62
ekonomi teknis dan politik yang penting bagi dunia usaha. Ancaman maupun perubahan politik atau
politik yang tidak stabil akan menimbulkan ketidakpastian politik.
c. Ketidakpastian Teknologi Orang-orang yang berkecimpung dalam dunia
usaha, tidak dapat mengelola dari kejutan masa depan future shock. Untuk melukiskan keadaan stress dan
disorientasi menghancurkan yang kita timbulkan dalam diri 0rang-orang dengan menghadapkan mereka pada
terlalu banyak perubahan dalam waktu singkat.
2.2.10. Struktur Organisasional
2.2.10.1. Pengertian struktur Organisasional
Struktur organisasional menurut Bambang S dan N. Indrianto 1998:65, adalah alat pengendalian
organisasional yang menunjukkan tingkat pendelegasian wewenang manajemen puncak dalam pembuatan keputusan
kepada senior manajer dan manajer level menengah, sedangkan struktur organisasional menurut Gibson
1990:323, adalah mengendalikan perilaku, menyalurkan dan mengarahkan perilaku untuk mencapai apa yang
dianggap menjadi tujuan dari organisasional, selai itu struktur organisasional menurut T.Hani Handoko
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
1997:169, adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola, menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi,
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam
suatu organisasi. Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa struktur organisasional merupakan mekanisme- mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola yang
menunjukkan tingkat pendelegasian wewenang manajemen puncak dalam pembuatan keputusan kepada senior manajer
dan manajer level menengah untuk mengendalikan perilaku, menyalurkan dan mengarahkan perilaku dalam
organisasi. Struktur organisasional ditentukan oleh empat
keputusan penting oleh manajemen Gibson, 1990:324,meliputi:
1. Pembagian pekerjaan Seluruh tugas unit dipecah dalam beberapa pekerjaan
yang lebih kecil yang berurutan, yakni tugas dibagi- bagi atau dikhususkan diantara orang-orang dalam unit
itu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
2. Departementalisasi Pekerjaan individual digabungkan kembali dan
dikelompokkan menjadi satu maksudnya jumlah tugas organisasi dipecah-pecah ke dalam beberapa tugas yang
lebih kecil yang berurutan kemudian menggabungkan tugas-tugas yang dibagi-bagi kedalam kelompok yang
dihasilkan adalah kelompok komando dan kelompok tugas.
3. Rentang kendali Penentuan dasar yang tepat bagi departementalsasi
menetapkan jenis pekerjaan yang akan dikelompokkan menjadi satu. Dalam penentuan tersebut tidak
menetapkan jumlah pekerjaan yang harus dimasukkan kedalam kelompok khusus.
4. Pendelegasian wewenang Wewenang dibagi-bagi diantara pekerjaan atau
kelompok pekerjaan. Adapun empat kegiatan yang terjadi pada delegasi
dilakukan yaitu : a. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan
dan tugas kepada bawahan. b. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang
diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
c. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab.
d. Pendelegasian menerima tanggung jawab bawahan atau hasil-hasil yang dicapai.
Pendelegasian wewenang dalam organisasi berkaitan erat dengan struktur organisasi yang memberi
gambaran mengenai kekuasaan dalam suatu organisasi.
2.2.10.2. Lingkungan Pada Organisasi
Lingkungan Organisasi secara umum, dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berada diluar
batas – batas organisasi. Lingkungan dapat dilihat dari dua segi yaitu lingkungan luar dan lingkungan dalam atau iklim
organisasi. Yang dimaksud lingkungan luar yaitu semua kekuatan yang timbul diluar batas – batas organisasi dan
mempengaruhi kepentingan serta tindakan didalam organisasi. Faktor – faktor yang mempengaruhi lingkungan
luar adalah sosial, ekonomi, pemasok, pesaing, teknologi dan pemerintah.
