Penguasaan Teknologi Permasalahan Utama

LAKIP TIRBR TAHUN 2015 I - 22

1.3.3 Pengurangan Ketergantungan Impor

Peran pembangunan Iptek di bidang industri rancang bangun dan rekayasa, sangat dituntut untuk mendukung dan mensukseskan implementasi 11 Prioritas Nasional di atas, khususnya sesuai dengan penugasan pada 5 Prioritas Nasional dan 5 program lainnya huruf tebal. Mengacu pada landasan idiil, landasan konstitusionil, landasan operasional dan Prioritas Nasional KIB II dan Program Pilihan di atas, maka pembangunan Iptek di bidang industri rancang bangun dan rekayasa, diharapkan berada dalam track yang benar sesuai tujuannya, yakni bagian yang tidak terpisahkan dari upaya percepatan pencapaian Tujuan Negara, sesuai dengan Pembukaan UUD 45, yakni : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia hankam; memajukan kesejahteraan umum kesejahteraan dan ekonomi; mencerdaskan kehidupan bangsa pelayanan; dan turut serta menjaga ketertiban dunia, serta meningkatkan daya saing, serta kemandirian dalam memperjuangkan kepentingan negara dalam pergaulan internasional. Dalam rumusan yang lebih konkret, maka pembangunan Iptek di bidang rancang bangun dan rekayasa, diharapkan mampu berperan penting dalam membangun kemandirian bangsa guna menciptakan sistem pertahanan keamanan nasional yang kokoh, yang mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Disamping itu perlu adanya kebijakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang bernilai tambah tinggi guna meningkatkan daya saing ekonomi nasional, dalam rangka mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan, serta memajukan kesejahteraan umum. Untuk itu, perlu mempercepat upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, tercapainya kemajuan bangsa dan kesejahteraan kehidupan rakyat, melalui pelayanan teknologi bagi publik. Dengan demikian dapat memberikan solusi bagi terciptanya pembangunan berkelanjutan dalam LAKIP TIRBR TAHUN 2015 I - 23 rangka turut berpartisipasi menangani masalah lingkungan global seperti: pemanasan global, perubahan iklim dan kerusakan lingkungan hidup.

1.4 Sistematika Penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Kedeputian TIRBR ini terdiri dari 4 bab yang terdiri dari :

Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, sumber daya manusia, dan sistematika penyajian.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Terdiri atas : Peraturan dan kebijakan bidang Iptek nasional, renstra kedeputian TIRBR tahun 2015 – 2019, Keterkaitan Program dengan RPJMN 2015-2019, Rencana Kinerja Tahunan RKT tahun 2015, Penetapan Kinerja Tahun 2015.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Terdiri atas : Pengukuran Kinerja, Pengukuran Capaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama IKU, Evaluasi Kinerja, dan Akuntabilitas Keuangan.

Bab IV Penutup

Bagian penutup dari LAKIP ini menjelaskan kesimpulan dari hasil pengukuran kinerja kegiatan dan keuangan, evaluasi kerja, dan capaian sasaran strategis dengan indikator kinerja utama. Disampaing itu, berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi kinerja TIRBR, disampaikan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja pada tahun-tahun yang akan datang dan perlunya dilakukan beberapa langkah-langkah penyempurnaan.