Uji Validitas dan Reliabilitas

85 Pengaruh tidak langsung X5 terhadap Y = P X5X1 . P YX1 Diagram jalur yang diperoleh bisa merupakan gambaran dari regresi multipel dan bisa juga dari regresi linier sederhana. Apabila diagram jalur yang diperoleh merupakan gambaran dari regresi linier multipel, maka pengujian mengenai koefisien jalur ini dilakukan dengan menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut : 1. H0: P YX3 = 0 Tidak terdapat pengaruh langsung Xi terhadap Y H1 : P YX3 ≠ 0 Terdapat pengaruh langsung Xi terhadap Y 2. H0: P YX3 = 0 Tidak terdapat pengaruh langsung Xi terhadap Xn H1 : P YX3 ≠ 0 Terdapat pengaruh langsung Xi terhadap Xn 3. H0: P YX3 = 0 Tidak terdapat pengaruh tidak langsung Xi melalui Xn terhadap Y H1: P YX3 ≠ 0 Terdapat pengaruh tidak langsung Xi melalui Xn terhadap Y

3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4.2.1.Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner mengukur yang diiginkan. Valid atau tidaknya alat ukur atau kuesioner tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing – masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 86 skor total dengan skor masing – masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas. 3.4.2.2.Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran terhadap konsisten atau apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan mengunakan alat pengukur yang sama, sedangkan uji validitas yang dilakukan dimaksudkan untuk memastikan bahwa masing – masing pertanyaan akan terklarifikasi pada variabel – variabel yang telah ditentukan Construct Validity . Uji reliabilitas dapat dilihat dari error yag dibuat, makin besar error yang terjadi, maka makin kecil reliabilitas pengukuran dan sebaliknya. Dengan rumus yang dinyatakan sebagai berikut : r = Vs Vp Nazir, 1998 : 164 Keterangan : r : Koefisien reliabilitas Vs : Variance sebenarnya Vs : Variance yang diperoleh Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 87 Teknik yang bisa digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah teknik belah dua Split down , teknik ini mengharuskan alat pengukur atau kuesioner yang digunakan mempunyai banyak butir pertanyaan, dan menggunakan teknik penyusunan skala, yaitu metode semanthic deferensial, sehingga data yang diperoleh mempunyai ukuran interval. Untuk menguji reliabilitas data dilakukan dengan membelah butir pertanyaan menjadi dua kelompok secara random atau ganjil dan genap dan jumlah nilai skor masing – masing kelompok dikorelasikan. Untuk mencari nilai korelasi seluruh butir petanyaan digunakan rumus Spearman Borwn sebagai berikut : r = 2 q 1 + q Nazir,1988: 170 Keterangan : q : Koefisien korelasi Spearman r : Reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas kemudian dilakukan uji path. Pada saat melakukan path analisis hendaknya diperhatikan beberapa asumsi sebagai berikut : 1. Hubungan antara variabel haruslah linier dan aktif. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 88 2. Semua variabel residu tidak punya korelasi satu sama lain. 3. Pola hubungan antar variabel adalah rekursif. 4. Tingkat pengukuran semua variabel sekurang – kurangnya interval. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 89

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Diskripsi Lingkungan Eksternal dan Internal Rumah Sakit

4.1.1. Diskripsi Lingkungan Eksternal

4.1.1.1.Faktor Ekonomi, Demografi dan Geografi Pertumbuhan penduduk yang pesat didukung dengan jangkauan pelayanan yang luas sejak tahun 2001, Wilayah Karesidenan Madiun yang terdiri dari satu pemerintah kota dan lima pemerintah kabupaten, jangkauan wilayahnya bertambah menjadi 2 pemerintah kota dan 9 pemerintah kabupaten. Hal tersebut berdampak pada pemenuhan kebutuhan di RS mengingat RS Dr. Soedono merupakan RS rujukan di wilayah Jawa Timur bagian barat – selatan. Dari data Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur tahun 2001, angka pertumbuhan ekonomi tahun 2000 adalah 3,25 sedangkan pada tahun 2001 adalah 3,34 dengan melihat pertumbuhan dua tahun terakhir bisa disimpulkan pemulihan ekonomi yang dilakukan di Jawa Timur perlahan- lahan mulai menampakkan peningkatan. Sedangkan laju pertumbuhan perekonomian sebesar 3,55 berdasarkan PDRB Produk Domestik Regional Bruto pada tahun 2001 mengalami kenaikan, hal tersebut menunjukkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan Dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Antara Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja Manajerial (Studi kasus pada PT Kebayora

1 10 17

PENGARUH DESENTRALISASI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. ALIM SURYA STEEL.

0 0 8

AMEN10. PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN YANG BERSIFAT BROAD SCOPE DAN AGGREGATION

1 1 22

PENGARUH INTERAKSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN AGREGAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi14023

1 1 24

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ipi31926

4 20 9

ANALISA PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, CUSTOMIZATION, DAN INTERDEPENDENSI TERHADAP DESAIN KARAKTERISTIK INFORMASI BROAD SCOPE DAN AGGREGATION SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN ipi90150

0 0 20

Pengaruh Strategi Bisnis dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Informasi Broad Scope Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Manajerial | Ernawati | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1008 2886 1 PB

0 0 19

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi dan Teknologi Informasi Melalui Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Aggregation Terhadap Kinerja manajerial (Suatu Kasus Pada Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun)

0 0 19

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN , KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus pada Rumah Sakit di Purwokerto)

0 0 18

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul : Pengaruh Strategi Bisnis, Ketidakpastian Lingkungan, dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Timeliness dengan Kinerja Organisasi ( Studi

0 0 17