Fasilitas Sirkulasi Unsur-unsur Tata Ruang Bangunan

f. Penghawaan

Penghawaan adalah tehnik mengatur kondisi udara untuk mendapatkan lingkungan yang nyaman bagi penghuninya. Penghawaan sangat menentukan kenyamanan sebuah rumah, dengan sirkulasi udara yang baik memungkinkan penghuninya hidup sehat dan nyaman. Agar ruangan dapat memperoleh udara yang segar, dapat dilakukan dengan penghawaan alami melalui peranginan silang ventilasi silang dan ketentuan lubang ventilasi minimal lima persen dari luas lantai ruangan, sehingga memungkinkan udara yang masuk sebanding dengan volume udara yang keluar ruangan Ching, 2011: 183.

D. Rumah Tradisional Jawa

1. Pengertian Rumah Tinggal

Rumah tinggal atau orang Jawa menyebut dengan kata omah mempunyai arti yang penting yang berhubungan erat dengan kehidupan orang Jawa. Sedang kehidupan orang Jawa termaktub dalam tiga ungkapan kata yaitu: sandhang, pangan dan papan artinya pakaian, makan dan tempat tinggal Dakung, 1982: 25. Dalam keluarga, ketiga ungkapan tersebut mempunyai pengertian bahwa dalam hidup orang berkewajiban untuk mengusahakan dan memiliki sandhang pakaian, pangan makan, dan papan atau tempat tinggal. Rumah tradisional menurut Sumintardja 1978, Kata “tradisi” mengandung arti suatu kebiasaan yang dilakukan dengan cara yang sama oleh beberapa generasi tanpa atau sedikit sekali perubahan-perubahan. Dengan lain kata kebiasaan yang sudah menjadi adat dan membudaya. Dengan demikian, istilah “rumah tradisional” dapat diartikan sebuah rumah yang dibangun dan digunakan dengan cara yang sama sejak beberapa generasi. Berdasarkan definisi sebelumnya dapat disimpulkan bahwa rumah tinggal bagi orang Jawa bukan hanya sebagai tempat tinggal, namun juga sebagai simbol kehidupan, selain itu rumah tinggal juga sebagai tempat untuk berhubungan manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan.

2. Bentuk dan Jenis Rumah Tinggal

Berdasarkan sejarah perkembangan bentuk, rumah tempat tinggal orang Jawa dibagi menjadi 4 macam, yaitu panggangpe, limasan, kampung , dan joglo . Sedangkan bentuk tajug tidak dipakai untuk rumah tempat tinggal, tetapi untuk rumah ibadah atau rumah pemujaan Dakung, 1982: 25. Berikut penjelasan tentang tipe bentuk rumah tingal tersebut: a. Panggangpe Rumah panggangpe merupakan bentuk bangunan rumah yang paling sederhana dan merupakan bentuk bangunan dasar. Bangunan panggangpe ini merupakan bangunan pertama yang digunakan orang untuk berlindung dari gangguan angin, dingin, panas matahari dan hujan. Bangunan yang sederhana ini bentuk pokoknya mempunyai tiang atau saka sebanyak 4 atau 6 buah. Sedangkan pada sisi-sisi kelilingnya diberi dinding sekedar penahan hawa lingkungan sekitarnya Dakung, 1982: 26.