Standar Isi, Proses, dan Penilaian Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan

94 seorang pendidik PAUD harus memenuhi kompetensi yang ada agar proses pembelajaran PAUD memiliki mutu dan kualitas yang baik. Selain itu, seorang pendidik PAUD harus memiliki kreatifitas, kesabaran, terlihat ceria, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dan pendidik harus benar-benar memahami tingkat pencapaian perkembangan anak dan aspek-aspek yang semestinya dikembangkan. Sedangkan pengelola PAUD diharuskan dapat mengembangkan lembaga dalam pelayanan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. Di dalam suatu lembaga PAUD dibutuhkan kerjasama yang baik antara pendidik dengan tenaga kependidikan agar dapat meningkatkan kualitas suatu lembaga tersebut.

c. Standar Isi, Proses, dan Penilaian

Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program yang dilaksanakan secara terintergrasiterpadu sesuai dengan kebutuhan anak. Berdasarkan hasil deskripsi data persespsi pengelola dan wanita yang mempunyai anak usia dini terhadap standar isi, proses, dan penilaian berada pada kategori baik. Dengan demikian, menunjukkan bahwa standar isi, proses, dan penilaian dalam program PAUD dipahami oleh pengelola dan wanita yang mempunyai anak usia dini. 95

d. Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan

Berdasarkan hasil deskripsi data menunjukkan bahwa pengelola PAUD dan wanita yang mempunyai anak usia dini memiliki persepsi yang baik terhadap standar sarana prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan PAUD. Dengan hasil persepsi yang baik tersebut berarti menunjukkan bahwa pengelola dan wanita yang mempunyai anak usia memahami bahwa sarana prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan sangat penting dalam proses atau pelaksanaan kegiatan, karena tanpa ada sarana prasarana kegiatan tidak dapat dilaksanakan, tanpa ada pengelolaan atau manajemen yang baik, maka kegiatan akan kurang berjalan optimal dan terabaikan, dan jika sumber dana atau pembiayaan tidak dirinci sesuai anggaran, maka pengeluaran ataupun pendapatan tidak diketahui jumlahnya. Deskripsi data di atas menunjukkan secara keseluruhan persepsi pengelola dan wanita yang mempunyai anak usia termasuk pada kategori baik. Seperti yang dikatakan oleh RL, partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap PAUD sudah ada sejak dulu dan tidak ada kendala. Namun sesuai dengan yang disampaikan oleh responden LS bahwa perlu adanya kerja sama dari pemerintah daerah maupun pusat untuk turut serta mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini. Bila ditelaah melalui deskripsi data dan hasil wawancara terhadap responden wanita yang mempunyai anak berusia dini dan pengurus PKK 96 telah memahami mengenai kebijakan PAUD yang ada di Indonesia, sehingga respon yang muncul sudah menunjukkan pada kategori baik. Persepsi yang baik dari masyarakat Dusun Kentungan dapat membantu pemerintah daerah mengupayakan peningkatan layanan PAUD dan bagi pemerintah pusat dapat meningkatkan APK PAUD di Indonesia. Upaya pemerintah dalam meningkatkan APK Angka Partisipasi Kasar PAUD perlu adanya dukungan dari masyarakat agar penyelenggaraan PAUD dapat berjalan optimal, apalagi pemerintah mengupayakan target APK PAUD tahun 2015 adalah 75 Hartono, 2014. Sebenarnya upaya pemerintah dalam meningkatkan partisipasi PAUD juga dapat terwujud. Akan tetapi, kemungkinan besar dalam proses pelaksanaannya yang terdapat beberapa kendala. Maka dibutuhkan pentingnya perhatian yang lebih dari pemerintah dalam proses pelaksanaan PAUD agar dapat mengimbangi tanggapan yang sangat baik dari masyarakat, sehingga tidak hanya sekedar memperoleh tanggapan yang baik saja tetapi wujud nyata berupa tindakan juga terlaksana dengan baik.

2. Persepsi Orangtua Peserta Didik terhadap Implementasi Kebijakan