Kas yang diterima sebagai ivestasi pemilik 15.000 Dikurangi penarikan kas oleh pemilik 2.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 13.000
Arus kas bersih dan saldo kas 30 november 1999 5.900 Sumber : Niswonger, C.R., et. al., 1999, prinsip-prinsip Akuntansi, Jilid 1. Edisi
19, Terjemahan Alfonsus S dan Helda G, Penerbit Erlangga, Jakarta, hal. 20.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan ini berisi penjelasan umum tentang perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap-tiap akun neraca
dan laba rugi.
2.2.3. Analisa Laporan Keuangan
2.2.3.1. Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Secara harfiah, analisis laporan keuangan terdiri atas dua kata, yatu analisis dan laporan keuangan. Ini berarti juga bahwa analisis laporan keuangan
merupakan suatu kegiatan menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan
keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat
atas laporan keuangan itu sendiri Prastowo,2005 : 56
2.2.3.2. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi apabila dengan informasi laporan keuangan tersebut dapat
diprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan mengolah lebih lanjut laporan keuangan melalui proses perbandingan, evaluasi, dan analisis trend,
akan diperoleh prediksi tentang apa yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Disinilah arti pentingnya suatu analisis terhadap laporan keuangan.
Hasil analisis laporan keuangan akan mampu membantu menginterpretasikan berbagai hubungan kunci dan kecendrungan yang dapat memberikan dasr
pertimbangan mengenai potensikeberhasilan perusahaan di masa mendatang Prastowo.2005 : 55-56
2.2.3.3. Prosedur Analisis Laporan Keuangan
Menurut Prastowo 2005 ; 58, berbagai langkah harus ditempuh dalam menganalisis laporan keuangan. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh
tersebut adalah sebagai berikut : a.
Memahami latar belakang data keuangan perusahaan Pemahaman latar belakang data keuangan perusahaan yang
dianalisis mencakup pemahaman tentang bidang usaha yang ditekuni oleh perusahaan dan kebijakan akuntansi yang dianut dan diterapkan oleh
perusahaan tersebut. b.
Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan Selain latar belakang data keuangan, kondisi-kondisi yang
mempunyai pengaruh terhadap perusahaan perlu juga untuk dipahami. Misalnnya, informasi mengenai trend kecendrungan industri dimana
perusahaan beroperasi, perubahan teknologi, perubahan selera konsumen, tingkat inflasi dan pajak, dan perubahan yang terjadi di dalam perusahaan
itu sendiri, seperti perubahan posisi manajer.