Rasio Likuiditas Rasio Leverage

1 Current Ratio Current Ratio menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban – kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Aktiva Lancar Current Ratio = Kewajiban Aktiva 2 Acid Test Ratio Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang lebih likuid kecuali persediaan dalam menutupi kewajiban lancar. Aktiva Lancar - Persediaan Acid Test Ratio = Kewajiban Aktiva

b. Rasio Leverage

Menurut Lukviarman 2006 : 30, rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk menilai : 1. Cara perusahaan di dalam membiayai sejumlah aktiva yang dimilikinya. 2. Kemampuan perusahaan di dalam membayar beban tetap disebabkan pemakaian sumber pembiayaan yang tidak berasal dari modal pemilik seperti bunga obligasi dan bunga pinjaman Menurut Lukviarman 2006 : 30-32,rasio leverage terdiri dari : 1 Debt Ratio Merupakan ukuran seberapa besar aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dibelajai dengan hutang pinjaman Total Hutang Debt Ratio = Total Aktiva 2 Debt to Equity Ratio Rasio ini menunjukkan perbandingan antara total hutang dengan total modal sendiri. Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal sendiri dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Total Hutang Debt to Equity Ratio = Total Modal Sendiri 3 Time Interest Earned Ratio Time Interest Earned menunjukkan kemampuan laba sebelum bunga dan pajak EBIT untuk membayar biaya bunga hutang. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Time Interest Earned Ratio = Biaya Bunga 4 Fixed Charge Coverage Fixed Charge Coverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menutupi beban tetapnya, termasuk pembayaran deviden saham preferen, biaya bunga, angsuran pinjaman, dan sewa. EBIT + Biaya Bunga + pembayaran sewa Fixed Charge Coverage = Biaya Bunga + pembayaran sewa

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas dapat menujukkan seberapa cepat unsure - unsur aktiva itu dikonversikan menjadi penjualan ataupun kas. Semua rasio likuiditas tidak menunjukkan likuiditas nyata, sebab hanya menunjukkan perbedaan antara aktiva lancar dan hutang lancar, sedangkan rasio aktivitas ini menilai kegiatan yang mampu mempercepat terciptanya likuiditas Moeljadi, 2006: 49 Rasio yang digunakan : 1 Total Assets Turnover Total Assets Turnover menunjukkan kemampuan total aktiva untuk berputar selama satu tahun untuk menghasilkan penjualan yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan bersih dengan total aktiva. Penjualan Bersih Total Assets Turnover = Total Aktiva Moeljadi,2006 : 50 2 Inventory Turnover Perputaran persediaan merupakan rasio untuk mengukur efektivitas atau efisiensi pengelolaan investasi ke dalam persediaan yang dilakukan perusahaan dan tergambar dari jangka waktu perputaran persediaan selama satu tahun. Harga Pokok Penjualan Inventory Turnover = Persediaan Moeljadi,2006 : 50 3 Account Receivable Turnover Dengan account receivable turnover dapat diketahui jumlah waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang selama satu tahunyang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan kredit dengan piutang. Dengan menganggap seluruh penjualan sebagai penjualan kredit. Penjualan Kredit Bersih Account Receivable Turnover = Piutang Moeljadi, 2006: 50

d. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan yang berkaitan dengan investasi Horne dan Wachowicz, 2005 : 222 1 Profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan. a Gross Profit Margin Gross Profit Margin menunjukkan kemampuan penjualan dalam menghasilkan laba kotor. Laba Kotor Gross Profit Margin = Penjualan Bersih Van Horne dan Wachowicz, 2005: 223

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

21 147 74

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Analisis Pengaruh Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Assets Turnover Ratio Terhadap Earning Power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia

2 48 75

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Analisa Kinerja Keuangan Bank Syariah Periode 2011-2015 dengan Teknik Dupont System

16 154 103

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 82

ANALISIS RASIO TOTAL ASSET TURNOVER, RETURN ON INVESTMENT (ROI), INVENTORY TURNOVER DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 38