Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini

12 tersebut diharapkan sesuai dengan tujuan kebijakan yang telah ditetapkan terlebih dahulu khususnya di bidang pendidikan. Berdasarkan penjelasan para ahli, maka disimpulkan bahwa implementasi kebijakan pendidikan merupakan suatu upaya dan atau tindakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok terhadap suatu peraturan atau ketetapan yang telah dirancang atau dibuat oleh atasan khususnya dalam bidang pendidikan, dengan harapan tujuan yang telah direncanakan akan tercapai.

2. Pendidikan Anak Usia Dini PAUD

a. Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini

Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini 0 –6 tahun merupakan masa keemasan golden age dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Masa awal kehidupan anak merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat eksplosif , begitu pun dengan perkembangan fisiknya Trianto, 2011: 14. Bawani, 1990: 67 dalam Yasin Musthofa berpendapat bahwa anak usia dini adalah manusia yang masih kecil. Yang dimaksud anak usia dini dalam pengertiannya adalah anak yang sedang mengalami masa 13 kanak –kanak awal, yaitu yang berusia antara 2 sampai 6 tahun yang akan ditumbuhkan kemampuan emosinya agar setelah dewasa nanti berkemungkinan besar untuk memiliki kecerdasan. Anak usia dini merupakan masa kritis, dimana perkembangan dan pertumbuhan anak pada saat usia tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan selanjutnya. Pada saat anak usia dini harus diarahkan dan diberikan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangannya serta gizi yang seimbang agar seorang anak benar –benar tumbuh optimal. Tahap perkembangan anak usia dini lebih mudah ditentukan dibandingkan tahap perkembangan orang dewasa, sebab anak usia dini memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Oleh karena itu, perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini harus diimbangi oleh pendidikan yang tepat di lingkungan sekitarnya. Pada masa anak usia dini, orangtua harus benar-benar memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh anak, selain itu juga mengajarkan sesuatu yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Untuk menyeimbangkan pendidikan yang diberikan oleh keluarga maka diperlukan pendidikan untuk anak usia dini agar aspek-aspek perkembangan anak berkembang dengan baik. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki 14 kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik motorik kasar dan motorik halus, sosial dan emosional Martuti, 2009: 46-47. Trianto 2011:24 –25 menjelaskan secara umum tujuan PAUD adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adapun secara khusus, PAUD bertujuan: 1 Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab; 2 Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik di masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan. Berdasarkan penjelasan di atas, disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang diberikan kepada anak usia 0 hingga 6 tahun, pembinaan tersebut berupa suatu upaya pemberian pendidikan dan kesehatan yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak, dan bertujuan agar anak memiliki kesiapan menghadapi pendidikan ke jenjang selanjutnya. 15

b. Aspek–aspek Pendidikan Anak Usia Dini