Diskripsi Lingkungan Eksternal Diskripsi Lingkungan Eksternal dan Internal Rumah Sakit

89

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Diskripsi Lingkungan Eksternal dan Internal Rumah Sakit

4.1.1. Diskripsi Lingkungan Eksternal

4.1.1.1.Faktor Ekonomi, Demografi dan Geografi Pertumbuhan penduduk yang pesat didukung dengan jangkauan pelayanan yang luas sejak tahun 2001, Wilayah Karesidenan Madiun yang terdiri dari satu pemerintah kota dan lima pemerintah kabupaten, jangkauan wilayahnya bertambah menjadi 2 pemerintah kota dan 9 pemerintah kabupaten. Hal tersebut berdampak pada pemenuhan kebutuhan di RS mengingat RS Dr. Soedono merupakan RS rujukan di wilayah Jawa Timur bagian barat – selatan. Dari data Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur tahun 2001, angka pertumbuhan ekonomi tahun 2000 adalah 3,25 sedangkan pada tahun 2001 adalah 3,34 dengan melihat pertumbuhan dua tahun terakhir bisa disimpulkan pemulihan ekonomi yang dilakukan di Jawa Timur perlahan- lahan mulai menampakkan peningkatan. Sedangkan laju pertumbuhan perekonomian sebesar 3,55 berdasarkan PDRB Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2001 mengalami kenaikan, hal tersebut menunjukkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 90 perkembangan ke arah yang lebih baik dibandingkan tahun 2000 sebesar 2,67. Produk Domestik Regional Bruto perkapita di wilayah Madiun tahun 2000 adalah Rp. 1.717.420, sedangkan pada tahun 2001 sebesar Rp. 1.767.151, hal tersebut menunjukkan pendapatan perkapita naik, daya beli masyarakat meningkat, seiring dengan kenaikan harga-harga di pasar. 4.1.1.2.Pasar Sasaran dari Rumah Sakit Dr. Soedono Madiun adalah mulai masyarakat kalangan atas sampai keluarga miskin. Menurut BPS Jawa Timur rumah tangga yang mampu 67 untuk wilayah Madiun. Wilayah Bakorwil I Madiun dengan penduduk 7.688.860 jiwa dilayani tujuh rumah sakit umum daerah, satu rumah sakit propinsi, empat rumah sakit swasta dan satu rumah sakit tentara. Untuk Kota dan Kabupaten Madiun dengan jumlah penduduk 853.761 jiwa, rata-rata rumah tangga miskin prasejahtera 20 sedangkan untuk rumah tangga yang mampu sejahtera kurang lebih 80. Kebutuhan pelayanan kesehatan di Madiun dilayani oleh empat rumah sakit umum, dua rumah sakit umum swasta yakni : RS Santa Clara dengan kapasitas 67 TT, untuk pelayanan paviliun 5 TT, RS Islam dengan kapasitas 80 TT, untuk pelayanan paviliun 11 TT, RS Tentara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 91 dengan kapasitas 81 TT, untuk pelayanan paviliun 16 TT dan RS Propinsi Dr. Soedono dengan kapasitas 325 TT, untuk pelayanan paviliun Merpati 63 TT. Daya beli masyarakat perlahan-lahan mulai meningkat dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi secara perlahan. Akibat krisis moneter yang berkepanjangan berpengaruh terhadap mahalnya kebutuhan barang konsumsi termasuk pelayanan kesehatan. Pasien berada dalam posisi lemah karena awam mengenai pelayanan kesehatan dan tergantung kepada dokter yang menanganinya. Pelanggan mempunyai banyak alternatif memilih pelayanan kesehatan sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka. Semakin meningkatnya jumlah instansi pemerintahswasta yang mengajukan kerjasama pelayanan kesehatan dengan Rumah Sakit Dr. Soedono yang meminta pelayanan khusus, dalam hal ini permintaan pelayanan paviliun merupakan pasar yang sudah ada bagi Pelayanan Paviliun Rumah Sakit Dr Soedono Madiun meliputi PT. INKA, PT. ASKES, TELKOM, PLN dan Pabrik Gula di sekitar Madiun. Jumlah pelanggan dalam tahun 2002 yang dirawat inap di Paviliun MerpatiRumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun meliputi : pasien umum 1.784 orang, pasien ASKES 1.431 orang, pasien INKA 152 orang, pasien PG 95 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 92 orang, pasien PLN 23 orang, pasien PERUMKA 8 orang, pasien TELKOM 75 orang, Keluarga RS 155 orang, pasien Perhutani 2 orang, pasien, PERTAMINA 1 orang. Kunjungan rawat jalan di Paviliun Merpati tahun 2002 berasal dari pasien umum 3.962 orang, INKA 3.694 orang, Pabrik Gula 11 orang, PERUMKA 1 orang, TELKOM 34 orang, Kolega 29 orang. Sedangkan Jumlah Pasien Rumah Sakit Umum dalam tahun 2002 untuk Rawat Jalan sejumlah 52.396 pasien, IRD sejumlah 17.324 pasien, Rawat Inap sejumlah 69.674 pasien dan untuk pasien tidak mampu sejumlah 1.194 pasien. 