Perilaku amuk HASIL DAN PEMBAHASAN

perilaku kekerasan. Kelima tema tersebut adalah jenis tindakan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh pasien perilaku kekerasan, penyebab timbulnya perilaku kekerasan, perasaan perawat saat memberikan asuhan keperawatan pasien perilaku kekrasan, penanganan terapi pada pasien perilaku kekerasan dan kendala saat memberikan asuhan keperawatan pasien perilaku kekerasan.

1. Jenis tindakan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh pasien perilaku kekerasan

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap kelima partisipan melalui pengalaman perawat dalam memberikan asuhan keperawatan klien dengan perilaku kekerasan tindakan-tindakan perilaku kekerasan yang dilakukan oleh pasien tersebut adalah seperti perilaku amuk, perilaku menyerang, perilaku memberontak.

1.1 Perilaku amuk

Sebanyak empat partisipan menyatakan bahwa pasien perilaku kekerasan pernah melakukan perilaku amuk seperti emosi yang berlebihan, menghancurkan barang, membakar, membanting pintu dan menumpahkan makanan. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan partisipan berikut: “…ya memang pasien dari awal masuknya pun memang dia udah suka marah-marah, udah suka menghancurkan barang. Kadang-kadang pasiennya emang dasarnya udah ngamuk, udah suka menghancurkan… “ Partisipan 1 Universitas Sumatera Utara “Biasanyakan keluarga itu kan gak tahan kalau dia di rumah karena dia udah mengganggu, memukul ya kan, memecahkan barang, merusak, membakar, nah itu semua PK itu, perilaku kekerasan…” Partisipan 2 “Terus kalau udah ngamuk itu bajunya semua dibuka, telanjang bulat dia… tempat tidur itu di inikan semua memperagakan tindakan mengacak-acak tempat tidur, pokoknya apa yang dekat dibalik- balikanlah…” Partisipan 5

1.2 Perilaku menyerang

Sebanyak empat dari lima orang partisipan menyatakan bahwa klien dengan perilaku kekerasan juga sering melakukan perilaku menyerang. Perilaku menyerang yang dilakukan pasien seperti marah, berantem, merebut makanan dan memukul. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan partisipan berikut: “ Biasa kalau pasien marah itukan bukan satu orang aja yang mau diserangnya, semua mau diserangnya. Dia harus dipisahkan sama kawannya…”Partisipan 2 “Kalau mereka berantem berdua didalam, kami ajak keluar satu. Nanti dia gini, kalau berantem itu ada juga merebut makanan gitukan…” Partisipan 4 “Jadi dipukulkan, ditumbuk kata temannya ya, ditumbuk pakek tangannya, sampai dibawah dijedotkan kepalanya. Kek gitulah sampai kekerasannya pada pasien…”Partisipan 5

1.3 Perilaku memberontak

Dari hasil wawancara yang diperoleh bahwa sebanyak tiga dari lima orang partisipan menyatakan bahwa klien dengan perilaku kekerasan juga melakukan perilaku memberontak. Perilaku memberontak yang dialami pasien adalah seperti Universitas Sumatera Utara teriak-teriak di dalam ruangan, merampas peralatan intervensi dan melawan perawat. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan partisipan berikut: “…begitu diinjeksi kan gak langsung tenangkan, pasti masih ada sisa ngamuk-ngamuk. Awalnya sempat juga melawan-lawanlah minta dilepaskan rantainya. Di tempat tidur sempat mengamuk juga, teriak- teriak juga. Cuman ya setelah obatnya bekerja, dia tenang, tidur …” Partisipan 3 “… Terus dulu pernah juga ada pasien baru ya. Pasien baru inikan bingung, jadi saya sendirian dinas malam mau memfiksasi dia. Rupanya fiksasinya tadi dirampasnya, dipukulinya sama yang lain. Ada pasien lain, dipukulnya fiksasi tadi, talinya tadi dipukulnya sama pasien yang lain, kena, cederalah pasien yang lain tadi…”Partisipan 4

2. Penyebab timbulnya perilaku kekerasan pada pasien perilaku kekerasan

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap kelima partisipan melalui pengalaman perawat dalam memberikan asuhan keperawatan klien dengan perilaku kekerasan penyebab timbulnya perilaku kekerasan pada pasien perilaku kekerasan adalah karena halusinasinya dan wahamnya.

2.1 Halusinasi

Dokumen yang terkait

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. W DENGAN PERILAKU KEKERASANDIRUANG SRIKANDI Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. W Dengan Perilaku Kekerasan Diruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 5 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. J DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SUMBADRA Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. J Dengan Perilaku Kekerasan Di Ruang Sumbadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 1 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. J DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SUMBADRA Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. J Dengan Perilaku Kekerasan Di Ruang Sumbadra Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 11

PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN, DI RUANG AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA.

0 0 8

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RSJD SURAKARTA.

0 0 10

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN

1 2 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN JIWA DENGA

0 1 22

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep perawat jiwa - Pengalaman Perawat Jiwa dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Klien dengan Perilaku Kekerasan

0 0 15