Peneliti Pendahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Peneliti Pendahulu

Berikut akan dijelaskan secara singkat hasil peneliti pendahulu yang berhubungan atau meneliti tentang studi merek atau yang menganalisis data menggunakan metode SEM.

1. Nathan Atmodjo 2006

Penelitian dengan judul “Pengaruh Habitual Behaviour, Satisfaction, dan Liking the Brand terhadap Brand Loyality Konsumen Motor Merek Honda” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku habitual behaviour, satisfaction kepuasan, liking the brand kesukaan terhadap merek terhadap brand loyality konsumen motor merek Honda. Persamaan: sama-sama meneliti tentang merek Perbedaan : 1. Studi merek yang dilakukan terutama loyalitas merek. 2. metode analisis data untuk pengukuran pengaruh faktor mrngunakan analisis regresi Adapun populasi dalam penelitian adalah seluruh. konsumen motor merek Honda yang menjadi mahasiswa semeseter VII dan IX Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro berjumlah 76 orang, dengan tingkat probabilitas 0,05. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode angket. Uji hipotesis dianalisis menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian ini yaitu: 1 Ada pengaruh yang signifikan Habitual behavior X1 dengan Brand loyalty Y. Berdasarkan perbandingan t hitung 3,674 dengan t tabel sebesar 1,668, terbukti bahwa t1 hitung daripada t tabel; 2 Ada pengaruh yang signifikan Satisfaction X2 dengan Brand loyalty Y. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan perbandingan t hitung 2,166 dengan t tabel sebesar 1,668 terbukti bahwa t1 hitung daripada t tabel; 3 Ada pengaruh yang signifikan Liking the brand X3 dengan Brand loyalty Y. Berdasarkan perbandingan t hitung 2,386 dengan t tabel sebesar 1,668 terbukti bahwa t1 hitung daripada t tabel; 4 Ada pengaruh yang signifikan Habitual Behavior X1 , Satisfaction X2, dan Liking the Brand X3 secara simultan terhadap Brand Loyalty Y. Berdasarkan perbandingan F hitung 27,514 dan F tabel 2,743 terbukti bahwa F hitung daripada F; 5 Koefesien determinasi menunjukkan angka 0,515. Hal ini berarti 51,5 0,515 x 100 Brand Loyalty dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas, yaitu Habitual Behavior, Satisfaction, dan Liking the Brand. Sedang sisanya 100 - 51,5 = 48,5 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.

2. Lenny Anggraeni 2005

Penelitian ini dilakukan pada CV. Sewurasa RM. Pringgading, RM. Pringsewu dan RM. Kabayan dengan judul, “Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas dan Perpindahan Merk Studi Empiris Konsumen CV. Sewurasa Pringgading, Pringsewu, Kabayan di Purwokerto” Persamaan : sama-sama meneliti tentang merek dengan pendekatan metode SEM. Perbedaan : 1. Studi merek yang dilakukan mengenai pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas dan perpindahan merek. 2. penelitian dilakukan pada 3 merek yang rumah makan yang berbeda di wilayah yang sama. Dari hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan SEM Structural Equation Modelling diperoleh kesimpulan bahwa : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Perceived Quality, berpengaruh signifikan terhadap Perceived Value, hal ini dibuktikan dengan nilai CR t-tabel 10,678 1,649. 2. Perceived Value, berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction, hal ini dibuktikan dengan nilai CR t-tabel 7,079 1,649. 3. Perceived Quality, berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction, hal ini dibuktikan dengan nilai CR t-tabel 5,246 1,649. 4. Customer Satisfaction, berpengaruh signifikan terhadap Brand Switching, hal ini dibuktikan dengan nilai - CR - t-tabel -7,973 - 1,649. 5. Customer Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap Customer Loyalty, hal ini dibuktikan dengan nilai CR t-tabel 7,792 1,649. 6. Brand Switching, tidak berpengaruh signifikan terhadap Customer Loyalty, hal ini dibuktikan dengan nilai - CR - t-tabel -1,437 -1,649.

3. Taufan Ibnu Ngumar 2005

Peneliti ini mempunyai tujuan untuk mengkaji dalam upaya meningkatkan kondisi perusahaan yang mempunyai keunggulan bersaing berkelanjutan dilihat dari faktor – faktor supply chain. Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Supplier, Manufactur, Distributor, Customer, Kondisi Perusahaan, keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Persamaan : Sama – sama menggunakan SEM untuk pengolahan data. Perbedaan : 1. Penelitian mengenai faktor-faktor faktor – faktor supply chain. 2. Peneliti ini mempunyai tujuan untuk mengkaji dalam upaya meningkatkan kondisi perusahaan yang mempunyai keunggulan bersaing berkelanjutan, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sedangkan pada penelitian ini mengkaji dalam upaya meningkatkan kinerja pemasaran yang mempunyai keunggulan bersaing berkelanjutan. 3. Data yang digunakan oleh Taufan Ibnu Ngumar menggukan skala semantic differential, sedangkan pada penelitian ini menggunakan data dengan skala likert Berdasarkan hasil penelitian, Supplier berpengaruh signifikan terhadap Manufaktur sebesar 0,262, Manufaktur berpengaruh signifikan terhadap Distributor sebesar 0,600, Ditributor berpengaruh signifikan terhadap Customer sebesar 0,320, Customer berpengaruh signifikan terhadap Kondisi Perusahaan sebesar 0,435 dan Kondisi Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing sebesar 0,419.

2.4 Hipotesis