Profil Informan 7 GH Profil Informan

Universitas Sumatera Utara kelas lima. Pada saat itu kakeknya yang merupakan seorang perokok meletakkan rokok di sebuah lemari. Dengan rasa penasaran lantas ia mencobanya. WN merupakan mahasiswi yang kurang berprestasi di kampus, hal tersebut kadang membuatnya depresi. Hingga ia memutuskan untuk mulai merokok kembali, padahal kebiasaan ini sudah pernah ia tinggalkan ketika SMA. Namun WN aktif di luar kampus, ia adalah seorang guru vokal di salah satu organisasi di kampus. Dari profesinya tersebut kadang ia memiliki sedikit tambahan pendapatan. Sebuah kisah percintaan pernah dialamiya hingga ketahap pertunangan, namun karena ditentang oleh orang tuanya hubungan tersebutpun berakhir. Hingga sekarang hal tersebut menjadi salah satu alasan WN untuk merokok. Selain itu WN cukup aktif di kegiatan kegiatan keagamaan Katolik yang diikutinya. Kadang, hal tersebutlah yang menjadi alasan baginya untuk menjaga imagenya didepan banyak orang. Ia sering mendesain dirinya untuk tidak dicap sebagai bad girl dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya sebagai perokok. Wanita yang hobi berbelanja tersebut mengonsumsi rokok Sampoerna Mild Mini, menurutnya rokok tersbut lebih enak dimulut dan lebih ringan tarikannya.

4.1.2.7 Profil Informan 7 GH

Nama : GH Tempat Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 20 Juni 1994 Usia : 19 Tahun Jurusan : S1 Ilmu Hukum USU Agama : Kristen Protestan Wanita yang sehari – hari menggunakan celana jeans dan kemeja hitam saat dikampus tersebut memiliki ciri – ciri fisik tinggi badan 160 cm dan rambut yang pendek seperti laki – laki, ia bukanlah sosok wanita idaman pria secara umum yang berpenampilan menarik dan modis. GH adalah anak ketiga dari tiga orang bersaudara, dan merupakan anak perempuan satu – satunya dikeluarganya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Ayahnya adalah seorang pengusaha di pasar tradisional dan ibunya ikut membantu usaha tersebut. Sejak kecil wanita berdarah batak tersebut, terbiasa melakukan pekerjaan yang tergolong berat, mengangkat barang, menjual, menawar dan kegiatan lain yang biasa dilakukan di pasar. Pribadi yang terbentuk tergolong keras, gaya berbicara yang lantang memawanya mengambil jurusan hukum di Universitas Sumatera Utara. Ketertarikannya kepada hukum didorong dari keiingannya memperbaiki sistem keadilan di negara ini. Cita – cita sebagai seorang advokat mendorongnya untuk bergabung di berbagai kelompok – kelompok diskusi, dan organisasi kampus. GH adalah seorang yang energik dan aktif dalam berpendapat, hingga ia menjabat salah satu devisi di kampusnya. GH adalah seorang perantau dari kota Pematangsiantar, di Medan ia mengontrak sebuah kamar kost bersama dengan teman SMA nya. GH pertama kali mengonsumsi rokok ketika berada di bangku SMP, ketika itu ia ditawari merokok oleh temannya, ingin mengetahui rasa rokok tersebut GH pun mencobanya hingga kecanduan hingga sekarang. Ketika diwawancarai GH juga tidak bisa menghentikan kebiasaaanya tersebut sekitar satu jam saja. Dikeluarganya semua anggota keluarga diwajibkan membantu di pasar untuk berjualan, kedua orang tuanya merokok dan saudara laki – lakinya pun melakukan hal yang sama. Namun uniknya dikeluarganya orangtuanya belum mengetahui bahwa ia seorang perokok. Ia biasanya merokok bersama – sama teman – temanya di kampus, organisasi, dan di pasar. Ia juga terkadang merokok di tempat umum, namun tidak sering ia lakukan. Kebutuhannya terhadap rokok tidak bisa dipisahkan, karena dalam sehari ia dapat mengonsumsi sekitar 20 batang rokok sekitar satu bungkus perharinya. Rokok kesukaannya adalah Sampoerna Mild, menurutnya rokok tersebut enak dimulut dan ringan. Ia juga tidak terlalu menjalankan nilai nilai keagamaan. Dari profil dan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan mengenai karakteristik informan, untuk lebih dimengerti dijelaskan lewat tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Karakteristik Informan

4.1.3 Alasan Mahasiswi merokok dan Klasifikasi Perokok