Hasil Penelitian Terdahulu KAJIAN TEORI DAN EMPIRIS

dari 4 construct yaitu capital 5 rasio, asset 4 rasio, earning 6 rasio, dan liquidity 4 rasio. Analisis AMOS menunjukkan hasil bahwa construct rasio keuangan capital, asset, earning, dan liquidity signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan perbankan untuk periode satu tahun ke depan. Sedangkan untuk periode dua tahun ke depan ditemukan kenyataan bahwa rasio keuangan tingkat individual tidak signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba. Namun demikian, hasil analisa regresi menunjukkan bahwa tidak terdapat rasio keuangan yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba baik untuk periode satu maupun dua tahun ke depan. Dian dan Setyani 2005 dengan judul “Analisis Ratio Keuangan Terhadap Perubahan Kinerja pada Perusahaan di Industri Food and Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Berdasarkan hasil uji statistic mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan kinerja pada perusahaan di industri food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta menunjukkan bahwa rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja untuk earning after tax adalah rasio Total Debt tu Total Capital Asset, Total Asset Turnover, dan Return On Investment. Sedangkan rasio keuangna yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja untuk operating profit adalah Current Ratio Merza Yudhistira 2007 dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba : Suatu Empiris Pada Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Burs Efek Jakarta ”. dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima variabel yang digunakan yaitu Current Ratio CR, Net Profit Margin NPM, Return On InvestmentROI, Return On Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, sedangkan secara parsial variabel Return On InvestmentROI dan Debt to Equity Ratio DER berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini. Adapun persamaannya yaitu para peneliti menggunakan rasio keuangan khususnya rasio total asset turnover, return on investment, dan inventory turnover untuk memprediksi pertumbuhan laba dan alat uji yang digunakan adalah regresi linear berganda, sedangkan untuk objek penelitian terdapat persamaan dengan Dian dan Setyani 2005 yaitu perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah para peneliti terdahulu kecuali Dian dan Setyani 2005 menggunakan objek penelitian bukan perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sedangkan objek penelitian ini adalah perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan lainnya terletak pada waktu yang digunakan pada penelitian ini, karena penelitian ini dilakukan pada tahun 2009 dengan menggunakan data berupa laporan keuangan periode 2004 sampai dengan 2008

2.2. Kajian Teori

2.2.1. Akuntansi Keuangan

2.2.1.1 Pengertian Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang didisain untuk informasi pengambilan keputusan yang berkaitandengan investasi dan kredit olehpemakai eksternal. Informasi akuntansi keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan dan dibatasi oleh beberapa ketentuan Standart Akuntansi Keuangan Hanafi, 2003: 29 Menurut Yadiati dan Wahyudi 2006:10 akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan bagaimana pencatatan dan penyusunan laporan keuangan dari satu kesatuan unit usaha yang berpedoman pada prinsip- prinsip akuntansi yang berterima mum GAAP dan disebut pernyataan standart akuntansi keuangan PSAK di Indonesia.

2.2.1.2 Tujuan Akuntansi Keuangan

Tujuan akuntansi keuangan adalah memberikan informasi kuantitatif tentang suatu perusahaan yang berguna bagi pemakai khususnya pemilik dan kreditur dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan ini termasuk memberikan informasi yang dapat digunakan untukmenilai efektivitas manajemen dalam memenuhi tanggung jawab manajemen Harahap, 2002: 139

2.2.1.3 Manfaat Akuntansi Keuangan

Laporan keuangan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan akan bermanfaat bagi pihak internal perusahaan khususnya untuk dapat menilai kinerja dan kodisi keuangan perusahaan di masa mendatang. Selain itu juga bermanfaat untuk pihak eksternal khususnya investor dan kreditor untuk pembuatan keputusan ekonomi.Hanafi, 2003: 30

2.2.2. Laporan Keuangan

2.2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan

Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dari peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara yang tepat dan dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari peristiwa atau kejadian tersebut, dari definisi akuntansi tersebut diketahui bahwa peringkasan dalam halini dimaksudkan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan yang dapat diartikan sebagai laporan keuangan. Munawir, 2002: 5 Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter. Kieso, 2002: 3 Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa laporan keuangan merupakan informasi keuangan dari suatu perusahaan yang telah dicatat, digolongkan, dan diringkas secara tepat yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan.

2.2.2.2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Menurut Standart Akuntansi Keuangan 2007 : 5-6, karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat 4 karakteristik kualitatif pokok, yaitu :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Risk Base Capital (RBC) Dan Pertumbuhan Premi Neto Terhadap Return On Investment (ROI) Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

21 147 74

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Analisis Pengaruh Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Assets Turnover Ratio Terhadap Earning Power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia

2 48 75

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

Analisa Kinerja Keuangan Bank Syariah Periode 2011-2015 dengan Teknik Dupont System

16 154 103

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 82

ANALISIS RASIO TOTAL ASSET TURNOVER, RETURN ON INVESTMENT (ROI), INVENTORY TURNOVER DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 38