62
Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian, aturan perakitan komputer dan penerapannya
dalam melaksanakan perakitan komputer
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penetian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan sekarang sekaligus dijadikan rujukan oleh peneliti karena berorientasi
pada penerapan model NHT, yaitu: 1. Skripsi Andri Tri Yanuar 2012, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik Numbered Heads Together NHT untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Prestasi Belajar Instalasi Listrik Bangunan Sederhanan Siswa Kels X TITL 2 Semester II SMK Negeri 2 Pengasih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik NHT, aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan. Hal ini terlihat dengan adanya kenaikan persentase dari tiap- tiap indikator aktivitas belajar siswa yang telah melebihi kriteria yang
ditetapkan, antara lain: melaksanakan tugas yang diberikan kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 68.10, siklus II pertemuan 2 mencapai
81.89, kemauan siswa untuk bertanya atas permasalahan yang belum diketahui, pada siklus I pertemuan 1 sebesar sebesar 64.65, siklus II
pertemuan 2 mencapai 80.17, kepedulian terhadap kesulitan sesama anggota kelompok pada siklus I pertemuan 1 sebesar 68.10, siklus II
pertemuan 2 mencapai 81.03, keikutsertaan dalam pembuatan laporan pada siklus I pertemuan 1 sebesar 1 sebesar 63.79, siklus II pertemuan 2
63 mencapai 82.75, memberikan ide atau pendapat pada siklus I pertemuan 1
sebesar 63.79, siklus II pertemuan 2 mencapai 83.62. Prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan, hal tersebut ditunjukkan dengan hasil
post test mencapai 85, hasil tersebut melebihi dari kriteria yang ditetapkan berdasarkan KKM di sekolah tersebut sebesar 75.
2. Skripsi Vera Yuli Erviana 2012, Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Sompokan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran
IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri Sompokan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II.
Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebelum pemberian tindakan adalah 63,71 dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu
52. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa naik menjadi 72,57 dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah
72. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa semakin naik menjadi 80 dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar
adalah 94. 3. Skripsi Rully Setyaningsih 2013, Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui
Penerapan Model Cooperative Learning dengan Tipe Numbered Heads
Together NHT dalam Pembelajaran Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi SMK Abdi Negara Muntilan Tahun Ajaran 20122013.
64 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
Cooperative Learning dengan tipe Tipe NHT dalam Pembelajaran Akuntansi dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Abdi Negara Muntilan Tahun Ajaran 20122013. Aktivitas belajar secara umum mengalami
peningkatan pada siklus I dan II sebesar 20,87. Hasil skor yang diperoleh pada siklus I sebesar 60,10 meningkat menjadi 80,97 pada siklus II.
Pada siklus I jumlah siswa yang aktivitas belajar akuntansinya mencapai kriteria minimal sebanyak 2 orang atau sebesar 5,88. Sedangkan pada
siklus II berjumlah 26 siswa atau sebesar 76,47. Dengan cross check yang
dilakukan melalui wawancara dapat disimpulkan pula bahwa dengan diterapkannya NHT, maka pembelajaran akuntansi menjadi lebih
menyenangkan dan tidak membosankan. 4. Skripsi Istiningrum 2012, Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together NHT untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas X AK 2 SMK YPKK 2 Sleman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan Aktivitas Belajar
Akuntansi dalam Kompetensi Keahlian Akuntansi pada siswa kelas X AK 2 SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 20112012 yang dibuktikan dengan
peningkatan skor rata-rata Aktivitas Belajar sebesar 24,60 dari sebelum implementasi model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together NHT sebesar 32,74 meningkat menjadi 57,34 pada siklus I. Selanjutnya
dari siklus 1 ke siklus 2 juga terjadi peningkatan sebesar 36,49 atau diperoleh skor rata-rata Aktivitas Belajar pada siklus 2 sebesar 93,83. Hal
65 ini juga menunjukkan bahwa skor rata-rata Aktivitas Belajar pada siklus 2
sudah mencapai target indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan Aktivitas Belajar Akuntansi sebesar 80.
C. Kerangka Pikir