27 mempunyai anak usia dini serta orangtua peserta didik. Pengelola dan
orangtua memberikan tanggapan dan penilaian terhadap kebijakan pendidikan anak usia dini berdasarkan dari apa yang dilihat serta
informasi yang diketahui.
b. Aspek-aspek yang Terkait Persepsi
Walgito 2010 menyatakan proses kejiwaan terkait persepsi mengenai kemampuan jiwa yang terbagi atas 3 golongan besar yaitu
yang dijadikan sebagai aspek-aspek berikut: 1
Kognisi, merupakan kemampuan manusia yang berhubungan dengan pengenalan.
2 Emosi, merupakan kemampuan manusia yang berhubungan dengan
perasaan. 3
Konasi, merupakan kemampuan manusia yang berhubungan dengan motif.
c. Faktor–faktor yang Berperan dalam Persepsi
Bimo Walgito 2005: 101 mengemukakan ada beberapa faktor yang berperan dalam persepsi, adalah sebagai berikut:
1 Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi,
tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan
28 yang langsung mengenai syarafpenerima yang bekerja reseptor.
Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.
2 Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf
Alat indera atau reseptormerupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat
untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk
mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
3 Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang
ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.
d. Proses Terjadinya Persepsi
Bimo Walgito 2005: 102 menjelaskan dalam proses persepsi perlu adanya perhatian sebagai langkah persiapan dalam persepsi itu. Hal
tersebut karena keadaan menunjukkan bahwa individu tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja, tetapi individu dikenai berbagai macam
stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitarnya. Namun demikian tidak semua stimulus mendapatkan respon dari individu untuk dipersepsi.
Stimulus mana yang akan dipersepsi atau mendapatkan respon dari
29 individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Secara
skematis hal tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
StSt St
St RESPON
Fi Fi
Fi Fi
Bimo Walgito, 2005: 103
Gambar 1. Proses Terjadinya Persepsi
Keterangan: St = stimulus faktor luar
Fi = faktor intern faktor dalam, termasuk perhatian Sp = struktur pribadi individu
Skema tersebut memberikan gambaran bahwa individu menerima bermacam
–macam stimulus yang datang dari lingkungan. Tetapi tidak semua stimulus akan diperhatikan atau akan diberikan respon. Individu
mengadakan seleksi terhadap stimulus yang mengenainya, dan disini berperannya perhatian. Sebagai akibat dari stimulus yang dipilihnya dan
diterima oleh individu, individu menyadari dan memberikan respon sebagai reaksi terhadap stimulus tersebut. skema tersebut dapat
dilanjutkan sebagai berikut :
L S O R L
Bimo Walgito, 2005: 103
Gambar 2. Proses terjadinya persepsi
Sp
30 Keterangan:
L = Lingkungan S = Stimulus
O = Organisme atau Individu R = Respon atau Reaksi
Namun demikian masih ada pendapat atau teori lain yang melihat kaitan antara lingkungan atau stimulus dengan respon individu. Skema
tidak seperti yang dikemukakan di atas, tetapi berbentuk lain, yaitu :
L S R L
Bimo Walgito, 2005: 104
Gambar 3. Proses terjadinya persepsi
Keterangan: L = Lingkungan
S = Stimulus R = Respon
Bimo Walgito 2005: 104 mengemukakan bahwa dalam skema tersebut terlihat bahwa organisme atau individu tidak berperan dalam
memberikan respon terhadap stimulus yang mengenainya. Hubungan antara stimulus dengan respon bersifat mekanistis, stimulus atau
lingkungan akan sangat berperan dalam menentukan respon atau perilaku organisme.
Proses persepsi juga dijelaskan oleh Abdul Rahman Shaleh 2004: 116
–117, bahwa proses persepsi tergantung pada sistem sensori dan otak. Sistem sensori akan mendeteksi informasi, mengubahnya menjadi
impuls saraf, mengolah beberapa diantaranya dan mengirimkannya ke
31 otak melalui benang
–benang saraf. Otak memainkan peranan yang luar biasa dalam mengelola data sensorik. Karena itu, dikatakan bahwa
persepsi tergantung pada empat cara kerja, yaitu:
deteksi
pengenalan,
transaksi
pengubahan diri satu energi ke bentuk energi yang lain,
transmisi
penerusan dan pengolahan informasi.
Deteksi Transduksi
Transmisi STIMULUS
SENSORY System Syaraf Pusat
PENGALAMAN INTERPRETASI
EFEKTOR
Abdul Rahman Sholeh, 2004: 117
Gambar 4. Dasar Fisiologi Persepsi