Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Perencanaan dan Pengembangan Karir

sejumlah satu orang, sehingga pada divisi lain tersebut kekurangan karyawan. Hal ini menyebabkan proses kerja pada divisi yang diambil kuota karyawannya tersebut terlebih divisi Human Resources menjadi terganggu. Divisi HR tetap berusaha menjalankan fungsinya dengan baik meskipun hal tersebut cukup sulit karena divisi HR ini akhirnya hanya dipegang oleh satu orang saja. LotteMart Wholesale Yogyakarta merupakan golongan Cluster D atau golongan toko paling kecil diantara toko LotteMart lain. Pada struktur organisasinya, LotteMart telah memiliki ketentuan berapa jumlah karyawan untuk perusahaannya dan diatur proporsi jumlah karyawan untuk tiap-tiap divisi. Ketika menyusun proporsi karyawan tersebut seharusnya sudah dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. Pada divisi fresh food dapat ditinjau ulang mengapa dengan standar karyawan 15 orang tidak dapat menyelesaikan tugasnya sehingga membutuhkan tambahan karyawan. Selanjutnya perusahaan dapat menjadikan hal tersebut sebagai evaluasi dalam menyusun perencanaan berkaitan dengan penempatan SDM.

4. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Program pelatihan dan pengembangan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap, dan kinerja individu, kelompok atau seluruh organisasi. Pelatihan dan pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan SDM dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya. Program pelatihan dan pengembangan SDM yang ada di LotteMart Wholesale Yogyakarta sudah berjalan efektif. Perusahaan telah menjalankan program pelatihan dan pengembangan SDM dengan baik dan berlangsung secara periodik. Program pelatihan dan pengembangan SDM di LotteMart ada yang bersifat wajib bagi semua karyawan seperti customer care, emergency, training cashiers, stock management dan lain-lain. Ada juga pelatihan yang hanya untuk karyawan pada divisi tertentu seperti pada divisi ALC terdapat training financial statements, shrinkage analisis barang hilang, profit management, asset management, dan lain-lain. Program ini dilatih oleh trainer yang ahli di bidangnya untuk melatih karyawan di LotteMart. Program pelatihan dan pengembangan ini dapat membantu karyawan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terhadap perusahaan.

5. Perencanaan dan Pengembangan Karir

Program perencanaan dan pengembangan karir memungkinkan karyawan mengalami kenaikan pangkatjabatan sesuai syarat dan kemampuannya. Adanya perencanaan dan pengembangan karir, menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan karyawan dalam memegang tugas, wewenang, dan tanggungjawab yang lebih besar dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, karyawan harus memiliki kemampuan yang baik dan memadai dalam ketrampilan serta keahlian yang sifatnya teknis maupun manajerial sebagai seorang pengambil keputusan. Program perencanaan dan pengembangan karir di LotteMart Wholesale Yogyakrta sudah berjalan efektif. Adanya perencanaan dan pengembangan karir bagi karyawan, menunjukkan perusahaan memperhatikan karyawannya yang berprestasi. Terdapat tingkatan posisi pada struktur organisasi di LotteMart, yakni dari level contract, staff permanent, senior staff, section head, manager, dan store general manager. Karyawan staff akan melewati masa kontrak terlebih dahulu selama dua tahun, apabila menunjukkan kinerja yang baik maka akan diangkat menjadi karyawan tetap. Selanjutnya setelah menjadi karyawan tetap maka karyawan dapat naik posisi lagi menjadi senior staff, berdasarkan masa kerja dan prestasi kerja karyawan. Apabila terdapat posisi yang kosong untuk section head, manager atau store general manager, maka karyawan dengan level di bawahnya dapat dipromosikan untuk menduduki posisi tersebut. Adanya promosi jabatan didasari oleh prestasi dan kemampuan karyawan untuk menduduki posisi tersebut. Sebelum naik jabatan, karyawan akan dipersiapkan dengan melewati masa percobaan selama tiga bulan terlebih dahulu. Apabila karyawan menunjukkan kinerja yang baik, maka karyawan tersebut akan naik jabatan. Perusahaan juga memberikan pelatihan kepemimpinan bagi karyawan yang mendapat kenaikan jabatan. Promosi jabatan ini dapat memotivasi karyawan untuk semakin berkembang dalam kariernya.

6. Penilaian Kinerja Karyawan

Dokumen yang terkait

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SITUBONDO

5 18 62

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) CABANG JEMBER)

0 9 9

Audit Manajemen untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi kasus pada PT. Wana Cahaya Nugraha cabang Pasrujambe)

7 46 125

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo).

0 2 14

PENDAHULUAN Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo).

0 1 7

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo).

0 1 19

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN KEUANGAN PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN CILACAP.

0 4 192

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 81 186

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA CV. MEDIA PRINTIKA.

1 2 136

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA RSU PERMATA BLORA.

0 1 93