Tipe terstruktur Tipe Desa Wisata

a. Fasilitas

Menurut Martinus 2001: 14 “fasilitas merupakan sarana prasarana berupa perabot, aksesoris maupun pelayanan. Perabot menurut kualitas desainnya dapat menambah atau membatasi kenyamanan fisik secara nyata.” Sendangkan menurut Ching, 2011: 332, menjelaskan tentang aksesoris dalam desain interior mengacu pada benda yang memberi ruang sebuah pengayaan dan nilai estetis. Benda tersebut memberi daya tarik visual dan tekstur. Aksesoris membantuk menghubungkan interior arsitektur dengan skala manusia dan mebedakan sosial, publik, dan pribadi disekitar tubuh manusia. Aksesoris juga dapat membantu dalam mengidentifikasi pengunaan ruang dan karakter pengunanya. Aksesoris harus dipilih agar dapat mendukung konsep desain ruang dan memperkuat prinsip desaian seperti ritme, keseimbangan, tekstur, pola dan warna. Aksesoris juga dapat berfungsi mengikat elemen atau atau fungsi desain secara bersama di titik pusat. Aksesoris yang menambah kekayaan visual kedalam setting interior dapat bersifat utilitarian alat dan objek yang berguna, insidental elemen dan furnishing arsitektur, dan dekoratif karya seni, koleksi dan tanaman.

b. Sirkulasi

Sirkulasi adalah pengarahan dan bimbingan tapak yang terjadi pada ruang. Kesan langsung terhadap ruang akan dipengaruhi oleh sirkulasi yang terorganisir baik dan keseimbangan menjadikan kegiatan lancar. Menurut Ching 1985 alur gerak kita dapat dibayangkan sebagai benang yang menghubungkan ruang pada suatu bangunan atau suatu rangkaian ruang interior. Unsur-unsur sirkulasi meliputi: pintu masuk, pencapaian, pendekatan, konfigurasi jalur, hubungan jalur, dan ruangan, serta bentuk ruang sirkulasi. Sedangkan menurut Martinus 2001: 37, ruang sirkulasi mempunyai kriteria sebagai berikut: 1 Batas-batas yang ditetapkan 2 Bentuknya yang berkaitan dengan bentuk ruang-ruang yang dihubungkan 3 Kualitas skala, proporsi, cahaya, dan pemandangan yang dipertegas. 4 Terbuka jalan masuk kedalam nya 5 Peranya terhadap perubahan-perubahan ketangga lantai dengan tangga dan landaian.

c. Zoning

Menurut Martinus 2001: 57 berpendapat bahwa zoning berasal dari kata zone yang berarti daerah, jadi zoning adalah pendaerahan. Kemampuan membaca hubungan yang ada antara suatu benda dengan dasar tempat benda tersebut berdiri antara bentuk ruang dan unsur-unsur pembentuknya, sangatlah bermanfaat karena disanalah ruang dibentuk. Salah satu faktor, apakah itu faktor struktur atau faktor ruang akan mendominasi hubungan tersebut. Faktor apapun yang tampak mendominasi harus bisa kita rasakan tanpa harus mengabaikan faktor yang lain. Satu-satuan tugas pekerjaannya memegang khusus menangani publik hendaknya ditempatkan ditempat yang mudah ditangani orang tanpa menganggu satu-satuan lain nya Gie, 1982 : 165. Pembagian zona menurut sifatnya sebagai berikut: 1 Zona semi publik berupa zona khusus untuk beraktivitas pengelola melayani tamu dan pengelola lain nya yang memerlukannya. 2 Zona publik yaitu area bebas yang diakses dari hubungan langsung terutama oleh tamu pengelola ruangan itu bisa juga melibatkan diri aktivitas nya sesuai dengan jenis pekerjaan dan kepentingan nya .