33
2.6 Pelayanan Kesehatan 2.6.1 Pengertian
Menurut Blum yang dikutip oleh Azwar 2000, untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu
diantaranya yang dipandang mempunyai peran yang cukup penting ialah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan
kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Menurut Levey dan Loomba yang dikutip oleh Azwar 2000, pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
seseorang, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.
2.6.2 Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
Sekalipun pelayanan kedokteran berbeda dengan pelayanan kesehatan masyarakat, namun untuk dapat disebut sebagai pelayanan kesehatan yang baik,
keduanya harus mempunyai persyaratan pokok. Menurut Azwar 2000 persyaratan pokok tersebut adalah :
a. Tersedia available dan berkesinambungan continous Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat
tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya dalam masyarakat ada pada saat dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
34
b. Dapat diterima acceptable dan wajar appropriate Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan
dan kepercayaan masyarakat. c. Mudah dicapai accessible
Pengertian ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik, maka
pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. d. Mudah dijangkau affordable
Pengertian keterjangkauan yang dimaksud disini terutama dari sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus diupayakan biaya pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. e. Bermutu quality
Pengertian mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat
memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar yang telah ditetapkan.
2.6.3 Pelayanan Rawat Inap
Rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap
pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin yang oleh karena penyakitnya penderita harus
menginap dan mengalami tingkat proses transformasi, yaitu pasien sejak masuk ruang perawatan hingga pasien dinyatakan boleh pulang Muninjaya, 2004
Universitas Sumatera Utara
35
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan yang diberikan di pemberi pelayanan di ruang rawat inap. Ketersediaan pelayanan rawat inap antara lain terdiri dari a
anak, b penyakit dalam, c kebidanan, d bedah dan lain – lain. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129MenkesSKII2008, menegaskan :
a. Dokter yang melayani pasien pada ruang rawat inap penyakit dalam harus 100 dokter spesialis;
b. Perawat minimal pendidikan D3; c. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100 dokter spesialis;
d. Jam visite dokter spesialis 08.00 sampai dengan 14.00 setiap hari kerja; e. Kepuasan pelanggan
≥ 90 . Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129MenkesSKII2008,
jenis-jenis pelayanan minimal yang harus disediakan rumah sakit terdiri dari : 1. Pelayanan gawat darurat
2. Pelayanan rawat jalan 3. Pelayanan rawat inap
4. Pelayanan bedah 5. Pelayanan persalinan dan perinatologi
6. Pelayanan intensif 7. Pelayanan radiologi
8. Pelayanan laboratorium patologi klinik 9. Pelayanan rehabilitasi medik
10. Pelayanan farmasi 11. Pelayanan gizi
Universitas Sumatera Utara
36
12. Pelayanan transfusi darah 13. Pelayanan keluarga miskin
14. Pelayanan rekam medis 15. Pengelolaan limbah
16. Pelayanan administrasi manajemen 17. Pelayanan ambulanskereta jenazah
18. Pelayanan pemulasaraan jenazah 19. Pelayanan laundry
20. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit 21. Pencegah Pengendalian Infeksi Depkes RI, 2008.
2.7 Landasan Teori