melanggar aturan keselamatan kerja sehingga akibatnya dapat membahayakan dan merugikan perusahaan, karyawan, atau bahkan
konsumen.
i. Hubungan Ketenagakerjaan
1 Kondisi
Hubungan ketenagakerjaan pada LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah cukup berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat
kendala yang berkaitan dengan komunikasi antara fungsi SDM dan karyawan yang kurang efektif.
2 Kriteria
a Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Bab XI pasal 102-104. b
Peraturan Perusahaan PT. Lotte Shopping Indonesia Bab II pasal 4-5.
3 Penyebab
Fungsi SDM yang ada di LotteMart Wholesale Yogyakarta hanya dipegang oleh satu personil saja. Hal ini mengakibatkan fungsi
SDM mengalami kesulitan dalam menjalin komunikasi dengan karyawan secara menyeluruh.
4 Akibat
Komunikasi yang masih kurang dari fungsi SDM terhadap karyawan mengakibatkan beberapa karyawan merasa kurang
diperhatikan. Terlebih lagi karyawan merasa sungkan dengan
manajer SDM sehingga keluhan atau pun masukan dari karyawan tidak dapat tersampaikan dengan baik. Karyawan hanya saling
mengungkapkan keluhannya kepada rekan kerjanya. Keluhan atau masukan dari karyawan tersebut tidak tersampaikan kepada fungsi
SDM sehingga tidak ada usaha perbaikan dari perusahaan maupun fungsi SDM itu sendiri.
j. Kepuasan Kerja Karyawan
1 Kondisi
LotteMart Wholesale Yogyakarta tidak mengadakan penilaian terhadap kepuasan kerja karyawan.
2 Kriteria
Tidak terdapat kriteria pada kepuasan kerja karyawan. 3
Penyebab Perusahaan belum memahami manfaat dilaksanakannya program
penilaian kepuasan kerja karyawan sehingga perusahaan tidak mempunyai perencanaan yang berhubungan dengan penilaian
kepuasan kerja karywan. 4
Akibat Perusahaan tidak mengetahui bagaimana tingkat kepuasan
karyawan. Apabila tingkat kepuasan karyawan rendah, dapat berpengaruh terhadap kurang maksimalnya kinerja karyawan.
Perusahaan juga tidak mengetahui aspek apa yang mempengaruhi
ketidakpuasan karyawan sehingga perusahaan juga tidak melakukan perbaikan.
k. Pemutusan Hubungan Kerja