148
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi dilaksanakan setelah dilaksanakannya tindakan terkait penerapan metode pembelajaran NHT. Refleksi dilakukan oleh guru dan peneliti
yang bertujuan untuk mengevaluasi kembali apa yang sudah dilakukan dan untuk melihat kembali apakah tindakan yang dilaksanakan dapat menghasilkan
perbaikan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Berdasarkan hasil pengamatan, maka didapat hal-hal sebagai berikut:
1 Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer menunjukkan bahwa pada pembelajaran siklus II dengan metode NHT terdapat peningkatan
aktivitas belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada lembar observasi siswa yang menunjukkan semua aspek aktivitas belajar siswa sudah masuk
memenuhi kriteria keberhasilan. 2 Saat pelaksanaan pembelajaran dengan metode NHT pada siklus II siswa
sudah tidak malu lagi dalam berinteraksi dengan guru seperti bertanya dan menjawab pertanyaan guru.
3 Saat diskusi kelompok sudah sebagian besar siswa saling membantu dalam pemecahan masalah diskusi kelompok dan suasana diskusi kelompok sangat
kondusif dimana tidak ada kelompok yang gaduh. 4 Selama presentasi berlangsung sebagian besar siswa sudah aktif dalam
memperhatikan maupun memberi tanggapan dari presentasi teman. 5 Pelaksanaan evaluasi belajar berjalan lancar karena tidak ada lagi siswa yang
berusaha mencontek jawaban teman lainnya dan prestasi belajar yang diraih mengalami peningkatan.
149
B. Pembahasan
Pada kegiatan observasi awal telah dijelaskan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini, yaitu rendahnya aktivitas belajar siswa di dalam
kelas, sehingga prestasi belajar yang diraih oleh siswa menjadi kurang maksimal. Permasalahan tersebut muncul karena pada saat pembelajaran guru cenderung
menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah, sehingga kegiatan pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru, sedangkan siswa
cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka perlu adanya variasi metode pembelajaran yang
bisa mendorong dan memantau siswa untuk lebih berperan aktif di dalam kelas. Metode pembelajaran yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah aktivitas
dan prestasi belajar adalah metode pembelajaran NHT. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada hari Jumat tanggal 29 Agustus
2014 pukul 07.00 untuk pertemuan pertama, hari Sabtu tanggal 30 Agustus 2014 untuk pertemuan kedua, hari Jumat tanggal 5 September 2014 untuk pertemuan
ketiga, dan tanggal 6 September 2014 untuk pertemuan keempat. Pada proses pelaksanaan penerapan metode NHT dilakukan dalam dua siklus dengan dua kai
pertemuan pada setiap siklus, dalam upaya untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Dalam hal ini subjek penelitian adalah siswa kelas RPL 1 di
SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Berdasarkan paparan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa
kelas RPL 1 pada mata pelajaran perakitan komputer, maka dapat diketahui adanya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dengan penerapan
metode pembelajaran NHT. Peningkatan tersebut terlihat dari antusiasme siswa