Definisi Operasional Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel

76

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

1. Karakteristik informasi broad scope sistem akuntansi manajemen X 1 Didalam sistem informasi broad scope mengacu kepada dimensi fokus, kuantifikasi, dan horison waktu. Broad scope mencakup informasi mengenai permasalahan baik ekonomi maupun non ekonomi, estimasi kejadian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, serta aspek – aspek lingkungan. Dengan kata lain, informasi broad scope memberikan informasi tentang faktor – faktor internal maupun eksternal perusahaan. Variabel karakteristik informasi broad scope sistem akuntansi manajemen diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Chenhall dan Morris 1986. Instrumen ini terdiri dari 5 pertanyaan dan untuk meminimalisir order effect dan learning effect , maka pertanyaan tersebut diacak pengurutannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 77 2. Karakteristik informasi Aggregation sistem akuntansi manajemen X 2 Informasi teragregasi aggregation merupakan informasi yang memperhatikan penerapan bentuk kebijakan formal seperti : discounted cash flow, analisis cost – volume – profit atau model analitikal informasi hasil akhir yang didasarkan area fungsional atau didasarkan pada waktu. Sehingga aggregasi informasi mencakup berbagai bentuk, mulai dari data mentah yang belum diproses sampai informasi yang mencakup periode waktu atau lingkup kepentingan tertentu seperti pusat pertanggungjawaban atau area fungsional. Variabel karakteristik informasi aggregation sistem akuntansi manajemen diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Chenhall dan Morris 1986. Instrumen ini terdiri dari 5 pertanyaan dan untuk meminimalisir order effect dan learning effect , maka pertanyaan tersebut diacak pengurutannya. 3. Ketidakpastian lingkungan X 3 Ketidakpastian lingkungan environmental uncertainty didefinisikan sebagai rasa ketidakmampuan seseorang untuk memprediksi sesuatu secara akurat. Seseorang yang berada dalam kondisi ketidakpastian lingkungan merasa dirinya tidak memiliki informasi yang cukup untuk membuat prediksi secara akurat, atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 78 bila ia merasa bahwa dirinya tidak mampu membedakan antara data yang relevan dengan data yang tidak relevan. Variabel ketidakpastian lingkungan diukur dengan mengunakan instrumen yang dikembangkan oleh Gordon dan Narayanan 1984. Instrumen ini terdiri dari 5 pertanyaan yang mencerminkan kondisi ketidakpastian lingkungan yang dihadapi oleh responden dalam bidang ekonomi, hukum, politik, teknologi, persaingan, pelanggan dan lingkungan industri. 4. Desentralisasi X 4 Yang dimaksud dengan desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada para manajer. Tingkat pendelegasian wewenang itu sendiri menunjukan sampai seberapa jauh manajemen lebih tinggi mengizinkan manajemen yang lebih rendah untuk membuat kebijakan secara independen. Pendelegasian yang diberikan kepada manajemen yang lebih rendah dalam otoritas pembuatan keputusan decision making akan diikuti pula dengan tanggung jawab terhadap aktivitas yang mereka lakukan. Variabel ketidakpastian lingkungan diukur dengan mengunakan instrumen yang dikembangkan oleh Gordon dan Narayanan 1984. Instrumen ini terdiri dari 5. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 79 5. Teknologi Informasi X 5 Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperoleh, memanipulasi, mengkomunikasikan, menyajikan dan memanfaatkan data. Teknologi informasi merupakan jaringan informasi yang membantu perusahaan dan entrepreneur untuk saling berhubungan dan bekerjasama. Kemitraan akan lebih berbasis pada kontrak informasi dan kontrak online elektronik sehingga kerja sama dapat dilakukan tanpa ada birokrasi. Variabel ini diukur dengan mengunakan instrumen yang di kembangkan oleh peneliti terdahulu, Arsono laksmana dan Muslichah yang terdiri dari 5 pertanyaan dimana pertanyaan didasarkan indikator yang dikemukakan oleh Haag dan Cummings 1998, yaitu menangkap, menyampaikan, menyimpan dan mengkomunikasikan informasi. 6. Kinerja Manajerial Y Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi, pengaturan staff, negosiasi dan representasi Mahoney et al. 1963. Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Mahoney, Jardee dan Carol Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 80 1963. Yang disesuaikan dengan kondisi responden dan tujuan penelitian, yang terdiri dari 5 item pertanyaan.

3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja Manajerial (Studi kasus pada PT Kebayora

1 10 17

PENGARUH DESENTRALISASI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. ALIM SURYA STEEL.

0 0 8

AMEN10. PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN YANG BERSIFAT BROAD SCOPE DAN AGGREGATION

1 1 22

PENGARUH INTERAKSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN AGREGAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi14023

1 1 24

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi31926

4 20 9

ANALISA PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, CUSTOMIZATION, DAN INTERDEPENDENSI TERHADAP DESAIN KARAKTERISTIK INFORMASI BROAD SCOPE DAN AGGREGATION SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN ipi90150

0 0 20

Pengaruh Strategi Bisnis dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Informasi Broad Scope Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Manajerial | Ernawati | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1008 2886 1 PB

0 0 19

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi dan Teknologi Informasi Melalui Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Aggregation Terhadap Kinerja manajerial (Suatu Kasus Pada Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun)

0 0 19

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN , KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit di Purwokerto)

0 0 18

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul : Pengaruh Strategi Bisnis, Ketidakpastian Lingkungan, dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Timeliness dengan Kinerja Organisasi ( Studi

0 0 17