Merek x2
x4 sebesar 0.051, dan korelasi antara Asosiasi Merek dengan Loyalitas Merek x3
x4 sebesar 0.041. Hal ini menunjukkan bahwa antar variabel independent tidak mempunyai hubungan atau angka korelasi antara kedua
variabel tersebut kecil, sehingga korelasi antar variabel independen rendah.
4.3.2 Structural Equation Model SEM
Analisis ini digunakan untuk mengetahui aspek yang berpengaruh terhadap Ekuitas Merek dan Gain Index. Dalam konfirmator faktor analisis
pengujian structural equation model juga dilakukan dua macam pengujian yaitu :
1. Uji Kesesuaian Model Goodness of Fit Test
Dari hasil pengolahan data, selanjutnya dilakukan evaluasi berdasarkan uji kesesuaian model seperti pada Tabel 4.6 di bawah ini :
Tabel 4.6 Uji Kesesuaian Model Struktural Kriteria
Cut-off value Hasil Model
Evaluasi Model
Chi-Square 278.213 482.298 Kurang Baik
Probability ≥ 0.05
0.000 Kurang Baik
CMINDF 2.00
2.001 Marginal
GFI ≥ 0.90
0.756 Kurang Baik
AGFI ≥ 0.90
0.696 Kurang Baik
TLI ≥ 0.95
0.705 Kurang Baik
CFI ≥ 0.95
0.742 Kurang Baik
RMSEA 0.08
0.092 Kurang Baik
Sumber informasi hasil pengolahan data, lampiran 5.
Dari hasil evaluasi terhadap model yang diajukan ternyata dari seluruh
kriteria yang digunakan menunjukkan bahwa kriteria Goodness Of Fit Indices
masih belum terpenuhi, hal ini terlihat dari nilai Chi-Square bernilai sangat besar 482.298 dibandingkan dengan Cut-off-value 278.213, dan adanya Probability
yang kurang dari Cut-off-value 0.000 0.05. Sedangkan, model yang diuji akan dipandang baik atau memuaskan bila nilai Chi-Square nya rendah. CMIN DF
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model. Nilai CMIN DF yang kurang dari 2.0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dengan data. Dengan demikian
pada Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices pada Tabel 4.6 di atas yang memperlihatkan nilai 2.001 marginal maka mengindikasikan terdapatnya
acceptable fit antara model dengan data. GFI Goodness of Fit pada pengujian menunjukkan nilai 0.756,
sedangkan evaluasi model memberikan kriteria nilai ≥ 0.90. Hal ini berarti bahwa
nilai GFI penelitian kurang dari kriteria yang telah diberikan. Dengan demikian dapat dianggap bahwa model yang diperoleh kurang dapat diterima kurang baik.
TLI Tucker Lewis Index, yaitu membandingkan sebuah model yang diuji terhadap indeks pembandingan model lain. Nilai TLI direkomendasikan sebagai
acuan untuk diterimanya sebuah model adalah ≥ 0.95 Hair dkk, 1995 dalam
Ferdinand, 2005: 91. Berdasarkan output yang diperoleh dari penelitian ini maka mengindikasikan kurang baiknya model. CFI diharapkan
≥ 0.95.Analisis dalam penelitian ini menghasilkan nilai 0.742 yang 0.95, sehingga dikatakan bahwa
model yang diperoleh kurang baik kurang mampu menjelaskan keadaan data. RMSEA
The Root Mean Square Error Approximation yang bernilai lebih kecil atau sama dengan 0.08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya
model yang menunjukkan sebuah close fit dari model berdasarkan degree of freedom. Nilai RMSEA pada penelitian ini adalah 0.092, sehingga model
dikatakan kurang baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Uji Kausalitas Regression Weight
Setelah diketahui bahwa hasil uji model tersebut di atas tidak dapat memenuhi persyaratan, maka selanjutnya uji bobot faktor, hasil uji seperti pada
lampiran 5 dan direkap pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.7 Bobot faktor Structural Model
Estimate S.E.
C.R. P y1
x1 0.077
0.066 1.035 0.301
y1
x2 1.19
0.172 4.522
y1
x3 -0.006
0.041 -0.09 0.928
y1
x4 -0.007
0.084 -0.177 0.859
y2
y1 0.961
0.391 4.474
x1.3
x1 0.432
x1.2
x1 0.299
0.219 2.761 0.006
x1.1
x1 0.974
1.01 2.332 0.02
x2.3
x2 0.656
x2.2
x2 0.64
0.155 6.865
x2.1
x2 0.647
0.151 7.023
y1.1
y1 0.411
y1.2
y1 0.358
0.278 3.299
y1.3
y1 0.398
0.243 3.592
y1.4
y1 0.403
0.252 3.606
y2.1
y2 0.669
y2.2
y2 0.747
0.135 7.737
y2.3
y2 0.791
0.162 8.155
x1.4
x1 0.403
0.245 3.43
x2.4
x2 0.657
0.141 7.116
x2.5
x2 0.566
0.153 6.288
x4.5
x4 0.214
x4.4
x4 0.489
0.939 2.932 0.003
x4.3
x4 0.241
0.562 2.305 0.021
x4.2
x4 1.279
0.238 1.58 0.003
x4.1
x4 0.207
0.672 1.747 0.022
x3.3
x3 0.735
x3.2
x3 0.462
0.168 3.504
x3.1
x3 0.637
0.202 4.084
Sumber informasi hasil pengolahan data, lampiran 5.
Untuk melihat hubungan antar variabel apakah positif atau negatif dapat dilihat pada kolom estimate. Jika terdapat tanda “-“ maka hubungan antar variabel
tersebut adalah negatif. Sedangkan untuk melihat uji signifikansinya dapat dilihat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pada kolom CR dengan ketentuan jika signifikan, hasil dari nilai CR-nya 2.064.
Dimana nilai 2.064 diperoleh dari tabel-t lampiran 8 pada level 0.025 12 alpha dengan df = 24 jumlah seluruh indikator didapatkan nilai t sebesar 2.064.
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa Kesadaran Merek X
1
memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Ekuitas Merek Y
1
, Kesan Kualitas X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Ekuitas Merek Y
1
, Asosiasi Merek X
3
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Ekuitas Merek Y
1
, Loyalitas Merek X
4
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Ekuitas Merek Y
1
, Ekuitas Merek Y
1
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Gain Index Y
2
. lihat lampiran 5 pada standardized regression weight.
4.4 Menilai Kemungkinan Munculnya Identification Problem