Program Pengkajian Penerapan Teknologi

LAKIP TIRBR TAHUN 2015 II - 16 4. Inovasi dan layanan teknologi INDUSTRI PROPELAN DAN BAHAN PELEDAK.  Bidang Teknologi Industri Transportasi: 1. Inovasi dan layanan teknologi INDUSTRI PERKAPALAN. 2. Inovasi dan layanan teknologi TRANSPORTASI UNTUK KONEKTIFITAS DAN LOGISTIK. 3. Inovasi dan layanan teknologi KESELAMATAN TRANSPORTASI DAN INDUSTRI KERETA API.  Bidang Teknologi Industri Permesinan: 3. Inovasi dan layanan teknologi INDUSTRI PERMESINAN. 4. Inovasi dan layanan teknologi INDUSTRI ALAT ANGKUT.  Bidang Teknologi Industri Kimia 1. Inovasi dan layanan teknologi INDUSTRI PETROKIMIA DAN MIGAS. 2. Program Generik Program generik berisi kegiatan-kegiatan untuk mendukung pelayanan internal dalam rangka peningkatan pelayanan eksternal. Program generik ini terdiri 2 dua program yaitu: a. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya di lingkungan Kedeputian TIRBR yang diterapkan dalam mendukung pelayanan administrasi umum dan layanan teknologi, penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang akuntabel, dan pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran. b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kedeputian TIRBR Di Kedeputian TIRBR, kinerja tingkat unit organisasi eselon 1 sekurang- kurangnya adalah hasil outcome sesuai ketentuan Permen PAN Nomor 09 tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan instansi pemerintah. Sedangkan untuk tingkat Eselon II adalah LAKIP TIRBR TAHUN 2015 II - 17 keluaran output yang setingkat lebih tinggi dari keluaran output unit kerja di bawahnya. Sesuai dengan PermenPAN dan RB Nomor 12 tahun 2011 tentang Tata Laksana Pemerintahan, maka disusunlah outcome ditingkat unit organisasi eselon I L1, output ditingkat unit kerja eselon II L2 dan keluaran di unit kerja di bawahnya L3. Selanjutnya Kedeputian TIRBR membuat suatu perencanaan jangka menengah yaitu Rencana Strategis 2015-2019 yang sesuai dengan tupoksi TIRBR dan mengacu pada RPJMN 2015-2019 sebagaimana tertuang dalam Renstra BPPT. Terkait dengan perencanaan kinerja untuk memenuhi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kedeputian TIRBR menggunakan Renstra sebagai acuan dalam membuat Rencana Kinerja Tahunan RKT. Alur pikir keterkaitan RPJMN, Renstra BPPT, Program Kegiatan TIRBR sebagaimana dituangkan dalam Restra TIRBR, Rencana Kerja Renja, RKT dan Penetapan Kinerja PK dapat dilihat paga Gambar 2.1. Gambar 2.1: Alur Keterkaitan RPJMN, Renstra BPPT, Program TIRBR, RKT dan Penetepan Kinerja LAKIP TIRBR TAHUN 2015 II - 18

2.2 Renstra Kedeputian TIRBR Tahun 2015 – 2019

Renstra Kedeputian TIRBR Tahun 2015-2019 disusun dengan memperhatikan perkembangan lingkungan strategis terakhir serta mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Nasional 2015-2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang RPJP 2005-2025, khususnya Rencana Pembangunan Bidang Iptek. Penyusunan visi dan misi Kedeputian TIRBR mengacu pada dokumen Rencana Strategis BPPT tahun 2015 - 2019. Berdasarkan perkembangan terkini dilandasi atas tugas pokok dan fungsi kedeputian TIRBR maka disusun Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran, dan program kegiatan.

2.2.1 Visi dan Misi

VISI Kedeputian TIRBR adalah “Menjadi Pusat Unggulan Tenologi yang menutamakan kemitraan dan pemanfaatan hasil teknologi industri rancang bangun dan rekayasa secara maksimum. ” MISI Kedeputian TIRBR: Dalam mencapai visi tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan Kedeputian TIRBR adalah sebagai berikut: 1. Memacu perekayasaan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk meningkatkan daya saing industri. Kedeputian TIRBR harus mampu meningkatkan kontribusi teknologi di dunia industri, oleh karena itu semua hasil kegiatan Kedeputian TIRBR harus ditindaklanjuti dengan pemanfaatan oleh industri sehingga rencana kegiatan harus berorientasi pada kebutuhan demand driven dengan meningkatkan kualitas produkproses, harga, efisiensi, efektivitas, kualitas lingkungan industridaerahnasional. Peningkatan daya saing industri dapat dilakukan dengan orientasi : LAKIP TIRBR TAHUN 2015 II - 19 a. Menghasilkan produkprosesrekomendasi yang dapat meningkatkan produktivitas industri, daerah, dan nasional. b. Menghasilkan teknologi yang dapat meningkatkan potensi industri, daerah, dan nasional. c. Menghasilkan teknologi yang dapat mendorong peningkatan pangsa pasar dan pengguna. d. Menghasikan produkproses teknologi yang spesifikkhas. e. Menghasilkan nilai tambah suatu potensiprodukproses. f. Membudayakan pemahaman proses rancang bangun dan perekayasaan teknologi industri ke berbagai pihak pemangku kepentingan. 2. Memacu perekayasaan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah. Meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah yang terkait dengan penggunaan teknologi dan produk teknologi yang State of the Art dengan orientasi pada : a. Mengembangkan teknologi atau metodologi baru one step ahead dalam tingkat industri, daerah, dan nasional. b. Menggunakan teknologi atau metodologi mutakhir atau yang digunakan oleh lembaga terkemuka di dunia. c. Memberikan solusi atau rekomendasi kebijakan teknologi terkait dengan isu strategis industri, daerah, dan nasional. d. Pelayanan publik yang spesifik belum adabelum banyak yang menguasai. 3. Memacu perekayasaan teknologi industri rancang bangun dan rekayasa untuk meningkatkan kemandirian bangsa. a. Menghasilkan produkprosesrekomendasi rancang bangun dan rekayasa untuk peningkatan ekspor dan atau subtitusi impor.