d. Tata letak
Berdasarkan analisis
tata ruang
sebelumnya, seseorang
dapat mempertemukan kebutuhan ruang untuk masing-masing aktivitas dengan
karakteristik beberapa ruangan yang ada. Tugas desain akibatnya bergeser ke pemilihan dan penyusunan perabot, cara penyelesaian akhir dan penerapan
kedalam pola-pola tiga dimensi dalam batas ruang yang ada. Penyusunan ruang rupa dan bentuk dalam ruang tersebut harus memenuhi kriteria - kriteria fungsi
dan estetikanya. 1
Pengelompokan perabot sesuai dengan fungsinya. 2
Dimensi dan jarak harus sesuai. 3
Batasan privasi visual dan akustik yang sesuai. 4
Jarak sosial yang memadai. 5
Fleksibilitas dan adaptabilitas yang memadai. 6
Sarana Pencahayaan baik alami ataupun buatan yang sesuai. 7
Pengelompokan visual dan kesatuan dengan variasi. 8
Skala ruang dan fungsi yang sesuai. 9
Interprestasi benda dasarnya. 10
Komposisi tiga dimensi : ritme, harmoni, dan keseimbangan. 11
Orientasi yang tepat terhadap cahaya, pandangan atau fokus internal, rupa, warna, pola dan tekstur.
Tata letak denah secara umum dapat dikelompokan menjadi katagori besar, sesuai dengan cara bagaimana masing-masing katagori mengunakan ruang.
Katagori pertama menunjukan pemampatan antara sifat aktifitas dan tataletak
peralatan ataupun perlengkapan nya. Hal ini dimungkinkan jika faktor ruang sangat berharga, atau jika efisien fungsi sangat penting. Karena pengunaan tata
ruang yang ketat belum tentu sesuai dengan pengunaan yang lain. Maka dari itu harus dipikirkan dengan sungguh-sungguh dalam menata ruang agar diperoleh
penataan ruang yang sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pencahayaan
Pencahayaan terbagi menjadi dua, pencahayaan alami yang bersumber dari alam, yang kedua pencahayaan buatan.
1 Pencahayaan Alami
Natural Lighting
Pencahayaan alami tidak hanya bersumber dari cahaya matahari saja, namun juga bisa berasal dari bulan, bintang, kilat halilintar, hewan, tumbuhan
dan juga api. Sumber pencahayaan alami di bedakan menjadi dua, pencahayaan langsung dan pencahayaan tidak langsung, pencahayaan langsung yaitu
pencahayaan yang bersumber langsung dari matahari yang masuk kedalam ruangan melalui jendela, genting kaca atau pintu. Sedangkan pencahayaan tidak
langsung yaitu cahaya dari sinar matahari yang diperoleh tidak langsung. 2
Pencahayaan Buatan Pencahayaan Buatan adalah cahaya yang berasal dari cahaya yang dibuat
oleh manusia misalnya cahaya lampu listrik, cahaya lilin, cahaya pembakaran kayu, pembakaran minyak, pembakaran gas, dan juga dari berbagai macam
reaksi ledakan. Pencahayaan buatan dapat berfungsi ebagai cahaya sehari-hari dan juga dapat memberi keindahan dalam ruang James, 2002:3.