Riset Fenomenologi TINJAUAN TEORITIS

2.2.8 Prinsip-prinsip dalam pengelolaan klien dengan perilaku kekerasan

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pengelolaan klien dengan perilaku kekerasan Sujono dan Teguh, 2009. Prinsip yang perlu diperhatikan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Seluruh staf sebaiknya diberi latihan khusus mengenai pencegahan dan pengelolaan klien perilaku kekerasan termasuk bermain peran untuk memberikan intervensi keperawatan. Perbandingan klien dengan perawat 1:1. 2 Pada pasien kehilangan kendali secara akut, tangani segera dengan pengekangan fisik. Untuk memberikan tindakan pengamanan staf, sebaiknya dilakukan secara kompak, tidak dibenarkan menghadapi klien dengan perilaku kekerasan seorang diri. 3 Berikan informasi atas tindakan yang akan dilakukan dan pemberian obat. 4 Staf sebaiknya harus dapat melindungi bagian tubuh yang vital dari upaya perlukaan. Selanjutnya prinsip yang dilakukan adalah 5 Setelah situasi ditangani, segera mungkin staf mendiskusikan insiden yang terjadi. 6 Setelah klien tenang dan dapat mengontrol perilakunya, berikan kesempatan kepadanya untuk mengekspresikan perasaannya. 7 Berikan penguatan positif apabila klien dapat mengekspresikan perasaannya.

2.3 Riset Fenomenologi

Fenomenologi merupakan suatu ilmu yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena, ataupun kejadian khusus, misalnya pengalaman hidup. Fokus utama fenomenologi adalah pengalaman nyata. Hal ini yang dikaji adalah deskriptif mengenai bagaimana pengalaman orang lain dan apa maknanya bagi mereka Universitas Sumatera Utara Saryono dan Anggraeni, 2010. Penelitian fenomenologi berusaha untuk memahami respon seluruh manusia terhadap suatu hal atau sejumlah situasi Dempsey dan Dempsey, 2002. Tujuan penelitian fenomenologi adalah untuk mengembangkan makna pengalaman hidup dari suatu fenomena dalam mencari kesatuan makna dengan mengidentifikasi inti fenomena dan menggambarkan secara akurat dalam pengalaman hidup sehari-hari Steubert dan Carpenter, 2003. Terdapat dua macam penelitian fenomenologi yaitu fenomenologi deskriptif dan fenomenologi interpretif. Fenomenologi deskriptif berfokus pada penyelidikan fenomena, kemudian pengalaman yang seperti apakah yang terlihat dalam fenomena fenomena deskriptif dan bagaimana pengalaman mereka menafsirkan pengalaman tersebut atau disebut fenomenologi interpretif. Kehidupan seseorang adalah berharga dan menarik, karena kesadaran seseorang tentang kehidupan tersebut. Dalam sebuah penelitian fenomenologi sumber data utama adalah data percakapan yang mendalam, dengan peneliti dan informan sebagai partisipan. Peneliti membantu partisipan untuk menggambarkan pengalaman hidup tanpa memimpin diskusi. Selanjutnya dalam percakapanyang mendalam peneliti berusaha memahami kehidupan informan untuk mendapatkan kemudahan untuk memaknai pengalaman hidup mereka Polit, Beck, Hungler, 2001. Untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat dipercaya maka data divalidasi dengan beberapa kriteria yaitu credibility, transferbility, dependability, dan confirmability Lincoln Guba, 1985. 1 kreabilitas, merupakan kriterian Universitas Sumatera Utara untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan, 2 transferabilitas, digunakan untuk memenuhi kriteria bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat di transfer ke subjek lain yang memiliki tipologi yang sama. Dengan kata lain, apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain, 3 dependabilitas, digunakan untuk menilai kualitas dari proses yang ditempuh oleh peneliti, 4 komfirmabilitas, yang dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif. Konfirmabilitas merupakan kriteria untuk menilai kualitas hasil penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Penelitian ini akan menggunakan desain fenomenologi.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan klien dengan perilaku kekerasan.Pendekatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi suatu fenomena tentang pengalaman perawat jiwa dalam memberikan pelayanan keperawatan klien dengan perilaku kekerasan.Selain itu fenomenologi tersebut mempunyai keunikan dan perbedaan dari setiap individu sehingga dari pendekatan fenomenologi ini diharapkan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengalaman perawat jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan klien dengan perilaku kekerasan.

3.2 Partisipan

Jumlah partisipan dari penelitian ini adalah 5 orang partisipan Polit, Beck Hungler, 2001. Jumlah pasti dari partisipan akan ditentukan dari saturasi data yang diperoleh. Saturasi data didapat apabila peneliti tidak lagi memperoleh informasi baru dari partispan Polit Hungler, 1997. Pemilihan partisipan dalam penelitian ini akan menggunakan teknik purposive sampling. Partisipan yang dipilih harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kriteria dan tujuan penelitian, dimana partisipan tersebut dianggap dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh peneliti. Kriteria Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. W DENGAN PERILAKU KEKERASANDIRUANG SRIKANDI Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. W Dengan Perilaku Kekerasan Diruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 5 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. J DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SUMBADRA Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. J Dengan Perilaku Kekerasan Di Ruang Sumbadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 1 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. J DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SUMBADRA Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. J Dengan Perilaku Kekerasan Di Ruang Sumbadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 11

PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 8

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RSJD SURAKARTA.

0 0 10

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN

1 2 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN JIWA DENGA

0 1 22

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep perawat jiwa - Pengalaman Perawat Jiwa dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Klien dengan Perilaku Kekerasan

0 0 15