9. Ekspektasi Return
Ekspektasi return saham merupakan tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor, dalam menghitung ekspektasi return dapat
menggunakan pendekatan sebagai berikut.
a. Capital Asset Pricing Model CPAM
Yaitu E i = 1 +β
m
– R
f
, dimana R
f
adalah tingkat suku bunga bebas risiko yang dalam hal ini menggunakan rata-rata
Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI harian yang nilainya disesuaikan dari suku bunga SBI tahunan. Rm adalah return pasar
yang dalam hal ini return indeks LQ-45 , dan β adalah beta masing-
masing saham yang dihitung dengan menggunakan interpolasi dengan menggunakan data return harian. Return saham harian dan
return pasar harian dihitung berdasarkan formula tradisional, yaitu persentase selisih dari nilai periode t terhadap nilai periode t-1
dibagi periode t-1 dan hasilnya dikalikan 100. Abnormal return saham merupakan selisih antara return
sesungguhnya dan return yang diharapkan. Abnormal return bisa bernilai positif atau negatif.
b. Mean Adjusted Model
Model disesuaikan rata-rata Mean-adjusted model menganggap bahwa return ekspektasi yang bernilai konstan sama
dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi estimation period:
∑
Dimana: E R
i,t
= Expected Return sekuritas ke-i pada periode
peristiwa ke-t Ri, j
= Return realisasi sekuritas ke-i pada periode
estimasi ke-j t
= Lamanya periode estimasi.
Jogiyanto, 2010: 73 Periode estimasi umumnya merupakan periode sebelum
periode peristiwa. Periode peristiwa event period disebut juga periode pengamatan atau jendela peristiwa.
c. Market Adjusted Model
Model disesuaikan pasar menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return
indeks pasar pada saat tersebut, dengan menggunakan model ini maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk
model estimasi karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.
Dimana: E R
i,t
= Expected return sekuritas ke-i pada periode
peristiwa ke-t R
M i,t
= Return pasar dari sekuritas ke-i pada periode
peristiwa ke-t Jogiyanto, 2010: 76
d. Single Index Market Model SIMM