59
3. Penyim-
pangan dalam
pemikiran sosial
3.1 bias negativitas
3.2
bias optimistik 3.3
pemikiran konterfaktual
3.1.5. Kemampuan
menempatkan diri di lingkungan KKN
3.1.6. Berpikir negatif
terhadap lingkungan KKN
3.2.1 Optimis dalam
memandang dunia sosial
3.3.1 Pemikiran kita dapat
mempengaruhi perasaan
3.3.2 Mudah putus asa untuk
mencoba memperbaiki kegagalan
38
40
43
45
47 39
41, 42
44
46
48
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.5.1 Uji Validitas
Arikunto 2006:168 menyatakan bahwa validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk karena item-item dalam penelitian ini dijabarkan berdasarkan bangunan teori yang
sudah ada. Menurut Saifuddin Azwar 2008:48 validitas konstruk adalah tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana tes mengungkap suatu traitkonstruk
teoritis yang hendak diujinya. Sedangkan uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas internal yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap
item instrumen dalam skor total. Rumus yang digunakan adalah Product Moment oleh Pearson dengan alasan sumber data dari kedua variabel adalah sama, yaitu
60
skala psikologi yang meliputi skala sikap sosial dan skala kognisi sosial. Adapun rumusnya sebagai berikut :
∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan :
xy
r = Skor total item dengan skor total
N = Jumlah subjek
∑
X = Jumlah skor total variabel X
∑
Y = Jumlah skor total variabel Y
∑
2
X = Jumlah kuadrat skor variabel X
∑
2
Y = Jumlah kuadrat skor variabel Y Arikunto, 2006:170
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala sikap sosial dan skala kognisi sosial. Sebelum instrumen digunakan untuk pengambilan data,
terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui instrumen tersebut layak digunakan atau tidak melalui valid dan reliabel. Hasil uji coba instrumen akan
dianalisis untuk diketahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya
xy
r , maka hasil perhitungan r
xy
dikonsentrasikan dengan r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 atau taraf kepercayaan 95. Jika didapatkan harga r
xy
r
tabel
, maka butir instrumen dapat dikatakan valid, akan tetapi sebaliknya jika harga r
xy
r
tabel
maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak valid.
61
3.5.2 Reliabilitas