Semakin rumit dan berubah suatu lingkungan maka semakin besar pula dampaknya terhadap setiap manusia,
struktur organisasi dan proses. Agar mampu bertahan, maka harus lebih menaruh perhatian terhadap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
lingkungannya pada saat merumuskan dan melaksanakan kebijakan strategi.
Menurut : J.A.F Stoner dan R.E.Freman, 1994, 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpastian
dan ketergantungan organisasi lingkungan menjadi lebih tidak pasti dan agak sulit dipahami apabila :
- Lingkungan itu lebih beranekaragam - Lingkungan itu sedang berubah, dan
- Ada sejumlah saling keterkaitan diantara berbagai unsurnya
Organisasi menjadi lebih tergantung dalam sebuah lingkungan dimana :
- Sumber data yang dibutuhkan tidak tersedia secara meluas
- Sumber daya tersebut bahkan tidak disalurkan, dan - Peningkatan kondisi mengganggu unsur–unsur
lingkungan dan keterkaitan diantar mereka. Menurut Miliken 1987 ketidakpastian lingkungan
sebagai rasa ketidakmampuan individu dalam memprediksi sesuatu secara tepat dan persepsi individual atas
ketidakpastian yang berasal dari lingkungan organisasi gregson et al, 1994 dalam Mardiyah dan Gudono.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
Situasi ketidakpastian lingkungan akan berdampak pada akurasi perencanaan yang disusun. Oleh karena itu
dalam kondisi ketidakpastian lingkungan yang tinggi, informasi merupakan komoditi yang sangat berguna dalam
proses kegiatan perencanaan suatu organisasi. Organisasi dalam lingkungan yang tidak pasti bisa
menghadapi bermacam – macam pelanggan, perkenalan produk baru dalam waktu yang singkat dan koneksi dengan
sejumlah pemasok. Organisasi lebih terganttung dalam sebuah lingkungan dimana :
1. Sumber – sumber yang dibutuhkan tidak tersedia secara meluas
2. Sumber – sumber tersebut bahkan tidak disalurkan, dan 3. Peningkatan koneksi mengganggu unsur – unsur
lingkungan dan keterkaitan antar mereka.
Faktor – faktor Pokok Lingkungan
Faktor – faktor pokok dalam suatu lingkungan terdiri dari : 1. Lingkungan eksternal yang terbagi menjadi :
a. Ekonomi b. Teknologi
c. Politik d. Nilai sosial
e. Sikap pemegang saham
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
68
f. Militer Pendidikan
g. Hukum h. Kedokteran
i. Pemerintah dalam dan luar negeri 2. Lingkungan internal yang terbagi menjadi :
a. Sikap manajer semua tingkat b. Sikap pegawai lain pada semua tingkat
c. Kemampuan karyawan d. Efesiensi operasi
e. Struktur organisasi f. Proses organisasi
g. Kemampuan dan sebagainya Sumber : Istirahayu, 1996:126
Analisis Lingkungan dan Diagnosis Lingkungan
Analisis lingkungan adalah proses yang digunakan perencanaan strategis untuk memantau sektor lingkungan
dalam menentukan peluang – peluang atau ancaman terhadap perusahaan. Dalam mengumpulkan informasi
untuk analisis lingkungan, penyususnan strategi dapat menggunakan informasi lisan, tertulis dan dokumentasi,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
penyelidikan dan pengamatan, peramalan dan studi formal, serta sistem informasi manajemen.
Diagnosis lingkungan merupakan kepentingan manajemen yang dibuat berdasarkan penilaian penting
peluang dan ancaman dari analisis lingkungan. Karakteristik penyususnan strategis yang mempengaruhi
penyususanan strategi dalam mendiagnosisi lingkungan meliputi :
- Pengamalan - Motivasi dan tingkat aspirasi
- Model pandangan - Orientasi resiku
- Dogmatisme - Struktur konseptual abstrak
- Psikologis
2.2.11. Desentralisasi