di negara tersebut. Sedangkan dalam arti luas, kepariwisataan nasional yaitu kegiatan pariwisata yang berkembang dalam suatu wilayah suatu negara,
selain kegiatan “
domestic tourism
” juga dikembangkan “fourign toursm” dimana didalamnya termasuk “
in bound tourism
” dan “
out going tourism
”. Jadi disini, selain adanya lalulintas wisatawan di dalam negeri sendiri, juga
ada lalulintas wisatawan dari luar negeri, maupun dari dalam negeri ke luar negeri Yoekti, 1983:112.
4 Regional-International Tourism
Regional-international tourism
yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang disuatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi melewati
batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. Misalnya kepariwisataan ASEAN, Timur Tengah, Asia Selatan, Eropa Barat dan
lain-lain Yoekti, 1983:112.
5 International Tourism
Pengertian
international tourism
ini sinonim dengan kepariwisataan dunia
world tourism
, yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara di dunia, termasuk di dalamnya, selain “
regional- international tourism
” juga kegiatan “
regional tourism
” Yoekti, 1983:113.
b. Menurut Alasan atau Tujuan Perjalanan
1 Business Tourism
Business tourism
yaitu jenis pariwisata dimana pengunjungnya datang
untuk tujuan dinas, usaha dagang, atau yang berhubungan dengan
pekerjaannya, kongres, seminar, convention, simposium, musyawarah kerja Yoekti, 1983:113.
2 Vocational Tourism
Vocational tourism
yaitu jenis pariwisata di mana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang berlibur,
cuti atau pakansi Yoekti, 1983:113.
3 Educational Tourism
Educational tourism
yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung atau orang melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau memperlajari sesuatu
bidang ilmu pengetahuan. Termasuk kedalamnya adalah dharmawisata
study-tour
. Dalam bidang bahasa dikenal istilah “
polly glotisch
”, yaitu untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing, seseorang memerlukan
tinggal untuk sementara waktu di negara yang bahasanya sedang di pelajari agar dapat menghayatinya Yoekti, 1983:114.
c. Menurut Objek Pariwisata
1 Cultural Tourism
Cultural tourism
yaitu jenis pariwisata, dimana motivasi orang-orang
untuk melakukan perjalanan disebabkan karena adanya daya tarik dari seni- budaya suatu tempat atau daerah. Jadi objek yang kunjungannya adalah
warisan nenek moyang, benda-benda kuno. Sering perjalanan wisata semacam ini dengan kesempatan untuk mengambil bagian dalam suatu
kegiatan kebudayaan itu sendiri di tempat yang dikunjunginya Yoekti, 1983:114.
2 Recuperational Tourism
Recuperational tourism
biasa disebut sebagai pariwisata kesehatan. Tujuan daripada orang-orang melakukan perjalanan adalah untuk
menyembuhkan suatu penyakit, seperti mandi di sumber air panas, mandi lumpur seperti yang banyak dijumpai di Eropa atau mandi susu, mandi kopi
di Jepang, yang katanya dapat membuat orang menjadi awet muda Yoekti, 1983:115.
3 Commercial Tourism
Commercial tourism
biasa disebut sebagai pariwisata perdagangan, karena perjalanan wisata ini dikaitkan dengan kegiatan perdagangan
nasional atau internasional, dimana sering diadakan kegiatan Expo, Fair, Exhibition dan lain-lain Yoekti, 1983:115.
4 Sport Tourism
Sport tourism
biasanya disebut dengan istilah pariwisata olahraga. Yang dimaksud dengan pariwisata ini ialah perjalanan orang-orang yang
bertujuan untuk melihat atau menyaksikan suatu pesta olahraga disuatu tempat atau negara tertentu, seperti Olympiade, All England, pertandingan
tinju atau sepak bola. Atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu sendiri Yoekti, 1983:115.
5 Political Tourism
Political tourism
biasanya disebut sebagai pariwisata politik, yaitu suatu perjalanan yang tujuannya untuk melihat atau menyaksikan suatu
peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara,