Tahap Pengamatan Observasi Tahap Refleksi

79 4 Setelah diskusi selesai, guru memanggil salah satu nomor dari 1-5 untuk mewakili kelompoknya untuk menjawab pertanyaan atau mempresentasikan hasil diskusinya. Nomor yang sama yang telah dipanggil oleh guru tiap kelompok harus mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian. Kelompok lain yang tidak presentasi diminta untuk menanggapi hasil diskusi dengan bertanya atau menyanggah hasil diskusi kelompok yang presentasi. Fase 4 5 Guru menilai hasil diskusi tiap kelompok dan memberikan penghargaan untuk kelompok yang berprestasi berupa peringkat. 6 Penguatan reinforcement diberikan kepada kelompok yang telah mencapai prestasi yang baik dan memotivasi kelompok yang prestasinya kurang agar mereka senantiasa meningkatkan belajarnya. 3 Kegiatan Penutup a Guru memberikan post-test kepada siswa untuk mengetahui prestasi belajar yang diraih siswa. b Guru bersama siswa mengulas secara singkat hasil diskusi dan materi pelajaran yang baru saja dipelajari. c Mengambil kesimpulan dilanjutkan menutup pelajaran dengan do a dan salam.

c. Tahap Pengamatan Observasi

Observasi dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa selama diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe NHT. Observasi dilakukan oleh pengamat dan peneliti dengan menggunakan lembar observasi 80 yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Selama pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan observasi sebagai berikut: 1 Observasi terhadap pelaksanaan tindakan yaitu mencatat kejadian yang terkait dengan aktivitas belajar siswa dan serta kendala-kendala yang dihadapi. 2 Melakukan evaluasi terhadap tugas yang diberikan kepada siswa dan melihat kendala-kendala serta kelemahan-kelemahan yang terjadi.

d. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan untuk melihat dan mengkaji keberhasilan atau kekurangan yang terdapat pada siklus I. Kekurangan pada siklus I tersebut akan diperbaiki pada siklus II. Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi adalah sebagai berikut: 1 Mengumpulkan hasil penelitian dari kegiatan pembelajaran pada siklus I. 2 Menganalisa hasil penelitian untuk mengetahui kekurangan pembelajaran pada siklus I. 3 Merefleksikan hasil penelitian dan observasi antara peneliti, observer, dan guru untuk merumuskan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil analisis, pemaknaan, dan penyimpulan data pada tahap refleksi, maka hasil refleksi tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan perencanaan siklus berikutnya. Analisis dilakukan secara deskripsi terhadap data pengamatan aktivitas belajar siswa apakah telah mengalami peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa dan untuk prestasi belajar siswa, yaitu persentase jumlah siswa yang dapat mencapai KKM. Apabila persentase jumlah siswa yang dapat mencapai KKM 75 maka siklus selanjutnya tidak 81 dilaksanakan, namun apabila persentase jumlah siswa yang dapat mencapai KKM75 maka dilakukan siklus selanjutnya sampai berhasil sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

3. Siklus II a. Tahap Perencanaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 33

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN SISWA KELAS X

0 5 100

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI WONOREJO 1 TAHUN AJARAN 201

0 0 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MULTI MEDIA SMK N 2 YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER.

0 1 242

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER SISWA KELAS X RPL 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTULM.

0 2 256

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER SISWA KELAS X RPL 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 1