12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan pemaparan teori, dalil, hukum, rumusan dan segala ketentuan yang relevan dengan variabel-variabel dalam penelitian serta
berguna sebagai tolak ukur acuan untuk memberikan jawaban terhadap masalah yang diajukan untuk diteliti. Dalam bab ini diuraikan mengenai teori yang
melandasi penelitian yaitu kognisi sosial, sikap sosial, beserta kontribusi antara kognisi sosial terhadap sikap sosial. Sebelum menguraikan teori tentang variabel
dalam penelitian ini, penulis terlebih dahulu memaparkan penelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang telah dilakukan sebelum penelitian ini, dengan variabel yang sama. Penelitian pernah dilakukan oleh
Hasniah dengan judul penelitian ”Perbedaan Sikap Sosial Siswa Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua Pada Siswa Kelas I SMU Negeri 1 Pemalang Tahun
Pelajaran 20012002”. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah sikap sosial siswa yang orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta cenderung lebih tinggi
daripada sikap sosial siswa yang orang tuanya bekerja sebagai pegawai negeri. Sedangkan penelitian Darto Hadi dengan judul ”Hubungan Antara
Aktivitas Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Pramuka Penegak Dengan Sikap Sosial Siswa Kelas II SMA Negeri Larangan Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran
13
20022003” diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pramuka penegak dengan sikap sosial
siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan prosentase yang menunjukkan tingkat aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pramuka penegak cukup yaitu 79,3
dan tingkat sikap sosial siswa cukup yaitu 77,8. Dengan hasil perhitungan r hitung r tabel sehingga hipotesis diterima, artinya adanya hubungan yang
signifikan antara aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pramuka penegak dengan sikap sosial siswa kelas II SMAN Larangan Kabupaten Tegal tahun
pelajaran 20022003. Selanjutnya Hariyanto telah melakukan penelitian dengan judul
”Perbedaan Tahapan Kognisi Sosial Antara Siswa Yang Menjadi Pengurus OSIS dan Siswa Yang Bukan Jadi Pengurus OSIS SMU Negeri Se-Kotip Purwokerto
Tahun 20012002.” diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tahapan kognisi sosial siswa yang menjadi pengurus OSIS dan siswa yang
bukan pengurus OSIS, dengan hasil perhitungan t hitung 8,810 dengan signifikansi 0,01 maka Ho ditolak yang berarti ada perbedaan, ini terlihat dari
tahapan kognisi sosial yang dicapai oleh siswa pengurus OSIS lebih tinggi daripada siswa yang bukan pengurus OSIS. Hal ini berarti siswa yang menjadi
pengurus OSIS mempunyai kemampuan untuk memahami lingkungan sekitarorang lain dan hubungan sosialnya lebih baik daripada siswa yang bukan
pengurus OSIS. Keterkaitan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan
oleh penulis adalah bahwa jika kognisi sosial yang dimiliki oleh seseorang
14
cenderung lebih tinggi, maka kemungkinan besar sikap sosial yang ditunjukkan di lingkungan masyarakat akan lebih baik.
2.2 Sikap Sosial