42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi pencarian data penelitian ini dilakukan di wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan. Pencarian data penelitian ini dilakukan mulai bulan
Februari 2008 sampai dengan data yang diperoleh dianggap telah cukup.
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Konsep-konsep dalam pemodelan metode agar dapat diteliti secara empiris, maka dilakukan langkah-langkah seperti berikut ini :
3.2.1 Identifikasi Variabel
Dalam mempersiapkan metode penguji hipotesis penelitian, penulis harus mengidentifikasikan variabel-variabel apa saja yang akan dilibatkan dalam
penelitian. Ditinjau dari kepentingan penelitian, variabel bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan atau merupakan faktor-faktor
yang mempunyai peranan dalam gejala atau peristiwa yang diamati. Variabel merupakan suatu atribut yang memiliki variasi nilai. Dalam
penelitian ini variabel diklasifikasikan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Gambaran lengkap tentang identifikasi variabel penelitian disajikan
pada tabel 3.1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian
VARIABEL No
BEBAS ANTARA TERGANTUNG
1 Kesadaran merek
- Ekuitas merek 2 Kesan
kualitas -
Ekuitas merek 3 Asosiasi
merek -
Ekuitas merek 4 Loyalitas
merek -
Ekuitas merek 5
Ekuitas merek -
Gain index
1. Variabel Exogen atau Independen
a. Kesadaran merek Brand Awareness
Kesadaran merek merupakan suatu kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa satu merek merupakan
bagian dari kategori produk tertentu. Indikator yang digunakan adalah Manfaat Mutu, Dikenal Diingat, Terbedakan, dan Perlindungan
Hukum. Terdapat empat butir pertanyaan dengan skala linkert 5 buah titik. b.
Kesan kualitas Perceived Quality Kesan kualitas adalah persepsi pembeli terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan sebuah produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan. Indikator yang digunakan adalah Kinerja, Diferensiasi,
Spesifikasi, Keandalan, Umur Ekonomis, Pelayanan, dan Hasil. Terdapat tujuh butir pertanyaan dengan skala linkert 5 buah titik
c. Asosiasi merek Brand Association
Asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan tentang ingatan mengenai suatu merek.berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai
hingga membentuk citra tentang merek brand image. Indikator yang digunakan adalah Atribut, Keuntungan, dan Prilaku. Terdapat tiga butir
pertanyaan dengan skala linkert 5 buah titik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
d. Kesetiaan merek Brand Loyalty
Kesetiaan merek merupakan ukuran keterkaitan seorang konsumen pada sebuah merek yang mencerminkan bagaimana seorang pembeli mungkin
akan beralih ke merek lainnya. Idikator yang digunakan adalah Pengukuran Prilaku, Biaya Peralihan, Kepuasan, Merek Kesukaan, dan
Komitmen. Terdapat lima butir pertanyaan dengan skala linkert 5 buah titik.
2. Variabel Endogen atau Dependen
a. Ekuitas Merek Brand Equity
Ekuitas merek adalah ‘brand asset’ dan ‘liability’ yang berhubungan dengan sebuah merek tertentu.hal ini berkaitan dengan tingkat pengakuan
merek, mutu merek yang diyakini, asosiasi mental dan emosional yang kuat, serta aktiva lain seperti hak paten, merek dagang, dan hubungan
saluran distribusi. Ekuitas merek diukur melalui indikator Persaingan Harga, Harga Merek, dan Distribusi. Terdapat empat butir pertanyaan
dengan skala linkert 5 buah titik b.
Gain Index : Gain index merupakan indeks yang menggambarkan tentang potensi
menggaet konsumen dari merek lain di masa yang akan datang. Indikator penilaiannya ditinjau dari Penguatan Merek, Revitalisasi Merek, dan
Perbaikan Image. Terdapat tiga butir pertanyaan dengan skala linkert 5 buah titik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2.2 Definisi Operasional Variabel