Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber. Sumber-sumber data yang dapat dimanfaatkan yaitu Bursa Efek Indonesia, Pojok Bursa, Jurnal dan Media Masa. Data-data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut: 1. Harga saham perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-45 selama periode penelitian. 2. Nilai Penutupan Indeks LQ-45 selama periode penelitian. 3. Volume perdagangan harian saham yang masuk dalam indeks LQ-45. 4. Volume saham yang tersedia dipasar perusahaan yang masuk indeks LQ-45. 5. Pengumuman stock split, deviden, merger, right issue dan pengumuman lainnya yang dianggap dapat berpengaruh terhadap harga saham perusahan yang masuk indeks LQ-45.

F. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah alat statistik yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan tentang gambaran objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan secara umum atas objek yang diteliti tersebut Sugiyono, 2007:29. Beberapa analisis deskriptif di antaranya mean, median, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum. 2. Uji Normalitas Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji kolmogorov-smirnov test. Uji statistik kolmogorof –smirnov dipilih karena lebih peka mendeteksi normalitas data dibandingkan dengan pengujian dengan menggunakan grafik. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Sampel berdistribusi normal apabila nilai asympotic sig tingkat keyakinan yang digunakan dalam pengujian, dalam hal ini 95 atau α = 5. 3. Pengujian Hipotesis a. Uji t Satu Sampel One Sample t-test Uji t satu sampel one sample t-test digunakan untuk menguji apakah suatu nilai berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pengujian dengan one sample t- test ini adalah untuk memperlihatkan apakah terdapat abnormal return saat pengumuman kenaikan harga BBM tanggal 22 Juni 2013. Pada prinsipnya pengujian ini adalah dengan membandingkan abnormal return saham rata-rata dengan return saham 0 tidak ada abnormal return saham. Jika nilai Signifikansi 0,05 maka terjadi abnormal return H1 diterima, sedangkan jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak terjadi Abnormal return H1 ditolak. Disamping itu juga bisa dilihat dari nilai t hitung, jika t hitung lebih besar atau lebih kecil dari t tabel dua sisi maka terjadi abnormal return pada saat pengumuman kenaikan harga BBM tanggal 22 Juni 2013. Rumus untuk menghitung koefisien t adalah sebagai berikut. . ̅ √ ⁄ Dimana: t : Koefisien t x : Mean Sampel μ : Mean Populasi S : Standar Deviasi Sampel n : Banyak Sampel b. Uji t Dua Sampel Dependen Paired Sample t Test Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan antara abnormal return saham serta TVA saham sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan harga BBM. Perbedaan abnormal return dan TVA sebelum serta sesudah kenaikan harga BBM dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikasinya 0,05 maka terdapat perbedaan abnormal return serta TVA sebelum dan sesudah kenaikan BBM H2 dan H3 diterima. Sedangkan jika nilai signifikansinya 0,05 maka tidak terdapat perbedaan abnormal return serta TVA sebelum dan sesudah kenaikan BBM H2 dan H3 ditolak. Disamping itu juga bisa dilihat dari nilai t hitung-nya. Jika t hitung lebih kecil atau lebih besar dari t tabel dua sisi, maka terjadi perbedaan abnormal rerturn dan TVA sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan harga BBM 22 Juni 2013. Berikut rumus untuk mencari koefisien nilai t hitung. ̅ ̅ √ √ √ Dimana: x 1 : Rata-rata sampel 1 x 1 : Rata-rata sampel 2 S 1 : Simpangan baku sampel 1 S 2 : Simpangan baku sampel 2 S 1 2 : Varians sampel 1 S 2 2 : Varians sampel 2 r : Korelasi antara dua sampel 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap BID – ASK Spread Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

3 76 92

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

Pengaruh Kurs dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Terhadap Perkembangan Pasar Modal di Indonesia

0 30 87

Analisis Dampak Kebijakan Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak terhadap Return Saham (Studi pada Saham LQ 45 Sektor Industri Barang Konsumsi) Tahun 2008.

0 0 42

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KOMPOSISI INDEKS LQ 45 TERHADA RETURN SAHAM DAN TRADING VOLUME ACTIVITY.

0 0 16

Analisis Pengaruh Perubahan Komposisi Indeks LQ 45 terhadap Return Saham dan Trading Volume Activity Scan

0 0 1

PENGARUH KENAIKAN DAN PENURUNAN BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18