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga atau ruang perantara.
2. Organisasi Ruang
Setiap jenis organisasi ruang didahului oleh bagian yang membicarakan karakter bentuk, hubungan-hubungan ruang dan tangapan lingkungan dari
katagori tersebut. Ada beberapa macam jenis bentuk organisasi ruang bangunan dalam suatu wilayah, menurut Ching, 2000: 189-225 organisasi ruang tersebut
mulai dari: organisasi terpusat, organisasi
linier
, organisasi
radial
, organisasi
cluster
, dan organisasi
grid
. Dalam kawasan Desa Wisata Pendidikan Kembangarum organisasi ruang yang digunakan adalah organisasi kelompok atau
cluster.
Organisasi dalam bentuk kelompok atau “
cluster
” mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya.
Seringkali organisasi ini terdiri dari ruang-ruang selular yang berulang yang memiliki fungsi-fungsi sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud
dan orientasi. Sebuah organisasi kelompok juga dapat menerima di dalam komposisinya, ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk dan fungsinya, tetapi
berhungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan atau alat penata visual seperti kesimetrisan atau sebuah sumbu. Karena polanya tidak berasal dari konsep
geometri yang kaku, bentuk dari suatu organisasi kelompok bersifat fleksibel dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa mempengaruhi
karakternya.
Gambar 1: Contoh Organisasi Kelompok
Cluster
Sumber : rihants.blogspot.com, diunduh pada 24 Oktober 2013
3. Unsur-unsur Tata Ruang Bangunan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: 906 “tata” berarti aturan
bisa di pakai dalam kata majemuk: kaidah, aturan, dan susunan”. Tata ruang
bangunan merupakan usaha untuk mengelola atau mengolah pembentukan elemen ruang melalui pengaturannya. Menurut Panero 2003: 106, segi fungsional
penataan ruang meliputi fasilitas, sirkulasi, zoning dan tata letak.