Program Pendidikan Dokter Spesialis PPDS Pendidikan Dokter Spesialis

26 pelayanan di rumah sakit. Jumlah tempat tidur minimal 400 empat ratus buah. Pelayanan medik spesialis dasar terdiri dari pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri dan ginekologi. Menurut Permenkes nomor 1045MenkesPerXI2006, berdasarkan fungsinya RSU Kelas A menyelenggarakan danatau digunakan untuk pelayanan, pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan.

2.5 Program Pendidikan Dokter Spesialis PPDS

Program Pendidikan Dokter Spesialis adalah program pendidikan lanjutan yang merupakan jenjang pendidikan kedua sebagai lanjutan pendidikan dokter dokter umum. Sifat dari pendidikan spesialis tersebut adalah akademik profesional, yang berarti pelatihan profesi dibarengi dengan pemberian materi akademik. Program Pendidikan Dokter Spesialis PPDS diharapkan dapat mengahasilkan seorang dokter spesialis yang nantinya memiliki kemampuan dalam menangani masalah kesehatan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dengan berbasis bukti ilmiah terkini. Dokter PPDS sebagai peserta pendidikan dapat memberikan pelayanan kesehatan atau kedokteran dibawah pengawasan dan tanggung jawab pembimbing dokter spesialis Pasal 24 Permenkes 20522011. Kewenangan untuk melaksanakan pelayanan kedokteran disesuaikan dengan tahapan kompetensi dokter PPDS tersebut. Universitas Sumatera Utara 27 Kompetensi tersebut diberikan oleh Ketua Kolegium atau Ketua Program Studi Kemenkes RI, 2011. Semiloka Nasional Pendidikan Dokter Spesialis dan Peran Dokter Layanan Primer yang dilaksanakan pada tanggal 29-30 April 2013, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyimpulkan dan merekomendasikan:

a. Pendidikan Dokter Spesialis

Program pendidikan dokter spesialis adalah tahap pendidikan dan pelatihan agar dokter memperoleh kemampuan dan keterampilan tambahan dalam mengelola masalah kesehatan yang lebih kompleks dan spesifik. Saat ini, pelaksanaan program pendidikan dokter spesialis di Indonesia dilakukan di rumah sakit pendidikan utama dan rumah sakit jejaring di bawah koordinasi fakultas kedokteran. Penerapan pendidikan dan pelatihan ‘university based’ ini ditujukan untuk menjaga kualitas pendidikan dan pelatihan para residen atau peserta program pendidikan dokter spesialis PPDS di Indonesia. Dalam proses pendidikan dokter spesialis, dokter peserta PPDS berperan antara lain sebagai peserta didik, membantu pendidikan dokter umum dan tenaga kesehatan lain, serta memberi pelayanan kesehatan di rumah sakit pendidikan. Dengan demikian, pengelolaan pendidikan dokter spesialis berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit pendidikan. Secara umum, pengelolaan pendidikan dokter spesialis yang baik akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit pendidikan. Universitas Sumatera Utara 28 Peran dokter peserta PPDS sebagai peserta pendidikan dokter spesialis adalah melaksanakan pendidikan melalui proses melayani pasien di rumah sakit pendidikan utama dan rumah sakit jejaring. Meskipun residen berperan besar dalam memberikan pelayanan kesehatan, proses pelayanan tersebut merupakan bagian dari proses pendidikan. Dalam proses pendidikan residen memperoleh supervisi secara bertingkat dari para dokter spesialis konsultan di rumah sakit pendidikan. Dokter spesialis konsultan adalah Dokter Penanggung Jawab Pasien DPJP sehingga seluruh tanggung jawab termasuk tanggung jawab hukum akan berada di tangan rumah sakit dan DPJP. Di sisi lain, residen tahap mandiri dapat diberi tanggung jawab penuh dalam pengelolaan pasien sesuai dengan penugasan yang diterimanya clinical appointment dari rumah sakit.

b. Hak dan Kewajiban PPDS dalam Pelayanan Kesehatan