TUJUAN PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

98

V. SUMBER DAN MEDIA

1. Sumber : a. Drs. Hendi Somantri. 1994. Memahami Akuntansi SMK seri B. Amrico Bandung b. Dwi Hartati. 2011. Modul Akuntansi 2A. Erlangga 2. Media : a. PPT Laporan Persediaan Barang Dagangan b. Buku Paket

VI. PENILAIAN PROSESOBSERVASI Penilaian Ranah Psikomotorik:

No KRITERIA NILAI MAKSIMAL NILAI PEROLEHAN KETERANGAN 1 Proses kerja 2 Hasil kerja 3 Sikap Penilaian Ranah Afektif No. Aspek yang dinilai Nilai Kurang Skor 60 Cukup Skor 60- 75 Baik Skor 76- 85 Amat Baik Skor 86-100 1. Ketertiban 2. Semangat belajar 99 Antusias 3. Inisiatif 4. Kemampuan berbicaraoral 5. Dll. Jumlah SKOR Afektif Yogyakarta, ……………… Menyetujui, Guru Pembimbing Mahasiswa, Dra. Ani Purwati Nurmawaddah NIP 19580903 198503 2 003 NIM 13803241050 100 MODUL PEMBELAJARAN AKUNTANSI Kompetensi Dasar: Membukukan mutasi persediaan barang dagangan ke kartu persediaan barang dagangan Materi: Laporan Persediaan Barang Dagangan Kelas: XI AK 1 Pertemuan ke 1 Siklus II Classroom Action Research Nurmawaddah 13803241050 101 LAPORAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN Salah satu tugas Bagian Kartu Persediaan yaitu membuat laporan persediaan barang secara periodic, misalnya pada tiap akhir bulan atau dalam tiga bulan sekali triwulan. Dalam sistem perpetual, mutase tiap jenis barang tampak dalam kartu persediaan, sehingga laporan persediaan barang dapat dibuat berdasarkan data kartu persediaan. Walaupun demikian untuk kepentingan pengawasan, perhitungan fisik persediaan tetap harus dilakukan secara periodic. Lain halnya dengan pencatatan sistem inventarisasi fisik, laporan persediaan dibuat setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan fisik barang yang tersedia di gudang. Laporan persediaan dapat dibuat dengan menginformasikan saldo persediaan pada awal periode, mutase persediaan selama periode, dan saldo persediaan pada akhir periode. Di samping itu, dapat juga dibuat dengan hanya menginformasikan saldo tiap jenis persediaan pada akhir periode. Sebagai ilustrasi, PD Kirani mencatat persediaan menurut sistem perpetual. Persediaan dinilai menurut metode MPKP. Berdasarkan kartu persediaan barang tersebut, laporan mutase persediaan dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut: 102 PD KIRANI LAPORAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN Per Tanggal 31 Mei 2015 Unit Harga Rp Jumlah Rp Unit Harga Rp Jumlah Rp Unit Harga Rp Jumlah Rp 7 100 3.000.000 300.000.000 100 3.000.000 300.000.000 19 30 3.000.000 90.000.000 70 3.000.000 210.000.000 70 3.000.000 210.000.000 70 3.100.000 217.000.000 140 427.000.000 70 3.000.000 210.000.000 10 3.100.000 31.000.000 10 3.200.000 32.000.000 60 3.100.000 186.000.000 10 3.200.000 32.000.000 70 218.000.000 30 3.100.000 93.000.000 10 3.200.000 32.000.000 40 125.000.000 30 3.100.000 93.000.000 2015 Mei 28 29 60 3.100.000 186.000.000 22 70 3.100.000 217.000.000 25 Persediaan Masuk Persediaan Keluar Saldo Tanggal No. Bukti Jumlah Satuan Jumlah Harga Jumlah Satuan Jumlah Harga 1 180 549000000 140 424000000 40 125000000 Jumlah Satuan Jumlah Harga Persediaan 31 Mei No Keterangan Persediaan 1 Mei Jumlah Satuan Jumlah Harga Mutasi Masuk Keluar