LAKIP TIRBR TAHUN
2015 II
-
23
1. Sasaran Strategis; 2. Indikator Kinerja Utama;
3. Target; 4. ProgramKegiatan;
5. Rencana dan Capaian Kinerja; 6. Anggaran dan realisasinya.
Tabel 2.2: Penetapan Kinerja Kedeputian TIRBR Tahun 2015
LAKIP TIRBR TAHUN
2015 II
-
24
2.4.2 Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja yang merupakan salah satu komponen SAKIP dilakukan dalam
4 empat cara sebagai berikut : 1. Evaluasi SAKIP BPPT, yang dilaksanakan oleh Inspektorat menggunakan
panduan yang ditetapkan oleh Kementerian PAN dan RB. 2. Evaluasi capaian target kinerja programkegiatan, yang dilakukan oleh
Biro Perencanaan BPPT melalui cara pembandingan capaian kinerja Tahun 2014 terhadap:
a. Capaian kinerja tahun sebelumnya;
b. Targetsasaran kinerja pada akhir jangka menengah.
c. Standard lain yang diakui pada tingkat Nasional atau Internasional
sesuai dengan bidangnya.
3. Evaluasi programkegiatan dengan menggunakan a pengukuran
dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249 Tahun 2011, dan b metode
Technology Readiness Level TRL dengan rentang nilai 1 sampai dengan 9, oleh Biro Perencanaan BPPT, sesuai dengan Keputusan Kepala BPPT
Nomor 58 Tahun 2012.
4. Review atas Renstra TIRBR Tahun 2015-2019, yang ada dalam
dokumen Renstra TIRBR Tahun 2015-2019, meliputi penyelarasan penyesuaian tujuan, sasaran stratetgis dan indikator kinerja.
LAKIP TIRBR TAHUN
2015 III
-
1
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah, dalam hal ini adalah Kedeputian TIRBR - BPPT.
Pengukuran kinerja yang dimaksud di sini adalah suatu proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai pencapaian setiap target kinerja berdasarkan
indikator-indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Capaian dimaksud adalah keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program
yang ditetapkan dalam mewujudkan tujuan, visi dan misi instansi pemerintah. Proses ini berupa penilaian pencapaian setiap target kinerja guna memberikan
gambaran tentang keberhasilan atau kegagalan TIRBR dalam pencapaian tujuan. Hal ini senada dengan ungkapan pada Permen PAN Nomor 09 Tahun
2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Pasal 1 butir 2, yang menyatakan bahwa
pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standard, rencana atau target dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Peraturan Menteri
Penertiban Aparatur
Negara PAN
Nomor PER20M.PAN112008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama
,
telah memberikan gambaran bagaimana tipe dan jenis Indikator Kinerja ditetapkan. Indikator Kinerja IK ditetapkan berdasarkan tipe unjuk kerja dan
dibagi menjadi: 1. Kualitatif, menggunakan skala misal, sangat kurang, kurang, baik, sangat
baik . 2. Kuantitatif absolut, menggunakan angka absolut misal 30 orang, 80 unit.