4.1.1.3.Pesaing Profil persaingan rumah sakit, menurut pengamatan penulis terhadap rumah sakit di wilayah Madiun cenderung tidak bersaing, bahkan cenderung mengarah kepada hubungan kemitraan mengingat tenaga medis spesialis berasal dari Rumah Sakit Dr. Soedono. Perkiraan reaksi peserta persaingan antara rumah sakit yaitu adanya upaya meningkatkan mutu pelayanan baik dalam melengkapi sarana prasarana serta meningkatkan kualitas pelayanan, mulai SDM yang berpotensi dan trampil, pelayanan administrasi yang cepat dengan Komputerized Billing System dan peralatan kedokteran yang lengkap dengan teknologi yang canggih. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 93 Persaingan antar rumah sakit pada umumnya berkaitan dengan persaingan tarif, pengenalan pelayananproduk baru dan persaingan jasa medis. Keadaan persaingan : Jumlah Rumah Sakit pesaing di sekitar RS Dr. Soedono Madiun. Tingkat pemanfaatan untuk Klas I bervariasi dilihat dari Bed Of Rate untuk Klas I sebagai berikut : RS Santa Clara rata-rata 81,9 dengan jumlah tempat tidur 5, BOR RS Santa Clara 68,59 dengan jumlah tempat tidur 67 TT, RS Islam rata-rata 82,5 dengan jumlah tempat tidur 11, BOR RS Islam 73,39 dengan jumlah tempat tidur 80 TT, sedangkan RS Tentara tingkat hunian Klas I 60,76,, dengan jumlah tempat tidur 20. BOR RS Tentara 59 dengan jumlah tempat tidur 81 TT. Dilihat dari BOR pemanfaatan Optimal adalah RS Islam 82,5 dan RS Santa Clara 81,9 yaitu diantara standart BOR 75- 85. Untuk RS Tentara pemanfaatannya belum optimal yaitu masih dibawah standart BOR 75- 85. Kondisi persaingan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan RS Santa Clara dan RS Islam mengembangkan pelayanan dengan peningkatan sarana dan prasarana dengan pembangunan gedung baru. Hal tersebut didukung dengan pemulihan pertumbuhan perekonomian di wilayah Madiun. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 94 Kondisi SDM pesaing, tenaga medis banyak yang part time atau paruh waktu untuk tenaga para medis dan administrasi full time seperti yang tergambar dalam profil Rumah Sakit di Wilayah Madiun di bawah ini. Profil Rumah Sakit di Wilayah Madiun Uraian RS Dr. Soedono RS St. Clara RS Islam RS Tentara Kapasitas 262 63 67 5 80 11 81 20 Dokter Spesialis 28 - - - Dokter Umum 27 4 4 3 Dokter Gigi 2 1 1 1 Paramedis Keperawatan 346 56 77 57 Paramedis non keperawatan 100 21 17 5 Non medis administrasi 196 89 100 54 Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2002. Dinas kesehatan Kota Madiun Faktor yang memperkuat RS Dr. Soedono mempunyai dokter spesialis yang full time melaksanakan tugas di rumah sakit pesaing, diatur dengan kebijaksanaan Direktur RS Dr. Soedono bekerjasama IDI Wilayah dan Dinas Kesehatan, dimana untuk ijin praktek dokter hanya diperbolehkan untuk dua rumah sakit, sedangkan untuk kasus-kasus dirumah sakit lainnya sifatnya rujukan, Profil pelangganpasar RS Dr. Soedono Madiun : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 95 a. Secara geografis kunjungan pasien yang dirawat di 70 adalah penduduk Madiun dan tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten, sedangkan 30 berasal dari Ponorogo, Magetan, Ngawi, Pacitan, Nganjuk. Bagian Administrasi RSU Dr. Soedono Madiun, 2002. b. Secara epidemiologik kunjungan pasien menurut 10 besar penyakit adalah : Diare dan Gastroenteritis, Peny Cerebro-vaskuler, Penyakit jantung Iskemik, Diabetes Mellitus, DHF, Hernia Inguinal, ISPA, Demam tyfoid dan paratyfoid, Bronkitis, Emfisema dan penyakit paru. c. Secara ekonomis sasaran dari RSU Dr. Soedono Madiun adalah Seluruh Masyarakat Madiun dan Sekitarnya, untuk kelas utama atau RSU Dr. SOEDONO adalah golongan menengah ke atas dengan utilisasi penggunaan kamar pada tahun 2002 super VIP 13 484 pasien, VIP dengan satu tempat tidur 33 1.232 pasien dan VIP dengan dua tempat tidur 54 2.010 pasien. 