terapkan di kehidupan mereka sehingga dapat di contoh oleh wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Pendidikan Kembangarum.
6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Pariwisata
Pariwisata dalam penelitian ini ditinjau dari dua hal yaitu: definisi pariwisata dan jenis pariwisata, seperti pada penjelasan dibawah ini:
1. Definisi Pariwisata
Pengertian pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselengarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan
maksud bukan untuk berusaha
business
atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna
pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Yoekti, 1983:109
Sedangkan menurut Hubert Gulden dalam Yoekti, 1992:108 menjelaskan bahwa kepariwisataan adalah suatu seni dari lalu lintas orang, dalam mana
manusia-manusia berdiam di suatu tempat asing untuk maksud tertentu, tetapi dengan kediamanya itu tidak boleh dimaksudkan untuk tinggal menetap untuk
melakukan pekerjaan selama-lamanya atau meskipun sementara waktu, sifatnya masih berhubungan dengan pekerjaan.
Berdasarkan definisi sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan kegiatan untuk pergi kesuatu tempat dengan tujuan untuk mencari
hiburan bukan untuk mencari keuntungan berupa materi.
2. Jenis Pariwisata
Menurut Yoekti dalam bukunya Pengantar Ilmu Pariwisata Yoekti, 1983:111 jenis pariwisata dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya sebagai
berikut:
a. Menurut letak geografis dimana kegiatan pariwisata berkembang
1 Pariwisata Lokal
Local Tourism
Jenis pariwisata lokal adalah pariwisata setempat, yang mempunyai ruang lingkup yang relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu
saja. Misalnya, kepariwisataan kota bandung atau kepariwisataan hanya di daerah DKI Jaya Yoekti, 1983:111.
2 Pariwisata Regional
Regional Tourism
Pariwisata regional r
egional tourism
yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang disuatu tempat atau daerah yang ruang lingkupnya lebih
luas bila dibandingkan dengan “
local tourism
”, tetapi lebih sempit jika dibandingkan dengan “kepariwisataan nasional
national tourism
”. Contohnya, kepariwisataan Sumatera Utara, Bali, dan lain-lain Yoekti,
1983:111. 3
Kepariwisataan Nasional
National tourism
Kepariwisataan Nasional dalam arti sempit, yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang dalam wilayah suatu negara. Pengertian
ini sinonim dengan penger tian “pariwisata dalam negeri” atau
domestic tourism,
dimana titik beratnya orang yang akan melakukan perjalanan wisata adalah warga negara sendiri dan orang-orang asing yang berdomisili