kelompok kontrol. Hasil pengundian adalah kelas VIIIA sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelompok kontrol.
F. ProsedurPenelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pengukuran Sebelum Eksperimen
Pada tahap ini dilakukan
pretest
.
Pretest
diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
pretest
ini fungsinya untuk mengetahui kemampuan awal dari kedua kelompok tersebut. Hasil
pretest
berguna sebagai pengontrolan perbedaan awal antara dua kelompok. Hal ini dilakukan karena
kedua kelompok harus berangkat dari keadaan yang sama. Antara kedua kelompok diberikan
pretest
sama yaitu menulis naskah drama dengan tema bebas dari siswa. Kemudian, skor
pretest
dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dianalisis menggunakan rumus
uji-t
. Penghitungan
uji-t
dilakukan dengan bantuan komputer SPSS seri 17.0.
2. Pelaksanaan
a. Kelompok Eksperimen
Pada kelompok ini dikenai perlakuan dengan penggunaan model sinekti berbantuan film pendek dalam pembelajaran menulis naskah drama. Tema
yang diambil berdasarkan kesepakatan antara guru dan siswa. Berikut ini merupakan rancangan kegiatan pembelajaran menulis naskah drama dengan
menggunakan model pembelajaran sinektik berbantuan film pendek. Berikut langkah-langkah perlakuan penelitian kelompok eksperimen.
1 Siswa diberi penjelasan tentang unsur-unsur pembangun naskah drama
2 Siswa mendeskripsikan masalah atau kondisi saat ini dengan tema yang
telah ditentukan. Penerapannya yaitu, siswa mendeskripsikan masalah dengan tema
tertentu mengenai apa yang sedang mereka pikirkan, ataupun mengingat peristiwa yang pernah mereka alami, sebagai awal untuk memancing
kreativitas siswa dalam memunculkan ide-ide secara mandiri yang berhubungan dengan kehidupan nyata. Setelah siswa mencari dan
menemukan masalahnya, siswa akan berpikir tentang masalahnya itu. Guru meminta siswa untuk membatasi masalah tersebut dengan
tidak keluar konteks dari tema yang ditentukan. 3
Siswa membuat analogi langsung. Penerapannya yaitu, guru mengajak siswa pindah ke analogi- analogi.
Guru menayangkan film pendek dengan tema yang telah ditentukan tadi. Guru meminta siswa untuk membuat analogi langsung. Siswa
menuliskan analogi-analogi langsung berupa dua, tiga, atau lebih pengalaman atau masalah yang sedang siswa pikirkan dengan tema awal
yang telah ditentukan. Analogi langsung dimunculkan dengan membandingkan pengalaman atau masalah siswa yang beragam tersebut
dengan film yang ditayangkan saat pembelajaran berlagsung. Pada tahap ini, siswa diajak menjadi tokoh dalam pengalaman dan tokoh yang ada
pada film pendek tersebut.