4.1.1.4.Kebijakan Pemerintah Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun merupakan Rumah Sakit milik pemerintah propinsi Jawa Timur. Kelas Utama atau RSU Dr. Soedono merupakan suatu unit pelayanan khusus sebagai subsidi silang dirumah sakit dimanfaatkan sejak tahun 1996 dengan 16 tempat tidur Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 96 kemudian dikembangkan pada tahun 1997 dengan dana dari Pemerintah Propinsi JawaTimur. Pada tahun 2000 bertambahnya fasilitas sarana dan fasilitas pelayanan sarana penunjang menunjang medis.Pada tahun 2001 adanya penambahan tempat tidur dari 56 tempat tidur menjadi 63 tempat tidur dan adanya klinik spesialis dengan sistim keuangan yang sudah berdiri sendiri. Kewenangan dan pengelolaan diserahkan kepada Rumah Sakit, diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Tingkat I Jawa Timur Nomor 22 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedono Madiun Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, dengan adanya otonomi daerah Perda tersebut diperbaharui dengan Nomor 23 tahun 2002. Penentuan tarif Umum dan RSU Dr. Soedono Madiun berdasarkan keputusan Menkes Republik Indonesia Nomor : 582 Menkes SK VI 1997 tentang Pola Tarif Rumah Sakit Pemerintah. Tarif yang ada dibuat berdasarkan unit cost per pelayanan kesehatan di rumah sakit dan disyahkan oleh Gubernur. Sejak 1 April 1999 RSU Dr. Soedono berstatus rumah sakit unit swadana sesuai dengan Perda Pemerintah Jawa Timur No. 25 tahun 1999. Sebagai unit swadana diberi kewenangan di dalam pengelolaan keuangan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 97

4.1.2. Diskripsi Lingkungan Internal

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja Manajerial (Studi kasus pada PT Kebayora

1 10 17

PENGARUH DESENTRALISASI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. ALIM SURYA STEEL.

0 0 8

AMEN10. PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN YANG BERSIFAT BROAD SCOPE DAN AGGREGATION

1 1 22

PENGARUH INTERAKSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN AGREGAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi14023

1 1 24

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi31926

4 20 9

ANALISA PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, CUSTOMIZATION, DAN INTERDEPENDENSI TERHADAP DESAIN KARAKTERISTIK INFORMASI BROAD SCOPE DAN AGGREGATION SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN ipi90150

0 0 20

Pengaruh Strategi Bisnis dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Informasi Broad Scope Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Manajerial | Ernawati | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1008 2886 1 PB

0 0 19

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi dan Teknologi Informasi Melalui Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Aggregation Terhadap Kinerja manajerial (Suatu Kasus Pada Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun)

0 0 19

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN , KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit di Purwokerto)

0 0 18

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul : Pengaruh Strategi Bisnis, Ketidakpastian Lingkungan, dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Timeliness dengan Kinerja Organisasi ( Studi

0 0 17