b. Menciptakan latarsetting tempat terjadinya dimana
c. Menciptakan tokoh tokoh-tokohnya siapa saja
d. Menciptakan dialog antartokoh percakapan.
e. Menciptakan teks sampingpetunjuk laku berisi ekspresi tokoh, gerak tokoh,
dan sebagainya f.
Menulis serangkaian adegan dalam draft sehingga membentuk alur. g.
Menyunting draf awal, kemudian menulis naskah drama berdasarkan draf awal tersebut.
D. Metode Pembelajaran
Sinektik
E. Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal 10 menit Dalam kegiatan
awal, guru: • Mengkondisikan kelas dan mengecek kesiapan siswa.
• Memotivasi siswa untuk belajar. • Mempersiapkan materi ajar, media, dan alat pembelajaran.
• Menerangkan tujuan atau kompetensi dasar yang akan dicapai. •
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
2. Kegiatan inti 60 menit
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: • Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang drama yang pernah dilihat.
• Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang naskah drama. • Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang struktur pembangun naskah drama
dan langkah- langkah menulis naskah drama. • Menugaskan siswa agar memahami tentang naskah drama, struktur pembangun
naskah drama, serta kaidah dan langkah-langkah menulis naskah drama. b.
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi,
• Guru meminta siswa mendeskripsikan tentang masalah dengan tema “cita-cita”
Siswa mendeskripsikan masalah dengan tema “cita-cita” yang telah ditentukan oleh
guru dan siswa mengenai apa yang sedang mereka pikirkan, ataupun mengingat peristiwa yang pernah mereka alami, sebagai awal untuk memancing kreativitas
siswa dalam memunculkan ide-ide secara mandiri yang berhubungan dengan kehidupan nyata. Setelah siswa mencari dan menemukan masalahnya, maka siswa
akan berpikir tentang masalahnya itu.
Analogi langsung. •
Guru mengajak siswa pindah ke analogi- analogi dengan menonton film pendek dari tema “cita-cita”. Guru meminta siswa untuk membuat analogi langsung.
• Siswa menuliskan analogi-analogi langsung berupa dua, tiga, atau lebih pengalaman
atau masalah yang sedang siswa pikirkan dengan tema awal yang telah ditentukan. •
Siswa diajak menjadi tokoh dalam masalah dan film yang ditonton tersebut.
Siswa membuat analogi personal. •
Siswa diminta untuk membandingkan masalah atau pengalaman yang telah mereka pikirkan
Siswa membuat konflik padat. •
Siswa diminta mempertajam pandangan dan pendapat mereka pada posisinya sebagai tokoh dari tiga atau lebih masalah yang dikemukakan tersebut.
• Siswa merefleksikan fakta-fakta yang sudah mereka uraikan dan guru
menanyakan perasaan yang dialami siswa setelah ia memposisikan diri ke dalam analoginya itu.
• Siswa memutar kembali analogi langsung.
• Siswa diminta berhenti sejenak terhadap tiga atau lebih pengalaman atau
masalah, kemudian siswa mengeksplorasi karakteristik analogi yang dipilihnya •
Siswa menuliskan analogi dari masalah atau pengalaman yang dipilihnya lalu dikaitkan dengan apa yang siswa dapatkan dari menonton film tersebut ke
dalam bentuk naskah drama