31
F. Kerangka Pikir
Proses pembelajaran penulisan naskah drama belum sempurna dan belum mencapai hasil yang maksimal karena masih terdapat kendala dalam
proses pembelajaran tersebut. Kendala yang dialami yaitu kurangnya kreatifitas dari guru sehingga siswa merasa bosan dan tidak bersemangat untuk
belajar. Selain itu, buku yang bersumber hanya pada buku paket dan Lembar Kerja Siswa LKS.
Pembelajaran penulisan naskah drama memerlukan strategi agar materi yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh siswa, sehigga siswapun dapat
menghasilkan proses kreatif dari materi yang disampaikan oleh guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru berusaha menemukan
model yang tepat untuk pembelajaran menulis siswa, terutama dalam menulis naskah drama. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut adalah penggunaan model pembelajaran. Model pembelajaran sinektik berbantuan media film pendek adalah salah satu model pembelajaran yang
dapat diterapkan. Model pembelajaran yang ditemukan dan dirancang oleh William J.J.
Gordon ini berorientasi meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, ekspresi dan kreatif. Model sinektik merupakan salah satu model pembelajaran
yang diduga efektif digunakan dalam pembelajaran menulis naskah drama karena memberikan kebebasan kepada siswa untuk menuangkan ide dan
gagasan tanpa pemikiran tata bahasa, cara mengawali tulisan, dan lain-lain.
32
Sebelum diterapkan oleh guru sebagai salah satu alternatif model pembelajaran, pembelajaran menulis naskah drama menggunakan model
pembelajaran sinektik berbantuan media film pendek perlu diujikan untuk membuktikan keefektifan dan untuk mengetahui perbedaan keterampilan
antara siswa yang diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran sinektik dan siswa yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan model
pembelajaran sinektik berbantuan media film pendek. G.
Hipotesis
1.
Hipotesis Nol
a. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis naskah
drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tulis kabupaten Batang yang menggunakan model pembelajaran sinektik berbantuan media film
pendek dengan siswa yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan
model pembelajaran tersebut.
b. Penggunaan model pembelajaran sinektik berbantuan media film pendek
dalam pembelajaran menulis naskah drama tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan model
pembelajaran tersebut.
2.
Hipotesis Alternatif
a. Ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis naskah
drama siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tulis kabupaten Batang yang menggunakan model pembelajaran sinektik berbantuan media film
33
pendek dengan siswa yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan
model pembelajaran tersebut.
b. Penggunaan model pembelajaran sinektik berbantuan media film pendek
dalam pembelajaran menulis naskah drama lebih efektif dibandingkan
dengan pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran tersebut.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran sinektik berbantuan media film pendek dalam pembelajaran
menulis naskah drama kelas VIII SMP N 1 Tulis. Untuk itu, penelitian ini menggunakan desain eksperimental.
Kekhasan proses penelitian eksperimen ada tiga hal, yaitu adanya upaya untuk memanipulasi variabel penelitian, adanya observasi, dan pengontrolan.
Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen
control group pretest posttest design
Arikunto, 1996: 276. Desain tersebut digambarkan sebagai
berikut. Tabel 3. Desain Penelitian
Kelompok
Pretest
Perlakuan
Posttest
E O
1
X O
2
K O
3
_ O
4
Keterangan: E : kelompok eksperimen
K : kelompok kontrol O
1
:
pretest
kelompok eksperimen O
2
:
posttest
kelompok eksperimen O
3
:
pretest
kelompok kontrol O
4
:
posttest
kelompok kontrol X : model pembelajaran sinektik berbantuan film pendek