Instrumen Penelitian Pengumpulan Data

partisipan, peneliti akan menjelaskan tujuan dari penelitian dan memberikan informed concent. Jika partisipan setuju maka partisipan akan menandatangani lembar persetujuan, namun jika partisipan tidak setuju, partisipan berhak untuk mengundurkan diri karena dalam penelitian ini partisipan bersifat suka rela dan tidak dipaksa. Peneliti juga tidak akan mencantumkan nama partisipan anonymity. Selain itu, identitas partisipan juga akan dirahasiakan confidentiality, hanya informasi yang diperlukan yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua bagian. Instrumen ini dibuat sendiri oleh peneliti yang akan divalidasi oleh salah satu dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Instrumen pertama merupakan Kuesioner Data Demografi KDD, yang dapat dilihat pada Lampiran 3, kuesioner tersebut berisi tentang pernyataan mengenai data umum dari partisipan pada lembar pengumpulan data kuesioner berupa inisial, usia,jenis kelamin, agama, suku bangsa, pendidikan terakhir, pengalaman bekerja. Instrumen kedua merupakan panduan wawancara berisi 4 empat pertanyaan yang diajukan seputar pengalaman perawat jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan klien dengan perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara yang dapat dilihat pada lampiran 4. Universitas Sumatera Utara

3.6 Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan izin dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Sumatera Utara, kemudian peneliti meminta izin RSJ Daerah Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan penelitian. Selanjutnya peneliti mengambil data perawat jiwa yang melakukan perawatan klien dengan perilaku kekerasan di RSJ Daerah Provinsi Sumatera Utara untuk memperoleh data calon partisipan. Setelah data diperoleh, peneliti menghubungi calon partisipan untuk membuat janji pertemuan dan untuk mendapat persetujuan sebagai sampel penelitian. Sebelum memulai wawancara, peneliti melakukan pendekatan dengan teknik prolonged engagement kepada partisipan dengan pertemuan 1-2 kali yang bertujuan untuk menumbuhkan hubungan saling percaya dan mendapatkan persetujuan oleh partisipan. Peneliti memperkenalkan diri serta maksud dan tujuan dari penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner data demografi sebagai data dasar dan wawancara mendalam atau in- depth interview dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Wawancara dilakukan selama kurang lebih 60 menit selama 2-3 kali pertemuan dan partisipan menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kuesioner data demografi sesuai dengan petunjuk masing-masing bagian. Setelah itu, peneliti memulai melakukan wawancara dan merekam hasil wawancara dengan menggunakan tape recorder. Peneliti juga menggunakan alat tulis untuk mencatat bahasa nonverbal partisipan selama wawancara. Universitas Sumatera Utara Langkah selanjutnya adalah peneliti membuat transkrip hasil wawancara setiap setelah melakukan wawancara, dan jika ada hal-hal yang kurang jelas akan dilakukan wawancara ulang pada pertemuan ke-3. Kemudian peneliti menganalisa data yang ditemukan dan mengelompokkan data lalu menguraikan data ke dalam bentuk narasi dari semua tema, kelompok tema, dan kategori tema. Setelah itu, peneliti membahas hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang telah dilakukan. Pengumpulan data telah selesai jika saturasi data tercapai, dalam arti bahwa dengan dilakukan wawancara dengan partisipan yang lain tidak akan ditemuka n lagi hal-hal yang baru.

3.7 Analisa Data

Dokumen yang terkait

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. W DENGAN PERILAKU KEKERASANDIRUANG SRIKANDI Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. W Dengan Perilaku Kekerasan Diruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 5 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. J DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SUMBADRA Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. J Dengan Perilaku Kekerasan Di Ruang Sumbadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 1 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. J DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SUMBADRA Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. J Dengan Perilaku Kekerasan Di Ruang Sumbadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 11

PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 8

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RSJD SURAKARTA.

0 0 10

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN

1 2 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN JIWA DENGA

0 1 22

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep perawat jiwa - Pengalaman Perawat Jiwa dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Klien dengan Perilaku Kekerasan

0 0 15