Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Karakteristik Informan
4.1.3 Alasan Mahasiswi merokok dan Klasifikasi Perokok
Setelah dilakukannya pengamatan lewat wawancara yang telah berlangsung, maka dapat disimpulkan beberapa alasan dari ketujuh mahasiswi
merokok yang menjadi informan. Alasan didasari dari bagaimana ketujuh informan tersebut memaknai rokok. Secara umum alasan yang dilontarkan
mahasiswi perokok di Universitas Sumatera Utara adalah keinginan yang berasal
Informan
TTL Usia
Anak Ke – dari
Agama Hobby Ciri Fisik
Rokok Favorit
TL Medan,27
November 1992
21 tahun
Pertama dari dua
orang bersaudara
Islam Basket,
Fotografi Berkacamata
Rambut lurus panjang Tinggi 160cm,
Feminim Marlboro
Menthol
MH Samarinda 1
Agustus 1992 21
tahun Kedua
dari tiga orang
bersaudara Islam
Merokok, Basket
Rambut keriting Berkacamata
Tinggi 160cm Tomboi
Marlboro Light
LP Ujung
Pandang 26 Mei 1993
20 Tahun
Dua dari empat
orang bersaudara
Kristen Basket Politik,
Sosial Rambut lurus
berwarna merah Tinggi 160cm
Tomboi Sampoerna
Mild
AM Medan, 30
Desember 1993
20 Tahun
Kelima dari lima
orang bersaudara
Islam Belanja
Nongkron g
Rambut luruh sedang Tinggi 168cm
Sering memakai lipstick
Feminim Sampoerna
Mild
SH Medan, 10
Februari 1993 20
tahun Ke tiga
dari Tiga orang
bersaudara Islam
Belanja
Nongkrong
Nonton Rambut sering diikat
Tidak terlalu panjang Kulit putih
Tinggi 155 cm Feminim
Sampoerna Mild
WN Berastagi,
tanggal 29 Juli 1993
20 tahun
Pertama dari tiga
orang bersaudara
Katolik Belanja Menyanyi
Panjang rambut sedang
Tinggi 160 cm Sensual
– Feminim Sampoerna
Mild Mini
GH Pematangsiant
ar, 20 Juni 1994
20 Tahun
Ketiga dari tiga
orang Kristen Debat
Berenang Tinggi 160 cm
Kulit sawo matang- Tomboi
Sampoerna Mild
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
dari dirinya sendiri untuk mencoba rokok. Selain itu ada yang beralasan rokok dapat menghilangkan stress yang dialaminya. Rokok memberikan efek tenang
sehingga dengan merokok segala beban dapat diselesaikan dan rokok dapat juga memperlancar keluarnya ide
– ide baru yang lebih cemerlang. Selain keingninan sendiri, mahasiswi perokok di Universitas Sumatera Utara beralasan rokok yang
digunakan didapat dari pengaruh dari orang tua, keluarga, teman bergaul, satu sekolah dan lingkungan diluar rumah . Ketidaknyamanan saat berada di rumah
juga satu alasan yang sering disebutkan mengapa informan memutuskan sebagai perokok.
Selain itu, hal ini juga tidak lepas dari perhatian peneliti, berapa banyak frekuensi mahasiswi merokok dalam satu hari. Peneliti menggolongkan
mahasiswi yang menjadi informan kedalam kategori penguna biasa, dan pecandu, serta pengguna aktif. Pemaknaan terhadap rokok menentukan frekuensi
mahasiswi untuk merokok dalam satu hari. Dengan mengukur frekuensi perbatangnya maka akan dikethaui seberapa besar ketergantungan mahasiswi
perokok di Universitas Sumatera Utara terhadap rokok. Semakin sering ia berada di lingkungan back stage nya maka frekuensinya merokok juga akan semakin
sering, sebaliknya jika ia sering berada dilingkungan front stage kecenderungan frekuensi merokoknya semakin sedikit. Hal ini disebabkan proses Impression
management memengaruhi frekuensi rokok yang dikonsumsi setiap harinya. Meskipun jawaban diantara informan hampir sama namun terdapat sedikit
perbedaan diantaranya diklasifikasikan lewat tabel berikut .
Tabel 4.8 Alasan Mahasiwi USU merokok Informan
Kategori Alasan Merokok
Frekuensi Konsumsi
Rokok perhari
Alasan tidak dapat
berhenti TL
Pengguna Biasa
Pertama kali Merokok karena ingin merasakan
bagaimana rokok yang sebenarnya.
Memberikan efek nyaman dan
memunculkan ide ide 5
– 10 batang
Belum menemukan
alasan yang kuat untuk
berhenti
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
baru.
MH Pecandu
Rokok Pertama kali karena
melihat rokok milik ayahnya, membuatnya
penasaran lalu mencobanya.
Rokok menjadi kebutuhan baginya
Rokok memberi efek positif baginya
20 – 30
batang Rokok telah
melekat darinya, beberapa kali
mencoba utnuk berhenti namun
gagal
LP Pecandu
Rokok Pertama kali merokok
karena ingin mencoba rasa dari rokok.
Rokok telah menjadi kebutuhan yang vital
baginya. 40
– 60 batang
Tidak alasan yang dapat
menghentikan rokok untuknya.
Merokok adalah keinginannya
sendiri dari dalam dirinya.
AM Pengguna
Biasa Pertama kali, karena
pengaruh dari teman yang juga perokok.
Masih nyaman menggunakan rokok,
karena rokok dapat menghilangkan stress.
Sulit meninggalkan rokok.
10 – 20
batang Karena tidak ada
motivasi dari orang lain untuk
berhenti.
SH Pengguna
Biasa Pertama Kali Tawaran
yang datangnya dari teman laki laki saat
dibangku sekolah.menengah
Rokok member efek nyaman dan terasa
manis di mulut 10
– 20 batang
Jika ia telah menemukan jati
dirinya seutuhnya.
WN Pengguna
Biasa Pertama kali Penasaran
terhadap rokok yang digunakan oleh
kakeknya. Mulai saat itu ia merokok.
5 – 10
batang
Tidak ada uang untuk membeli
rokok. Lupa karena
kesibukannya yang padat.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
GH Pecandu
Pertama kali Mencoba, dan akibat pengaruh yang
sangat kuat dari teman satu sekolah untuk
mencobanya. Belum ada benda yang
dapat menggantikan rokok
20 – 30
batang
Tidak terdapat alasan untuk
berhenti mengonsumsi
rokok.
4.1.4 Impression Management Pada Mahasiswi Perokok