Peraturan Perundangan Aspek Strategis Organisasi

LAKIP TIRBR TAHUN 2015 I - 9 mencakup unit-unit sebagai berikut : Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur, UPT Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran, Balai Mesin Perkakas Produksi dan Otomasi, Balai Termodinamika Motor dan Propulsi, Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika, serta Balai Pengkajian Dinamika Pantai. Kemitraan dan keterlibatan Kedeputian TIRBR dalam kegiatan di industri, swasta serta masyarakat tercermin dari kegiatan kerjasamaMoU pengkajian dan penerapan teknologi industri antara Kedeputian Bidang TIRBR dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, Swasta, BUMN, Industri, Universitas dan Lembaga Pemerintah Non KementerianLPNK. Kegiatan Kedeputian Bidang TIRBR secara menyeluruh dilaksanakan dengan Sistem Tata Kerja Kerekayasaan STKK sesuai dengan peraturan Menteri PAN RB nomor PER219M.PAN72008, yang dilandasi dengan implementasi Sistem Inovasi Nasional SIN maupun Daerah SID. Undang-undang nomor 18 tahun 2002 menjelaskan mengenai Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Sisnas P3 Iptek; memberikan landasan hukum; mengamanatkan penyusunan kebijakan strategis nasional Jakstranas; mendorong tumbuhnya Sisnas P3 Iptek; dan mengikat semua pihak, pemerintah pusat, pemda, dan masyarakat utuk berperan aktif. Nilai- nilai dalam Undang-undang nomor 18 tahun 2002 ini menjadi landasan konsepsional pembangunan Iptek nasional. Demikian juga, undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025 mengamanatkan bahwa pembangunan Iptek diarahkan untuk menciptakan dan menguasai baik ilmu pengetahuan dasar maupun terapan, dan mengembangkan ilmu sosial dan humaniora, serta untuk menghasilkan teknologi dan memanfaatkan teknologi hasil penelitian, pengembangan, dan perekayasaan bagi kesejahteraan masyarakat, kemandirian, dan daya saing bangsa melalui peningkatan kemampuan dan kapasitas Iptek senantiasa berpedoman pada nilai agama, LAKIP TIRBR TAHUN 2015 I - 10 nilai budaya, nilai etika, kearifan lokal, serta memperhatikan sumber daya dan kelestarian fungsi lingkungnan hidup. Pembangunan Iptek diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan energi; penciptaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi; penyediaan teknologi transportasi, kebutuhan teknologi pertahanan, dan teknologi kesehatan; pengembangan teknologi material maju; serta peningkatan jumlah penemuan dan pemanfaatan dalam sektor produksi. Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Kedeputian TIRBR ke dalam program yang akan dilaksanakanuntuk mendukung pembangunan nasional, maka tujuan Kedeputian TIRBR BPPT tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya DAYA SAING INDUSTRI melalui inovasi dan layanan teknologi 2. Meningkatnya KEMANDIRIAN BANGSA melalui inovasi dan layanan teknologi 3. Meningkatnya TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi.

1.2.2 Kebijakan Strategis Nasional

Sesuai dengan TUPOKSI, BPPT ditugaskan untuk menjalankan tugas pemerintah di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. Dari sebelas program tersebut, pembangunan bidang Iptek ditugaskan untuk untuk mendukung 6 enam program Prioritas Nasional. Secara ringkas di dalam UUD 45 amandemen ke 4 menegaskan bahwa “Pemerintah memajukan Iptek dengan menjunjung tinggi agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban dan kesejahteraan manusia” Namun demikian pembangunan IPTEK akan dapat memberikan kontribusi nyata bila produk yang dihasilkan dapat didayagunakan dan menjadi solusi permasalahan. Untuk itu diperlukan suatu perumusan terhadap arah dan strategi di dalam pembangunan bidang IPTEK. LAKIP TIRBR TAHUN 2015 I - 11 Strategi pembangunan di Bidang IPTEK dilaksanakan melalui 2 dua prioritas pembangunan, yaitu: 1 Penguatan Sistem Inovasi Nasional SIN, yang berfungsi sebagai wahana pembangunan IPTEK menuju visi pembangunan IPTEK dalam jangka panjang 2 Penguatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK P3 IPTEK yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam RPJPN 2005 -2025 Dalam unsur SIN terdiri atas 3 tiga fokus pembangunan sebagai berikut : 1 Kelembagaan Iptek menguatnya kelembagaan Iptek: Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang, dan Badan Usaha. 2 Sumberdaya Iptek menguatnya Sumberdaya Iptek : terdiri atas keahlian, kompetensi dan pengoperasannya, kekayaan inteletual, dan sarpras Iptek, dimana masing-masing bertanggungjawab meningkatkan terus menerus daya guna dan nilai guna sumberdaya. 3 Jaringan Iptek menguatnya Jangrinan Iptek : membentuk jalinan hubungan interaktif yang memadukan unsur-unsur kelembagaan Iptek untuk menghasilkan kinerja dan manfaat yang lebih besar dari keseluruhan yang dapat dihasilkan. Dalam unsur penguatan P3 Iptek fokus pembangunan dijabarkan dalam bentuk gugus cluster pusat-pusat litbang yang setingkat dengan eselon II, yaitu: 1 Biologi Molekuler, Bioteknologi, dan Kedokteran; 2 Ilmu Pengetahuan Alam; 3 Energi, Energi Baru dan Terbarukan; 4 Material Industri dan Material Maju; 5 Industri, Rancang bangun, dan Rekayasa; 6 Informatika dan Komunikasi;