Pendekatan Penelitian Instrumen Penelitian

38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengarah kepada deskriptif persentase. Deskriptif persentase bertujuan untuk mendeskripsikan data dengan perolehan persentase mengenai persepsi masyarakat pengelola dan orangtua terhadap penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan persepsi orangtua peserta didik terhadap implementasi PAUD di Dusun Kentungan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang mempunyai anak usia dini dan pengurus PKK di Dusun Kentungan berjumlah 72 orang serta orangtua peserta didik yang mendaftarkan anaknya di Satuan PAUD Sejenis SPS Asparagus Dusun Kentungan berjumlah 56 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya Somantri 39 Muhidin, 2006: 63. Sampel diperoleh berdasarkan tabel Krejcie terlampir yang telah tersedia dengan taraf kesalahan 5 dan taraf kepercayaan 95 terhadap populasi. Maka, sampel wanita yang memiliki anak usia dini dan pengurus PKK di Dusun Kentungan berjumlah 59 orang karena pada tabel Krejcie mendekati angka 70, sedangkan sampel orangtua peserta didik berjumlah 48 orangkarena pada tabel Krejcie mendekati angka 55.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan accidentalsampling atau convenience sampling . Accidental sampling yaitu pengambilan sesaat, sampel diambil secara spontanitas artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya, maka orang tersebut dapat dijadikan sampel. Dengan kata lain, sampel terpilih karena ada ditempat dan waktu yang tepat Somantri Muhidin, 2006: 82. Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan angket kepada ibu-ibu PKK dan wanita yang mempunyai anak usia dini pada saat pertemuan rutin warga Dusun Kentungan, ibu-ibu yang hadir dan mengisi angket maka dijadikan sampel. Sedangkan untuk sampel orangtua peserta didik, peneliti menyebarkan angket kepada orangtua peserta didik di sekolah SPS Asparagus sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan. 40

C. Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan pada penelitian ini adalah angket jenis tertutup dengan menggunakan skala Likert . Sugiyono 2012: 134 menyatakan skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan skala Likert untuk mengukur persepsi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan implementasi kebijakan pendidikan anak usia dini di SPS Asparagus Dusun Kentungan. Jawaban setiap item mempunyai gradasi dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju, kemudian untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban diberi skor, sebagai berikut : Tabel 1. Skor Pernyataan Positif Tabel 2. Skor Pernyataan Negatif Sebelum menyusun angket, peneliti terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket yang disesuaikan berdasarkan teori-teori yang ada. Adapun kisi-kisi angket pada penelitian ini, adalah sebagai berikut : Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif Skor Sangat Setuju 4 Sangat Setuju 1 Setuju 3 Setuju 2 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 4 41 Tabel 3. Kisi-Kisi Kuisioner Persepsi Pengelola dan Wanita Yang Mempunyai Anak Usia Dini terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Variabel Nomor Butir Jumlah Butir a. Pengetahuan tentang kebijakan PAUD. 1, 2, 3 3 b. Respontanggapan tentang kebijakan PAUD. 4, 5, 6, 7, 8 5 a. Pengetahuan tentang tingkat perkembangan anak. 9, 10, 11, 12, 13, 14 6 b. Respontanggapan tentang tingkat pencapaian anak di PAUD. 15, 16, 17, 18 4 a. Pengetahuan tentang pendidik PAUD. 19, 20, 21, 3 b. Respontanggapan tentang pendidik PAUD. 22, 23, 24, 25, 26 5 c. Pengetahuan tentang tenaga kependidikan PAUD. 27, 28, 29, 30 4 d. Respontanggapan tentang tenaga kependidikan PAUD. 31 1 a. Pengetahuan tentang bentuk layanan kegiatan PAUD. 32 1 b. Respon tentang bentuk layanan kegiatan PAUD. 33 1 c. Pengetahuan tentang pelaksanaan kegiatan PAUD. 34, 35 2 d. Respon tentang pelaksanaan PAUD. 36 1 e. Pengetahuan tentang penilaian di PAUD. 37 1 f. Respontanggapan tentang penilaian di PAUD. 38, 39 2 a. Pengetahuan tentang sarana dan prasarana PAUD. 40 1 b. Respontanggapan tentang sarana dan prasarana PAUD. 41, 42 2 c. Pengetahuan tentang pengelolaan PAUD. 43 1 d. Respontanggapan tentang pengelolaan PAUD. 44 1 e. Pengetahuan tentang pembiayaan PAUD. 45, 46 2 f. Respontanggapan tentang pembiayaan PAUD. 47 1 5. Standar sarana prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan Aspek Indikator Persepsi Pengelola dan Wanita Yang Mempunyai Anak Usia Dini Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini PAUD 1. Penyelenggaraan PAUD 2. Standar tingkat pencapaian perkembangan 3. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 4. Standar isi, proses, dan penilaian. 42 Tabel 4. Kisi-Kisi Kuisioner Persepsi Orangtua terhadap Implementasi Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini di SPS Asparagus Variabel Nomor Butir Jumlah Butir a. Pengetahuan Orangtua tentang SPS Asparagus. 1, 2 2 b. Respontanggapan orangtua tentang pelaksanaan SPS Asparagus 3, 4, 5, 6, 7 5 2. Standar tingkat pencapaian perkembangan a. Respon orangtua tentang pencapaian perkembangan anak selama sekolah di SPS Asparagus 8, 9, 10, 11, 12 5 a. Respon orangtua terhadap pendidik di SPS Asparagus. 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 7 b. Respon orangtua terhadap tenaga kependidikan di SPS Asparagus 20, 21, 22 3 a. Respon orangtua tentang standar isi program, bentuk layanan kegiatan, alokasi waktu di SPS Asparagus. 23 1 b. Respon orangtua tentang proses pelaksanaan kegiatan di SPS Asparagus. 24, 25, 26, 27, 28, 29 6 c. Respon orangtua tentang penilaian perkembangan anak selama di SPS Asparagus. 30, 31, 32, 33 4 a. Respon orangtua terhadap sarana dan prasarana di SPS Asparagus. 34, 35, 36, 37 4 b. Respon orangtua tentang pengelolaan lembaga SPS Asparagus. 38 1 c. Respon orangtua tentang pembiayaan SPS Asparagus. 39, 40, 41, 42 4 Aspek Indikator Persepsi Orangtua terhadap Implementasi Kebijakan PAUD di SPS Asparagus 1. Pelaksanaan PAUD jalur non-formal di SPS Asparagus Dusun Kentungan 5. Standar sarana prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan Standar isi, proses, dan penilaian 4. 3. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 43 Agar hasil penelitian ini dapat dipercaya maka instrumen penelitian harus diuji terlebih dahulu yaitu dengan cara, sebagai berikut : 1. Pengujian Validitas Instrumen Somantri dan Muhidin 2006: 49 menjelaskan suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur, uji validitas instrumen dilakukan untuk menguji validitas ketepatan tiap butiritem instrumen. Pada penelitian ini, uji validitas menggunakan bantuan SPSS 16.0, Widoyoko 2010: 169-170 menjelaskan untuk mengetahui besarnya indeks korelasi antara skor butir dan skor total dilihat pada output Item Total Statistics pada kolom Corrected Item Total Correlation . Butir dikatakan valid apabila memiliki skor lebih besar dari standar minimal 0,3. 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Pengujian Reliabilitas Instrumen menggunakan bantuan SPSS 16.0. Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa ∝ dari Croncbach 1951, yaitu :                 2 2 11 1 1 t i V k k r  Dimana : Somantri dan Muhidin, 2006: 49 N N x x    2 2 2 =  44 Keterangan : r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir soal Ʃ σ i ² = Varian total N = Jumlah Responden Jika alpha 0,90 maka reliabilitas sempurna Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat Jika alpha 0,50 maka reliabilitas rendah

D. Teknik Pengumpulan Data