92 Data hasil angket dikualifikasi dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 7. Kualifikasi data hasil angket
No. Persentase
Kriteria
1 Persentase 75
Sangat Baik 2
60 Persentase 74,99 Baik
3 25 Persentase 59,99
Cukup 4
0 Persentase 24,99 Kurang
4. Kriteria Keberhasilan Penelitian
Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian tindakan ini adalah meningkatnya aktivitas dan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, indikator
yang dicapai dapat dilihat dalam pencapaian poin-poin yang tertera pada kisi-kisi instrumen pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif, aktivitas belajar, dan
standar kompetensi dasar. a. Kategori yang digunakan dalam mengukur peningkatan aktivitas belajar siswa
dapat dilihat dari masing-masing aspek yang telah ditentukan dengan menjumlahkan masing-masing indikator pencapaian sehingga diperoleh
persentase aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa dikatakan meningkat apabila rata-rata persentase aktivitas belajar siswa memperoleh
minimal 75. b. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dikatakan
meningkatkan prestasi belajar siswa apabia sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa telah memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang
telah ditentukan yaitu minimal siswa mencapai nilai 78 pada mata pelajaran Perakitan Komputer.
93 c. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dikatakan
memperoleh tanggapan baik apabila sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa memberi tanggapan positif.
Tabel 8. Indikator Keberhasilan Penelitian
Aspek Cara Mengukur
Pencapaian Siklus I
Pencapaian Siklus II
Aspek aktivitas belajar siswa
dalam pembelajaran
ditinjau dari kegiatan visual
Guru menyampaikan materi pelajaran dengan
jelas, keras, dan menarik. Guru
menekankan bahwa materi yang disampaikan
tersebut sangat penting dan untuk kebutuhan
siswa. Kemudian siswa diminta untuk
menghadap ke depan dan memperhatikan
materi yang disampaikan guru. Observer
melakukan pengamatan dan mencatat siswa
mana yang benar-benar memperhatikan
pelajaran. Siswa mampu
memperhatikan penjelasan
materi pelajaran dari guru hingga
sebesar 75 Siswa mampu
memperhatikan penjelasan
materi pelajaran dari guru hingga
sebesar 80
Aspek aktivitas belajar siswa
dalam pembelajaran
ditinjau dari kegiatan
mendengarkan Total jumlah siswa dibagi
menjadi tiga bagian sama saat guru
menjelaskan materi, kemudian observer
mengamati dan mencatat siswa mana
saja yang mau mendengarkan
penjelasan guru dan siswa mana saja yang
melakukan kegiatan sendiri di luar aktivitas
belajar. Siswa mampu
mendengarkan penjelasan
materi pelajaran dari guru,
mendengarkan pendapat teman
sekelompok, dan
mendengarkan presentasi
kelompok lain hingga 75
Siswa mampu mendengarkan
penjelasan materi pelajaran
dari guru, mendengarkan
pendapat teman sekelompok,
dan mendengarkan
presentasi kelompok lain
hingga 80
94 Siswa dalam satu kelas
yang berjumlah 31 dibagi menjadi 6 kelompok dan
beranggotakan 5 siswa untuk setiap
kelompoknya. Setiap kelompok melakukan
diskusi untuk mengerjakan tugas dari
guru, kemudian observer mengamati dan
mencatat siswa mana yang mau
mendengarkan saat teman sekelompoknya
berpendapat. Salah satu siswa diminta
untuk presentasi tentang hasil diskusi
kelompoknya, kemudian observer mencatat siapa
saja siswa yang mau mendengarkan
presentasi tersebut. Aspek aktivitas
belajar siswa dalam
pembelajaran ditinjau dari
kegiatan lisan Setiap siswa diminta
untuk bertanya apabila ada kesulitan terhadap
materi pelajaran dari guru. Siswa juga diminta
untuk menjawab apabila guru mengajukan
pertanyaan. Saat diskusi setiap
anggota kelompok diminta untuk aktif
berpendapat dalam mengerjakan tugas.
