Trading Volume Activity TVA yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan BBM Juni 2013.
Volume perdagangan saham mengalami penurunan yang cukup signifikan setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM
bersubsidi tanggal 22 Juni 2013. investor cenderung menunda untuk melakukan transaksi dipasar modal setelah adanya kenaikan BBM.
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa sebelum dan sesudah pengumuman kenaikan harga BBM terdapat perubahan reaksi
perdagangan saham yang signifikan. Dengan demikian Hipotesis 3
penelitian ini diterima. B. Pembahasan
1. Abnormal Return Saham Saat Terjadi Pengumuman Kenaikan Harga
BBM
Kenaikan BBM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap abnormal return saham, hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yaitu -2,
405 lebih kecil dari t tabel yaitu 2.09302 pada tingkat signifikansi 5. Selain itu nilai signifikansi pengumuman kenaikan BBM terhadap
abnormal return lebih kecil dari pada nilai signifikansi α = 5 0,027
0,05 yang menunjukkan variabel kenaikan BBM berpengaruh signifikan terhadap abnormal return saham sehingga hipotesis pertama H1 yang
menyatakan “Terjadi Abnormal Return saham saat pengumuman kenaikan
harga BBM Juni 2013”, diterima.
Informasi mengenai kenaikan harga jual BBM dianggap isu yang sangat penting bagi investor. Kenaikan harga jual BBM dianggap sebagai
kabar buruk bad news oleh pelaku pasar, hal ini terlihat dari turunnya harga saham sebagian besar perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-45.
Ketidaktegasan pemerintah yang mengulur-ngulur kebijakan penetapan harga jual BBM membuat investor kesulitan untuk
memprediksi kondisi ekonomi nasional ke depan. Sebelumnya pemerintah mewacanakan berbagai cara untuk mengurangi beban subsidi BBM
yang semakin membesar, seperti penghapusan subsidi untuk mobil dengan cc tertentu, pemberian subsidi untuk kendaraan publik, dan tidak menjual
BBM subsidi pada hari-hari tertentu, tetapi pemerintah tidak kunjung memutuskan kebijakan yang mana yang akan diambil. Sampai akhirnya
melalui sidang DPR tanggal 22 Juni 2013 pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga jual BBM menjadi Rp 5.500 untuk solar dan Rp 6.500
untuk premium. Setelah berbagai alternatif cara pengurangan beban negara
terhadap subsidi BBM telah banyak beredar di masyarakat sebelumnya, tetapi pada akhirnya pemerintah kembali ke cara lama yaitu dengan
menaikan harga eceran BBM. Kebijakan ini berdampak luas terhadap perekonomian nasional dan banyak perusahaan harus menurunkan target
pendapatannya menyebabkan harga saham banyak yang terkoreksi.
2. Perbedaan Abnormal Return Sebelum dan Abnormal Return Sesudah