Kemudian setiap siswa wajib mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara bergantian sesuai
nomor yang dipanggil. Siswa memiliki
kemampuan untuk
mengajukan pertanyaan,
menjawab pertanyaan,
mengemukakan pendapat, dan
mempresentasik an hasil diskusi
kelompok hingga 30
Siswa memiliki kemampuan
untuk mengajukan
pertanyaan, menjawab
pertanyaan, mengemukakan
pendapat, dan mempresentasik
an hasil diskusi kelompok
hingga 40
95 Aspek aktivitas
belajar siswa dalam
pembelajaran ditinjau dari
kegiatan menulis
Setiap siswa diwajibkan untuk mencatat hal-hal
penting dari materi pelajaran yang diberikan
guru. Setiap siswa juga wajib membuat
rangkuman hasil diskusi kelompoknya. Observer
akan mengamati dan mencatat siswa mana
yang mau mencatat dan membuat rangkuman
diskusi. Siswa mampu
membuat catatan materi
dan ikut serta membuat
rangkuman diskusi
kelompok hingga75
Siswa mampu membuat
catatan materi dan ikut serta
membuat rangkuman
diskusi kelompok
hingga 80
Aspek aktivitas belajar siswa
dalam pembelajaran
ditinjau dari kegiatan
mental Guru menjelaskan
materi, dilanjutkan dengan memberi suatu
permasalahan terkait materi yang diberikan
kepada siswa. Siswa diminta untuk turut serta
memecahkan masalah tersebut.
Salah satu siswa mempresentasikan hasil
diskusi, kemudian siswa dari kelompok lain
diminta untuk menanggapi.
Observer akan mencatat siswa yang ikut
memecahkan masalah dari guru dan yang mau
menanggapi presentasi. Siswa sudah
memiliki kemauan untuk
turut serta memecahkan
masalah dan menanggapi
presentasi kelompok
hingga 50 Siswa sudah
memiliki kemauan untuk
menanggapi presentasi
kelompok dan memecahkan
masalah hingga 60
Aspek aktivitas belajar siswa
dalam pembelajaran
ditinjau dari kegiatan
emosional Guru memberi sebuah
pernyataan atau pertanyaan terkait materi
yang ditujukan ke siswa. Kemudian siswa diminta
untuk berani berpendapat atau
menjawabnya. Saat diskusi dalam masing-
Siswa sudah memiliki
keberanian untuk
mengemukakan pendapat atau
jawaban dalam pembelajaran
maupun diskusi Siswa sudah
memiliki keberanian
untuk mengemukakan
pendapat atau jawaban dalam
pembelajaran maupun diskusi
96 masing kelompok tiap
siswa juga harus berani berpendapat atau
menjawab pertanyaan dari teman
sekelompoknya. Saat itu juga observer akan
mengamati dan mencatat siswa mana
saja yang berani mengemukakan
pendapatpertanyaan saat penyampaian materi
pelajaran dan diskusi kelompok.
kelompok hingga 50
kelompok hingga 60
Aspek prestasi belajar siswa
Guru memberikan evaluasi kepada siswa
berupa tes prestasi belajar yang berjenis
post-test yang dilaksanakan pada setiap
akhir siklus. Guru memberi nilai Kriteria
Ketuntasan Minimum KKM sebesar 78 untuk
tes prestasi belajar pada mata pelajaran Perakitan
Komputer tersebut. Sekurang-
kurangnya 75 dari jumlah
siswa telah memenuhi nilai
Kriteria Ketuntasan
Minimum KKM Sekurang-
kurangnya 80 dari jumlah
siswa telah memenuhi nilai
Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM
97
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian 1. Kegiatan Pra Tindakan
Pelaksanaan penelitian di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan yaitu bulan Agustus 2014 sampai
dengan bulan September 2014. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan kegiatan pra tindakan terlebih dahulu yang dilaksanakan pada bulan
Mei 2014. Kegiatan pra tindakan ini bertujuan untuk mencari permasalahan- permasalahan yang timbul di kelas X pada mata pelajaran perakitan komputer.
Dalam kegiatan pra tindakan ini peneliti melakukan observasi lapangan dan wawancara dengan guru mata pelajaran perakitan komputer untuk
mengetahui kondisi yang terjadi di kelas saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa pada pembelajaran perakitan
komputer masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah. Dominasi guru dalam setiap proses pembelajaran menyebabkan kecenderungan
siswa lebih pasif, karena mereka tinggal menerima materi yang diberikan oleh guru tanpa mencari terlebih dahulu.
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran sebenarnya sudah ada, hanya saja keaktifan yang mereka lakukan adalah keaktifan di luar kegiatan
belajar. Hal tersebut terlihat dari kurangnya perhatian siswa dalam belajar, mengantuk, melamun, siswa yang mengobrol dengan teman di sampingnya,